36

20.3K 1.3K 69
                                    

"GET DOWN!!!" teriak Gray, Alexa menoleh dan sesaat kemudian suara tembakan terdengar, peluru menghujani mereka. Mereka berlindung dibalik dinding dan juga mesin-mesin besar.

"WHAT THE FUCK??!!" umpat Sam, saat peluru terus menghujani mereka tanpa henti. Akhirnya mereka saling bertatapan satu sama lain dan mengangguk.

"3,2,1. SHOOT!!" Hitungan terakhir mereka mulai membalas tembakan musuh. Musuh pun sudah mulai tumbang satu persatu. Namun, amunisi mereka pun hampir habis.

Saat itu juga JB keluar dari persembunyiannya dan mencoba untuk lari menyelamatkan diri.

"THAT'S HIM!! HE'S GOING TO RUN!!!" teriakan Sam membuat Alexa melihat ke arah belakang musuh yang ia tembaki. Perasaan marah dan sakit hatinya pun muncul. Rasa dendamnya membara seketika.

"THAT'S IT! I'M DONE HERE!!!" Umpat Alexa mengisi ulang senjatanya.

"ALEX! WHAT ARE YOU DOING??!!" teriakan Gray tidak diperdulikan oleh Alexa.
Dengan api yang membara dihatinya, ia berdiri dan maju sambil menembaki musuh yang masih menembakinya tanpa takut akan tertembak sedikitpun. Baginya, hatinya sudah tertembak saat melihat pesawat yang ditumpangi dadnya hancur.

Ia menembaki semua yang menghalanginya. Gray dan Sam pun mulai melangkah maju sambil melindungi Alexa dari tembakan musuh yang semakin banyak.

Alexa berlari mengejar JB yang lari ketakutan membawa sebuah koper yang di borgol ke tangannya, yang entah apa isinya. Alexa mencoba menembaknya beberapa kali, namun meleset.

Sampai akhirnya Alexa berada diruangan yang cukup besar seperti sebelumnya namun ruangan ini hampa tidak ada barang satu pun, hanya ada tiang-tiang tinggi nan besar menjulang ke atas. Tepat lurus di hadapannya seseorang tengah berlari terengah-engah. Dari jauh Alexa menegakkan senjatanya dan
'DORR..' suara tembakan terdengar JB pun langsung tersungkur. Tembakan Alexa berhasil mengenai punggungnya.

Alexa pun langsung menghampiri JB dan langsung menodongkan senjatanya. Terlihat sekali rasa benci dimatanya.

JB hanya bisa merintih menahan sakit mulutnya sudah mengeluarkan darah. Jelas sekali raut wajahnya sangat ketakutan. Dan kemudian...

'DORR!!!" peluru tepat mengenai jantungnya. Gray dan Sam langsung berhenti, saat hendak mendekati Alexa. Mereka saling bertukar pandang.

"Sam, G is there any problem?" Tanya Connor saat mendengar tembakan tunggal.

"No, there is no problem here." Jawab Gray.

Alexa masih terdiam menatap jasad JB yang tergeletak di lantai. Suasana hatinya masih terlihat membara.

"Sudahlah Alex. Semua sudah berakhir." Ucap Gray menepuk pundak Alexa. Alexa hanya menoleh sedikit tanpa melihat wajah Gray maupun Sam sedikitpun.

"Lebih baik kita kembali sekarang. C'mon." Ucap Sam sambil menarik tangan Alexa untuk berbalik.

Baru beberapa langkah mereka pergi. Terdengar bunyi 'Beep..Beep..Beep...' dari arah JB membuat mereka berhenti dan menoleh. Gray dan Sam saling memandang, tanpa pikir panjang Alexa langsung menghampiri jasad JB dan mencari sumber bunyi tersebut. Gray dan Sam mengikutinya.

Ia merogoh kantung jaket celana mencari darimana bunyi tersebut. Sampai akhirnya,bunyi itu ternyata berasal dari koper yang diborgol ke tangan JB. Ia menghampiri koper itu dan mencoba membukanya.

"Shit!" Umpatnya saat melihat koper itu terkunci dengan kunci kombinasi.

"Let me." Ucap Sam sambil menepuk pundak Alexa. Alexa menoleh dan menyingkir.

"Apa yang kalian lakukan? Dan apa itu? Kita harus segera pergi." Ucap Connor yang tiba-tiba muncul.

Tanpa butuh waktu lama koper itu pun terbuka, membuat Alexa langsung berjongkok dan mengambil alih koper tersebut, sedangkan Sam menyingkir untuk membiarkan Alexa.

Yang ada di dalam koper tersebut hanya terdapat sebuah tombol dan tulisan PUSH.
"Sepertinya ada yang tidak beres." Batin Alexa sambil mengerutkan dahinya. Setelah diam beberapa saat ia pun langsung menekannya. Seketika muncul kilatan cahaya dan muncul layar LCD super besar tepat di hadapan mereka. Alexa pun bangkit dari posisinya dan sedikit melangkah kedepan. Layar tersebut menampilkan video secara live dan didalam video itu menunjukan seseorang yang sedang duduk disebuah kursi kerja, membelakangi

"Hello Wolf girl" sapa orang tersebut saat berbalik dengan tersenyum licik.

Gray, Sam dan Connor pun terkejut dengan apa yang dilihatnya, begitu pula Alexa. Ia langsung menghampiri jasad JB dan langsung menarik sesuatu dengan kasar dari dalam baju yang JB pakai.

"SHIT!" Umpatnya dengan kasar dan melempar penyamaran orang yang ia bunuh. Yap! Benar sekali. Orang yang ia bunuh bukanlah JB melainkan orang lain yang menyamar menjadi JB. Dan bisa kalian tebak orang yang ada di layar tersebut adalah John Braker a.k.a JB.

"How about the welcome party Wolfie? Cukup seru bukan? Mengejar dan membunuh seseorang yang sebenarnya bukanlah targetmu." Ucap JB dengan nada yang dibuat sangat dramatis dan menjijikan. Alexa hanya mengepal tangannya untuk menahan emosi yang sudah membara.

"Bagaimana kau bisa sangat bodoh? Ups! Maaf kurang sedikit lengkap. Bagaimana kau dan teman-temanmu yang hebat itu bisa sangat bodoh? Dan berpikir aku akan benar-benar berada disana.
Itu semua hanyalah bagian dari rencanaku. Kau tahu? Itu hanyalah sebuah pengalihan agar kau tidak menghalangiku untuk melakukan ini." Kalimat terakhir yang ia ucapkan membuat mereka, terutama Alexa mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya apa maksudnya dan apa yang dilakukannya.

Tak lama kemudian layar tersebut menampilkan wajah yang tak asing bagi Alexa, wajah yang sangat dikenalnya.

"Hell no." Ucapnya dengan shock. Melihat bahwa teman-temannya sedang disandera di lapangan basket sekolah mereka dengan di kelilingi oleh anak buah JB yang memegang senjata otomatis yang bisa menembak mereka kapanpun. Namun tak hanya teman-temannya, tapi murid-murid yang lain serta beberapa guru juga disandera oleh John.

"SON OF A BITCH!" umpat Sam dan Connor bersamaan dengan kesalnya melihat JB melakukan itu semua.

"So how about that wolfie? If you want to save them, you should come here and dealing with me." Ucapnya sambil menyeringai dan memutuskan videonya.

"ARGHHHH!!!!!!" Alexa berteriak dan menjambak rambutnya frustasi.
Gray, Connor dan Sam pun menghampirinya.

"He will never stop. We have to do something." Ucap Gray sambil menangkup bahu Alexa. Alexa pun menatap mereka, dan mereka pun mengangguk.

************************

DONT FORGET TO VOMMENTS!!!



Unexpected Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang