Chapter 17

361 29 0
                                    

Happy Reading 💋

== Invisible Love ==

Author Pov

"Luhan oppa" dua kata yang diucapkan Trix saat melihat lengannya yang ditahan oleh Luhan yang notabenya adalah pacarnya.

"Sung Kyung.. Ayo kita ke kantin bersama." ucapnya dengan nada dingin tapi masih direspon hangat oleh Sung Kyung.

"Tapi, aku akan ke kantin dengan temanku oppa. Oh iya, ini Gayoung, nae chingu..." kata SungKyung sambil memperkenalkan keduanya.

Acara perkenalan itu tidak berlangsung lama karena setelah itu mereka segera ke kantin.

Kantin ini begitu penuh, sehingga Luhan mengajak mereka makan saja didorm atau basecamp personilnya.

--sesampainya di basecamp--
"Wah oppa tempat ini begitu bagus" ucap Sung Kyung. Dan disertai anggukan oleh Gayoung temannya yang sedari tadi bersamanya.

"Kalau begitu masakan aku sesuatu. Aku lapar." ucap Luhan sambil merebahkan dirinya di kasur king sizenya itu.

Sung Kyung dan Gayoung segera pergi ke dapur yang lumayan luas ini.
Mereka mengecek sesuatu yang berada dikulkas dan ternyata ada kimchi dan beberapa bumbu. Tidak menunggu waktu lama merekapun langsung membuat sup kimchi.

"Sung Kyung-aa" panggil Gayoung. Sung Kyung yang masih sibuk menotong beberapa sayuran hanya menyaut 'hmm' menanggapi panggilan Gayoung.

"Apa kau itu memang berpacaran dengan Luhan sunbae?" tanya Gayoung yang membuat Sung Kyung menghentikan aktivitasnya.

"Maksudmu?" tanya Sung Kyung balik yang sejujurnya tak mengerti maksud ucapan Gayoung.

"Maksudku kalian tidak terlihat seperti sepasang kekasih pada umumnya. Maaf sebelumnya, itu hanya menurut pandanganku" pernyataannya membuat Sung Kyung berpikir untuk yang kedua kali.

"Makanannya siap!!" teriak Sung Kyung seraya menaruh makanan tersebut diatas meja.

Mereka sudah duduk selama lima menit tapi Luhan tak kunjung datang.

'Apa dia ketiduran' pikir Sung Kyung.

Diapun langsung mengetuk pintu kamar Luhan. Diapun memutuskan untuk masuk selagi pintunya tidak dikunci.

"Oppa makanannya sudah siap" ucap Sung Kyung pada Luhan yang masih tidur.

Diapun membangunkan Luhan. Luhan yang telah membuka matanya terkejut melihat Sung Kyung yang ada didepannya.

"Oppa makanan sudah siap" ucap Sung Kyung.

"Oh gomawo..." Kata Luhan seraya beranjak dari tempat tidur yang siapa saja akan nyenyak saat tidur disitu.

"Ah.. Oppa ada yang ingin kutanyakan. Boleh?" tanya Sung Kyung dengan gelagat yang cukup ragu.

"Ne. Tanyakan saja. Wae?"

"Oppa kemarin kenapa meninggalkanku?" tanya Sung Kyung hati hati.

"Oh aku ada urusan. Mian" balas Luhan ketus. Sung Kyungpun hanya mengangguk mengerti.

"Ada lagi?" tanya Luhan.

"Oppa.. Apa setelah kemarin pernah datang ke kelasku?" tanya Sung Kyung. Ya, dia ingin memastikan apa benar Luhan yang membersihkan tempatnya yang secara umum selalu menghilang dan setelah didapati ternyata penuh dengan hal hal menjijikan.

"Tidak. Memangnya kenapa?"

Deg.

Sung Kyungpun hanya mengangguk mengerti.

'Dia tidak pernah peduli dan bertanya tentang keadaanku. Bukan dia yang membersihkan tempat dudukku, lalu siapa?' batin Sung Kyung.

Merekapun makan dan segera kembali menuju kekelas. Tapi bedanya, saat perjalanan menuju ke kelas Sung Kyung tampak murung menatap lantai. Gayoung telah pergi karena katanya ada urusan diperpustakaan.

Titttt..
Bunyi dari handphone Sung Kyung menandakan bahwa ada pesan masuk.

Diapun segera membukanya.

From : Hyukkie.
Jangan melamun saat berjalan kau bisa jatuh. Btw Bagaimana keadaanmu? Gwenchana?

Sung Kyung yang memabaca pesan tersebut dan melihat ke sekeliling mencari Joo Hyuk tapi nihil. Di koridor ini tidak ada orang.

From : Kyungie.
Bagaimana kau tau aku sedang murung? Kau ada dimana?. Btw nan Gwenchana. Gomawo Hyukie-aa

Joo Hyuk yang membaca pesan tersebut hanya senyam senyum. Bahkan Sung Kyung terlalu bodoh untuk menyadari bahwa Joo Hyuk sedang berada diruang CCTV

From : Hyukkie
Aku ini detektive jadi aku tau kau ada dimana. Aku hanya mengkawatirkan keadaanmu. Jangan terlalu dekat dengan orang orang yang jahat padamu. Aku akan selalu ada untukmu makanya jangan takut.

Sung Kyung yang membaca itu merasa sangat berterima kasih pada Tuhan karena memberikan Joo Hyuk sebagai sahabatnya.

== Invisible Love ==

TBC 💔
See u in next chapter guys 💕💕
Love uuuuu allll.

Bye 💓

Invisible Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang