Chapter 18

379 28 0
                                    

Happy Reading 👀
== Invisible Love ==

Bel panjang atau bel pulang telah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu, anak anak yang berteriak keras kini telah berhambur meninggalkan kelas ini kecuali seorang gadis dengan rambut cokelat yang panjangnya kira kira tepat pada dada gadis itu, ditambah dengan kuncir yang mengikat rambut lembutnya itu, juga jangan lupa dengan rok panjangnya itu membuatnya sangat terlihat culun tak heran banyak orang yang sering membulinya termasuk sekawanan Krystal CS yang kini berdiri hadapannya.

"Sung Kyung-aa semenjak kau berpacaran dengan Luhan oppa, aku jaring melihatmu. Ah bahkan saat jam istirahat" ucap Krystal dengan senyum devilnya itu. Sung Kyungpun hanya diam tanpa berucap apapun, ia hanya tidak ingin menambah masalah walaupun diamnya juga tidak mengurangi masalah.

"Sung Kyung-aa Bogoshipeoooo!!!" seru Luna yang baru masuk menghampiri Sung Kyung.

"Sung Kyung kau ingin makan dengan kami? Aku membawa bekal lebih. Bagaimana?" tawar Suli masih dengan senyumannya yang lebih terlihat ancaman ditelinga Sung Kyung.

Sung Kyung hanya dapat tersenyum pada ketiga gadis didepannya ini.

>>

"Sung Kyung ini bekalmu" kata Sulli yang menyodorkan sebuat wadah merah yang berukuran sedang itu.

"Kau tidak ingin membukanya?" tanya Krystal dengan tatapan sinisnya.

Sung Kyung hanya menggeleng pelan, mungkin dia tau ada sesuatu yang buruk dibalik bekal berukuran sedang ini.

"Aku belum lapar" ucap Sung Kyung pelan.

Banyak yang memperhatikan mereka walau kantin tidak cukup ramai seperti sebelum lonceng yang bertanda semua murid dapat pulang.

Sung Kyungpun mengedarkan pandangannya ke seluruh pelosok kantin dan yang benar saja, ia mendapati Luhan serta kawan kawannya sedang menatapnya. Dia juga mendapati Joo Hyuk yang terlihat sedang terdiam menatapnya dengan rahan yang mengeras. Joo Hyuk pasti tidak suka melihatnya yang seperti ini.

Tapi... Tapi mengapa Joo Hyuk bisa ada bersama dengan Luhan? Itulah yang dia pikirkan saat ini sehingga membuat Krystal gemas dengan dia yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Krystalpun menarik rambut Sung Kyung yang berada didekatnya. Sung Kyung sedikit meringis merasakan rasa sakit dikepalanya.

Setelah Krystal selesai menarik rambut Sung Kyung, diapun segera membanting kasar bekal yang masih terkunci rapat didepan Sung Kyung bermaksud agar Sung Kyung membuka bekalnya itu.

Sung Kyung lalu kembali melihat ke belakangnya, Luhan masih memandangnya dan kemudian, membelakanginya sehingga yang dapat dilihat Sung Kyung hanyalah punggung orang yang sangat dicintai. Dia kehilangan harapan untuk meminta bantuan Luhan.

'Kau bahkan tidak ingin menatapku, apa kau malu memiliki pacar sepertiku? Kau tak melihatku disakiti? Kenapa hanya punggungmu yang dapat kulihat diasaat aku meringis kesakitan?' batin Sung Kyung.

Sulli pun beranjak menuju disamping Sung Kyung. Melihat gadis cupu yang masih keukeh tidak mendengarkan mereka, dia menampar gadis itu.

Tamparan itu begitu kuat sehingga membuat gadis itu meringis saat memegang pipinya yang menurutnya telah berubah menjadi merah.

Sung Kyung tidak melawan Sulli, dia hanya menatap Luhan yang hanya menatapnya tanpa kata kata.

Sulli menamparnya lagi, dan sukses membuat riuh satu kantin. Sung Kyung terjatuh dari tempat duduknya.

Dan disaat Sulli akan kembali dengan tamparannya yang ketiga, seseorang menahan lengan Sulli. Sung Kyung yang seketika bingung mengapa Sulli berhenti langsung mengedarkan kepalanya pada gadis yang tadi menamparnya tapi yang didapatinya..

Joo Hyuk yang sedang menahan lengan Sulli.

"Kyungie-aa mianhe. Aku tidak bisa menepati janjiku untuk diam." ucap Joo Hyuk tatkala menghempaskan lengan Sulli dengan kasar.

"Joo Hyuk oppa, kenapa membela gadis cupu tidak tau diri itu?" tanya Krystal dengan wajah yang dibuat buatnya itu.

"Dia... Dia sahabatku. Jadi jangan menyentuhnya bahkan sehelai rambutnya. Jika aku mendapati dia seperti ini lagi, aku tidak akan memaafkan kalian. Kalian masih ingin lulus di sekolah ini kan? Atau kalian ingin dikeluarkan?" ancam Joo Hyuk tidak dengan tatapan yang hangat tapi dengan tatapan sinisnya.

Mengatakan kata sahabat pada gadis yang dicintainya adalah hal yang lucu tapi menyakitkan. Miris rasanya mengingat dia bukan siapa siapa bagi Sung Kyung.

Setelah ketiga gadis itu berlari pergi, Joo Hyukpun menatap kebawah dan melihat Sung Kyung yang sedang terduduk menatap lantai dengan tatapan kosong. Dia sama sekali tak menatap wajah Joo Hyuk dan itu sukses membuat Joo Hyuk menghela nafasnya kasar.

"Berdiri! Jigeum! " perintah Joo Hyuk

== Invisible Love ==

Eonnie Sung Kyung Gwenchana? Huhuhu😓😓

*maafin author yah eon, cuman ditampar dua kali kok. #plakk 😖

Okey guys.. Thx for vommentnya.
I'm so sorry for typo's.

Don't forget for Vote and Comment.
Bye
See u in next chap ❤❤

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang