Chapter 22

373 23 0
                                    

Happy Reading 😆💜

== Invisible Love ==

Hari ini cafe begitu ramai hingga membuat Sung Kyung kewalahan mengantar pesanan para pelanggan.

"Sung Kyung-ssi kau terlihat pucat, apa kau sakit? " tanya Hyeo Jo salah satu sahabat Sung Kyung di cafe ini.

"Aku tidak sakit Hyeo Jo-aa, aku hanya sedikit pusing saja, pasti karena kelelahan saja. Gwenchana gwenchana" balas Sung Kyung dengan senyuman manisnya.

"Meja nomor 07 !!" teriak seorang pelayan.

"Ne!!" jawab Sung Kyung sambil mengangkat nampan dan membawanya ke salah satu meja yang tidak cukup jauh.

Terlihat seorang pemuda tinggi yang jika dilihat dari belakang saja sudah tampan.

"Americano anda tuan" ucap Sungkyung sambil menyodorkan dua buah Americano di atas meja.

"Kita perlu bicara, duduklah" perintah pemuda itu yang tak lain adalah Joo Hyuk.

"Sudah kukatakan aku sibuk Hyukie-a, kita bicara lain waktu saja. Aku harus mengantarkan pesanan" saat Sung Kyung mulai beranjak pergi Joo Hyuk menahan langkahnya dengan memegang lengan Sung Kyung.

"Aku sudah minta izin pada boss mu dan beliau sudah mengizinkannya"
Sung Kyung kembali menatap Joo Hyuk, tatapannya terlihat begitu tajam dan serius.

Diapun langsung duduk didepan Joo Hyuk.

"Ada apa?" tanya Sung Kyung bingung.

"Ada apa denganmu? Kau begitu berubah" ucap Joo Hyuk.

"Hyukie-a kau kenapa? apa yang berubah dariku?"

"Inikah alasanmu jadi tidak ada waktu bersama aku dan Gayoung?"

"Tau apa kau tentangku" ucap Sung Kyung ketus.

"Ternyata itu benar. Kau tidak harus melakukan hal sekeji itu. Aku kecewa Sung Kyung-ssi" ucap Nam Joo Hyuk dengan mata yang berkaca kaca. Sung Kyung yang mendengar kata katanya seakan membeku, rasanya sakit itu merambat perlahan di tubuh Sung Kyung.

Yeoja itu tidak pernah menyangka bila Joo Hyuk akan berkata hal seperti itu.

"Hyukkie-aa waeyeo? Apa terjadi sesuatu? Aku sama sekali tidak mengerti denganmu" bentak Sung Kyung.

"Kenapa kau lakukan itu pada Yeri?" tanya Joo Hyuk dengan nada lembut tapi cenderung ketus dan dingin.

"Aku tidak melakukan apapun padanya. Memangnya apa yang terjadi?" bela Sung Kyung.

"Kau tau Yeri sekarang di rumah sakit, dia tertekan melihat pesan yang kau kirimkan padanya. Kau tau dia itu sudah seperti adik bagiku, aku tau dia menyukaiku, dan jika benar kau cemburu, hal yang kau lakukan benar benar salah. " ucap Joo Hyuk dan berlalu meninggalkan Sung Kyung yang masih membeku ditempatnya.

To : Hyukkie

Aku tidak pernah mengirim apapun pada Yeri, aku bahkan tidak memiliki nomor teleponnya dan bila memang kau tidak mempercayaiku, aku benar benar kecewa padamu. Tadi adalah yang pertama kalinya kau membentakku dan memanggilku dengan sebutan yang berbeda.

Entah mengapa perkataan Joo Hyuk tadi memberikan rasa sakit dihatinya, bahkan ini terasa lebih sakit dari yang Luhan lakukan.

Sementara itu Joo Hyuk yang membaca pesan itu benar benar tidak tau harus berbuat apa. Disisi lain, dia ingin mempercayai Sung Kyung tapi bukti sudah ada dan tidak ada yang bisa dilakukan.

Tiba tiba telepon Joo Hyuk berdering.

"Yeoboseyo?" panggil seseorang diseberang.

"Yeoboseyo. Baekhyun-a waeyeo?" tanya Joo Hyuk.

"Eoh Hyung.. Yeri telah sadar, kau akan datangkan?" tanya Baekhyun

"Tentu saja. Aku sementara diperjalanan" ucap Joo Hyuk setelah itu tidak ada sambungan lagi.

>>
Tidak membutuhkan waktu lama, Joo Hyuk telah tiba di rumah sakit tepatnya dikamar Yeri.

"Yeri" panggil Joo Hyuk.

"Kenapa oppa? Kenapa peduli disaat aku sakit? Apa aku harus terus seperti ini agar dapat bersansang disampingmu? Atau aku harus gadis culun dan miskin agar dapat memiliki hatimu?" lirih Yeri sambil meneteskan air matanya.

"Kamu selalu ada dihatiku Yeri... Sebagai seorang adik... Miane, oppa tidak bisa melakukan hal yang lebih." ucap Joo Hyuk sambil memeluk Yeri.

"Oppa, aku mengenalmu lebih lama tapi pandanganmu hanya untuk Lee Sung Kyung"

"Miane.. Aku tau bagaimana perasaanmu karena sayangnya aku merasakan perasaan yang sama. Dan aku tidak ingin kau mebghabiskan waktumu untuk menunggu cintaku yang tak mungkin ada"

"Lalu kenapa oppa mengirimkan surat cinta itu?" tanya Yeri.

"Aku tidak mengirimnya" balas Joo Hyuk.

"Kau mengirimnya setiap hari!" bentak Yeri.

"Kau tau? Mana mungkin aku akan sejahat itu padamu bahkan ketika kau sangat menyebalkan. Kupastikan akan mencari pelaku yang membuatmu seperti itu"

"Gomawo oppa. Berbahagialah selamanya. Aku harap Oppa mendapatkan apa yang oppa cintai. Mulai sekarang aku akan melupakanmu oppa." ucap Yeri seraya menghapus air matanya.

"Kau juga harus mencari yang lebih baik dariku ne?"

"Tentu saja. Ah oppa btw Jisoo sepupumu tiba di Korea saat ini. Mungkin dia sudah dirumahmu, kau tak ingin menghampirinya?" Joo Hyuk yang terkejut mendengar berita yang disampaikan Yeri hanya terbelalak kaget dan menelepon Jisoo

(On the phone)
"Ah Hyung... Kau dimana?" tanya Joo Hyuk
"...."
"Ah ne, aku tunggu dirumah."
Ucap Joo Hyuk dan kini sambungan dimatikan.
Jisoo berkata bahwa dia mampir disebuah cafe untuk sekedar minum cofee jadi Joo Hyuk bertkata bahwa ia akan menunggu hyungnya itu di rumah mereka.
== Invisible Love ==

😭😭
Gimana ceritanya??
Penasaran gak??

Menurut kalian siapa kalau bukan Sung Kyung hayoo???

Ok Guys see u in next chapter!! But before that thank you so mucchhh 💋💋

Don't forget 'bout vote n comment. Love uuuu alll ❤❤

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang