38

18.4K 1K 5
                                    

15 jam berlalu, penyanderaan masih berlangsung. Para sandera sangat lelah, takut dan ingin segera pulang menemui keluarga mereka. Kondisi Paul pun sudah sangat pucat dan ia mulai menggigil, itu disebabkan karena ia kehilangan banyak darah.

Tak lama kemudian pintu Hall pun terbuka memperlihatkan seorang pria, diikuti oleh 5 orang anak buah JB masuk ke dalam Hall Basket.

"Alec!" ucap JB sambil tersenyum dan  menghampiri pria itu dan memeluknya. Ya, pria itu adalah Alec kekasihnya.

"So, what is the situation darling?" tanya JB saat melepas pelukannya.

"Darling?" ucap Jacob sangat pelan dengan tatapan bingung dan aneh. Panggilan itupun juga membuat para sandera menatap dengan tatapan yang sama.

"All clear. 2 tim berjaga di sekeliling sekolah. 2 tim lainnya berjaga di lorong-lorong sekolah. Mereka akan terus berpatroli. We just wait them  to show up." jawab Alec.

Para sandera bertanya-tanya siapa Alec dan siapa yang mereka tunggu.

"Good job darl. Kenapa kau membawa mereka kesini?" tanya JB sambil menunjuk kelima anak buahnya yang datang bersama Alice.

"Penjagaan diluar sudah cukup ketat. Mereka akan lebih berguna disini." jawab Alec.

JB dan Alec pun kembali ke singasananya. Dan tiba-tiba Paul tak sadarkan diri.

"Paul! Paul wake up!" ucap Hailey panik sambil mengguncang-guncangkan tubuh Paul yang terjatuh dihadapannya.

"Paul Paul wake up!! Paul!! Paul!!!" ucap Dylan dan Jacob sambil mengguncang-guncangkan tubuh Paul. Avery dan Hailey sangat khawatir dan mulai menangis. Paul juga teman mereka. Mereka harus menolongnya.

"Amy do something!!!" ucap Hailey panik.

"I can't. He already lost a lot of blood. I can't do anything. We have to bring him to the hospital." ucap Amy yang juga khawatir.

"Tidakkah kau mau melakukan sesuatu??!! Ini semua salahmu!!!" ucap Avery yang tiba-tiba berdiri dan berteriak pada JB yang asik bercumbu  dengan Alec. Ya bercumbu. Menjijikan bukan? Disituasi seperti ini mereka bisa melakukannya dihadapan semua orang.

"Avery." panggil Hailey dengan berbisik sambil menarik tangan Avery namun Avery menepisnya.

"HEY!!! APAKAH KAU TULI??!!!" Ucapan Avery berhasil membuat JB menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arahnya.

"Kau mau aku melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya?" tanya JB sambil berjalan menghampiri Avery dan teman-temannya. Para sandera yang lain sudah ketakutan.

"Okay I'll do it." tiba-tiba JB mengeluarkan senjatanya dengan cepat dan mengarahkannya ke Paul yang sudah tak sadarkan diri. Namun pada saat yang bersamaan seseorang menodongkan pistol tepat dikepala JB.

"Don't you dare." ucapnya saat JB bersiap menembak Paul. Semua orang terkejut. Terutama Alec, karena orang yang menodongkan pistol ke kepala kekasihnya adalah salah satu orang suruhan yang ia bawa. Secara otomatis semua anak buah JB mengarahkan senjata mereka ke arah orang tersebut.

"The Wolf girl has arrived." ucap JB sambil menyeringai dan berbalik arah perlahan sambil mengangkat kedua tangannya seperti tanda menyerah.  Yup, benar sekali orang itu adalah Alexa. 

"Lepaskan mereka sekarang or one of my bulllets will be in your head." ancam Alexa sambil menatap tajam ke arah JB.

"Aku seperti mengenal suara itu dan tatapan itu." ucap Dylan dalam hati, sambil menatap lurus ke arah Alexa dengan tatapan curiga.

Unexpected Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang