37

19.9K 1K 32
                                    

MOHON MAAF SEBELUMNYA, 2 CHAPTER SELANJUTNYA DI PRIVATE DEMI KEAMANAN CERITA.THANK YOU...

*****************

*Flashback on*

"AVERY!!!" teriak Hailey dari ujung lorong sambil berlari ke arah Avery yang baru saja sampai didepan lokernya.

"Kenapa kau harus berteriak seperti itu? Semua orang menatap kita. Memalukan." Ucap Avery ketus sambil menaruh buku-bukunya diloker.

"Ketus sekali kau ini. Dimana Dylan? Biasanya kau selalu bersamanya." Tanya Hailey sambil melihat sekitar mereka, memastikan bahwa Dylan benar-benar tidak ada.

"Dia sedang ada latihan basket untuk kejuaraan minggu depan." jawab Avery.

"Ohhh pantas saja mukamu ditekuk seperti itu. Pasti kau kesal karena ia sibuk latihan dan tidak bisa menemanimu seperti biasanya." ejek Hailey.

"Diam kau. Moodku hancur bukan karena itu." jawab Avery dengan ketus.

"Lalu?"

"Aku tidak ingin membahasnya." jawab Avery masih dengan nada yang sama.

"Fine. Dimana Amy? Aku belum melihatnya seharian ini." tanya Hailey.

"Tidak tahu. Aku juga belum bertemu dengannya hari ini. Lebih baik kita ke kantin sekarang."

"Well, Ok then c'mon."

Avery pun langsung mengunci kembali lokernya, dan bersiap untuk pergi ke kantin.
Namun, tiba-tiba suara tembakan bergema dari arah pintu utama sekolah terlihat seorang pria berbadan kekar membawa sebuah machine gun, membuat semua orang panik termasuk Avery dan Hailey, karena lorong tempat mereka berdiri sekarang sejajar dengan pintu utama sekolah.

"EVERYBODY GET DOWN!!!" teriak Xandra yang muncul dari belakang pria berbadan kekar tadi, diikuti pasukan anak buahnya yang berpakaian serba hitam. Ia membuat semua orang merunduk ketakutan.

"YOU ALL HAVE TO FOLLOW MY ORDERS IF YOU WANTED TO LIVE. NOW GET UP AND GO TO THE HALL BASKET!!" geretakannya pun langsung diikuti semua orang disana. Mereka pun dijaga oleh pasukan Xandra dengan pakaian hitam yang serba tertutup. Membawa senapan SS1 V2 dan juga ssenjta-senjata lainnya.

Didalam barisan Avery dan Hailey berbisik.

"Apa yang terjadi? Kenapa mereka menyandera kita? I'm so scared." tanya Hailey dengan raut wajah takutnya.

"Aku juga tidak tahu. I'm scared too." jawab Avery sama takutnya namun ia lebih tenang.

"Hey you two! Shut you mouth!" Seorang pria dengan wajah yang sangat garang menegur mereka, membuat mereka diam seketika.

Saat semua sandera masuk kedalam basket hall, mereka semua dikumpulkan di tengah lapangan dan dijaga oleh anggota bersenjata lengkap disekelilingnya.

"Duduk dan diamlah. Jangan berbuat macam-macam jika tidak akan kutembak." ancam Dave.

Semua sandera pun duduk dengan diam. Avery dan Hailey duduk persis disebelah Dylan, Jacob, dan Amy.

"What the hell is happening?" tanya Dylan berbisik kepada Avery.

"I don't know. They just show up and start shooting thier gun." jawab Avery sambil berhati-hati agar tidak terdengar oleh mereka.

"But you're okay right?"

"Yaa, I'm fine. I'm- just scared." jawab Avery menunjukan ekspresi takutnya.

"It's okay. You save as long as I'm alive." ucap Dylan sambil tersenyum dan mendekap Avery dengan hangat. Avery pun mengangguk dan tersenyum.

Tak lama seseorang datang dengan beberapa pengawal dibelakangnya, memasuki Basket Hall.

Unexpected Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang