Tak sadar ternyata aku sudah sampai di depan rumah. Aku turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih pada Dylan.
Dia menatapku sedikit aneh lalu mengembangkan senyumnya dan pergi pulang. Saat mobilnya sudah tidak terlihat, aku masuk ke dalam rumah.
Saat aku masuk mom menegurku.
"Hi Ave, kenapa wajahmu seperti orang bingung?" tanya mom.
"Ah tidak ada apa-apa mom, hanya memikirkan tugasku saja."
"Oh begitu. Ya sudah istirahat sana. Kau mau makan apa malam ini?" tanya mom. Untung mom tidak curiga.
"Aku ingin pasta saja mom."
"Baiklah."
Sesampainya dikamar aku langsung membaringkan tubuhku dikasur. Pikiran ku masih berpikir siapa teman Alexa tadi? Dan dimana aku pernah melihatnya? Ahh! Aku bisa gila memikirkan ini saja. Karena aku tidak dapat mengingatnya
Alexa POV
Ditengah perjalanan kami hanya diam, sampai akhirnya Gray memulai pembicaraan.
"He's your boyfriend?"
Aku menautkan kedua alisku."What? Who?"
"The guy, who said that you cheating on him."
"What?! You believe him? How can you believe him Gray? He's a such crazy boy in the world. He always act like that."
"You sure?"
"Pretty sure."
"Okay, so where are we going?"
"Hm...cafe biasa saja."
"Memangnya sudah dibuka? Maksudku sejak kejadian perampokan kemarin." ucapnya.
"Gray, cafe langganan kita bukan cafe itu saja."
"Oh iya! Ya sudah ke cafe yang satunya."
Akhirnya kami pun menuju ke arah cafe.
Setelah sampai kami pun duduk dan memesan makanan.
"Jadi tugas apa saja yang belum selesai?" tanya Gray.
"Tugas sosiologi, sejarah, ekonomi, dan geografi. Dan semuanya berbentuk makalah." ucapan ku membuat Gray mebelalakan matanya.
"Dan kau belum sama sekali mengerjakannya?"
"Baru mengerjakan kerangkanya saja. Karena aku bingung bagaimana mengembangkannya."
"Huh..baguslah." ucapnya sambil mengelap dahinya.
"Tenang saja aku tidak semalas yang kau pikirkan."
"Ya sudah ayo kita mulai, agar cepat selesai."
Aku pun langsung mengeluarkan laptopku dan beberapa buku yang ku pinjam di perpustakaan untuk mengerjakan tugas ini.
Kami mengerjakannya sambil sesekali tertawa, karena pembicaraan yang sangat random. Kadang aku membicarakan tentang tingkah laku Jacob dan dia menceritakan tentang teman-temannya.
Tak terasa sudah pukul 6pm, dan kami masih di cafe. Baru saru tugas yang selesai, dan sekarang ku sedang mengerjakan tugas kedua. Ini lebih cepat dari dugaanku karena biasanya aku mengerjakan satu tugas dalam 2 hari, dan itu waktu paling cepat.
"Sudah mau masuk waktu makan malam. Lebih baik kita pesan makanan untuk makan malam." ucap Gray.
"Ya kau benar." ucapku lalu memanggil seorang pelayan.
"May I help you?" ucap seorang pelayan pria.
"Yes. Hm...I want...." ucapku sambil membolak balikan buku menu. Pesan apa ya? Aku bingung. Semua makanan disini pernah kucoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Girl [Completed]
ActionSeorang gadis yang berprofesi sebagai secret agent FBI melawan mafia yang ingin balas dendam dengannya. Apa yang akan dilakukannya? Apakah dia berhasil melawannya? Apakah semuanya bisa kembali seperti semula? Higest rank in Action #2 C...