Aku sedang sarapan dengan mom, dad dan juga Jason.
"Mom, kau tidak perlu menungguku untuk makan malam, karena aku akan makan malam diluar mungkin bersama Connor, Gray dan Sam." kataku sambil mengambil dua lembar roti yang lalu ku oleskan dengan selai coklat.
"Jangan pulang terlalu larut." ucap dad.
"Memangnya kau mau kemana?" tanya Jason dengan wajah imutnya. Buat aku gemas saja, ingin sekali aku mencubit pipinya itu.
"Aku harus latihan di Markas, Jason. Aku rindu senjataku." kataku sambil mengelus elus kepalanya.
"Jadi kau tidak bisa bermain denganku hari ini?" ucapnya menampilkan wajah kecewanya.
"Aku janji besok aku akan menghabiskan waktu denganmu,oke? Kita akan ke taman membeli es krim." ucapku.
"Oke" ucap Jason yang tadinya murung menjadi ceria.
***
Bel jam istirahat telah berbunyi, karena aku dan Avery satu kelas dalam pelajaran kimia jadi aku pergi ke kantin bersama Avery. Dia bercerita betapa dia sangat kesal karena ponselnya rusak, dia seperti orang linglung karena tidak bisa memainkan ponselnya.
"Untung saja aku masih memiliki laptopku, jadi setidaknya aku tidak seperti orang bodoh." katanya sambil melipat kedua tangannya didada.
"Kau ini seperti kehilangan anak saja." ucapku.
Kami langsung duduk ditempat yang biasanya kami tempati.
"Dimana yang lain?" tanyaku sambil menoleh kearah kanan dan kiri karna tidak menemukan Hailey, Amy, Jacob ataupun Dylan.
"Dimana juga Dylan? Biasanya dijam istirahat seperti ini dia akan mencarimu" sambungku.
"Entahlah, mungkin mereka sedang sibuk." kata Avery sambil berlalu memesan makanan.
"Hey Alex! Kau sendirian? Dimana Avery?" tiba-tiba Dylan, Jacob, Amy, dan Hailey muncul dihadapanku.
"Dia sedang memesan makanan." jawabku sambil menunjuk kearah Avery.
"Wow kau menggerai rambutmu. Kau lebih cantik jika rambutmu digerai, terus gerai rambutmu jangan dijepit lagi." ucap Hailey.
"Kau ini ada-ada saja, lagipula jika digerai terus akan sangat gerah." ucapku.
"Tidak aku akan membawakan kipas untukmu. Oh iya nanti kami akan pergi menonton bioskop, apa kau ingin ikut? Aku juga belum menanyakannya kepada Ave." tanya Hailey.
"Maaf sekali Hailey, aku ingin sekali ikut tapi aku ada janji dengan temanku." kataku dengan menyesal.
"Ah sial! kenapa kau tidak ikut? Dylan sudah pasti mengacuhkanku jika dia bersama Ave. Dan kau tahu? Hailey pasti akan mengajak pacar barunya itu, mana mungkin aku bersama Amy." ucap Jacob sambil memajukan bibirnya.
"Memangnya kenapa dengan Amy?" tanyaku. Lagipula ada apa dengan Amy kan dia sendirian.
"Dia lebih menyukai makanan dari pada manusia." ucap Jacob membuatku terkekeh.
"Aku tidak seperti itu, jika aku harus memilih, ya aku lebih memilih makanan dari pada kau." Kata Amy sambil menjulurkan lidahnya.
"Aku tidak mengacuhkanmu Jacob, aku hanya mendiamkanmu. Karena mengobrol denganmu hanya membuang waktuku." ucap Dylan sambil terkekeh.
"Berarti jika kau berbicara dengan Ave, kau juga membuang waktumu. Sama saja kan? Dasar bodoh!" kata Jacob dengan kesal.
"It's different dude, aku menyayangi Ave jadi setiap aku berbicara dengannya waktu terasa cepat. Aku kan tidak menyayangimu jadi untuk apa aku mengobrol dengan mu." Kata Dylan dengan geli.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Girl [Completed]
Hành độngSeorang gadis yang berprofesi sebagai secret agent FBI melawan mafia yang ingin balas dendam dengannya. Apa yang akan dilakukannya? Apakah dia berhasil melawannya? Apakah semuanya bisa kembali seperti semula? Higest rank in Action #2 C...