Unexpected Girl [Completed]

19

Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku dan yang lain langsung pergi. Kami berencana ke sebuah festival.

"Yey! Akhirnya sampai juga." ucap Hailey.

"Iya traffic hari ini sangat kacau." ucap Dylan.

"Ayo cepat kita masuk ke dalam dan membeli makanan, aku sudah lapar." ucap Amy. Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya.

"Kau ini makanan terus!" ucap Jacob.

"Biarkan saja." ucap Amy sambil menjulurkan lidahnya.

"Sudah sudah! Kalian ini berisik saja." omel Avery pada Jacob dan Amy.

Setelah kami membeli tiket dan menukar uang dengan uang festival, kami langsung masuk ke dalam.

"Wow! Banyak sekali makanan." ucap Amy dengan mata yang berbinar-binar.

"Tentu saja banyak Am, ini festival kuliner." ucapku.

"Huaaa ini surga dunia untukku." ucapnya lagi.

"Kau ini norak sekali." ucap Jacob yang mendapat tatapan sinis dari Amy.

"Sudah lah Jacob jangan membuatnya marah lagi. Berisik tahu." ucap Hailey.

Amy langsung pergi keliling entah kemana, aku rasa ia sedang berburu makanan. Hailey ikut dengan Amy, untuk menjaga Amy agar tidak menghilang. Sedangkan aku, Jacob, Avery dan Dylan berkeliling sambil melihat makanan apa saja yang ada.

"Oh iya Alex, tumben sekali kau mengajak kami hang out ada apa? Biasanya jika kami ajak, kau tidak bisa, karena ada urusan." ucap Dylan.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin hang out saja dengan kalian." ucapku. Sebenarnya aku hanya takut jarang bisa berkumpul dengan mereka. Jangan kan kumpul, bertemu saja belum tentu.

"Dy ayo kita beli itu." ucap Avery menunjuk sebuah stand makanan, sambil menggandeng tangan Dylan.

Dylan langsung menuruti Avery dan mengikuti Avery ke stand makanan tersebut.

Sedangkan aku hanya berjalan santai sambil sesekali menghampiri beberapa stand makanan yang menurutku menarik.

Dari jauh aku melihat sebuah stand makanan entah berasal dari mana, yaitu fillet ayam digoreng garing dengan tepung dan dengan berbagai rasa. Aku menghampiri stand tersebut.

"Silahkan mau pesan apa?" ucap penjaga stand tersebut.

"Aku pesan yang original satu." ucapku.

"Baik tunggu sebentar yaa."

Saat sedang menunggu pesanan, tiba-tiba ada yang merangkul bahuku.

"Aku mencarimu kemana mana tau. Kau ini jalan tidak bilang- bilang." ucap tidak lain adalah Jacob.

"Lagi pula siapa yang mau jalan denganmu? Aku lebih baik sendiri." ucapku.

"Kau tidak kasian denganku Alex?" ucapnya dengan wajah sangat melas.

"Tidak." jawabku.

"Kau jahat." ucapnya sambil melepas rangkulannya.

"I don't care."

Tak lama Avery dan Dylan menghampiri kami.

"Kalian berdua ternyata disini, kami mencari kalian tadi." ucap Avery.

"Kalian berduaan saja." ucap Dylan sambil menyeringai.

"Tentu saja, kami kan couple." ucap Jacob sambil merangkul ku.

"Lepaskan tanganmu sekarang juga." ucapku sinis.

"Okay Okay." ucap Jacob sambil mengangkat kedua tangannya.
Avery dan Dylan hanya tertawa.