Unexpected Girl [Completed]

39

Gray berhasil melepas ikatannya. Ia berbalik dan langsung memukul tangan Xandra yang sedang memegang senjata. JB terkejut dengan apa yang terjadi.

Melihat kesempatan itupun Alexa langsung menyelengkat pria berbadan besar yang ada disebelah kanannya, lalu  memukul perut dan leher pria yang ada di sebelah kirinya sampai patah dan mati ditempat. Sam dan Connor pun sudah bebas dari ikatan mereka dan mulai bertarung dengan anak buah JB yang lainnya. 

"ARGHH!!!!" laki-laki yang terjatuh tadi bangkit dengan amarah yang membara. Lalu ia menarik dan melempar Alexa ke arah dinding hanya dengan satu tangan kosong. Alexa pun tersungkur kesakitan. Pria berbadan kekar itupun menghampiri Alexa. Ia mencekiknya sampai badan Alexa terangkat. Alexa sudah kesulitan bernafas.

'DORR!!!' pria itu tumbang. Alexa menembakkan handgunnya tepat di dada pria itu.

JB yang melihat kejadian itu pun sangat kesal. Rencananya beratakan.

"LAWAN DIA!!!" perintahnya pada beberapa anak buahnya. Mereka pun langsung menuruti perintah tuannya.

Mereka langsung menyerang Alexa secara bersamaan. Alexa pun memukul mereka dengan cepat dan tanggap. Mereka tumbang satu persatu. JB melihat seluruh pasukannya gugur satu persatu dengan hanya melawan beberapa orang sudah mulai kesal.

'DUG!!!' pukulan terakhir diluncurkan oleh Alexa. Ia pun langsung menatap lurus ke arah JB dengan tatapan dan seringaian yang menyiratkan 2 kata. 'I win'.

JB yang melihat itupun tidak terima dan lari menghampiri Alexa dengan tangan mengepal siap untuk memukulnya.

Pukulan mereka beradu dengan kencangnya saat mereka berhadapan. Namun mereka hanya meringis sesaat dan mulai bertarung seperti yang mereka harapkan.

JB memukul Alexa bertubi-tubi, namun Alexa berhasil menyangkal dan membalasnya. Pertarungan berlangsung sangat hebat. Kekuatan mereka seimbang, mereka sama-sama kuat.

Gerakan terakhir, membuat mereka mengunci satu sama lain. Dengan punggung yang berhadapan, Alexa mengunci leher JB dan juga sebaliknya. Mereka saling mengencangkan kuncian mereka.
Dan akhirnya kuncian mereka terlepas dan sesuatu ikut tertarik dengan Alexa.  

.

.

.

.

.

.

.

" A Mask?" ucapnya dalam hati saat melihat apa yang ada ditangannya.

Ia pun menoleh dengan cepat.

"Jadi kau?" ucap Mr. James tak percaya.

"Ya. Aku adalah Jane." ucap JB a.k.a Jane Steffani Brooke sambil melepaskan sisa-sisa topeng penyamarannya.

"But why? Why did you doing this to us? All of us." ucap Avery dengan tegasnya.

"KENAPA?! APA KALIAN INGAT DENGAN SAUDARIKU HALLEN?! ORANG YANG SELALU KALIAN EJEK DAN CIBIR KARENA SIKAPNYA YANG ANEH! APA KALIAN INGAT?! HAH?!" ucap Jane dengan nafas yang tersengal-sengal dan penuh amarah dan rasa dendam dari dalam hatinya.

"Ia selalu ingin menjadi normal dan mempunyai banyak teman seperti kalian dan yang kalian lakukan hanyalah menghina dan menjauhinya layaknya ia adalah orang yang tidak waras. Dan karena sikap kalianlah penyakitnya semakin parah dan tak kunjung sembuh." lanjutnya dengan emosi yang meredam. Semua orang hanya terdiam dan merunduk.

"Dan kau!! Kau dan rekan-rekanmu-lah penyebab ia meninggal!!" ucap Jane sambil menunjuk ke arah Alexa. Alexa pun terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Jane. Begitupula dengan rekam-rekannya.