Taehyung memandang Jungkook dalam. Ia akan menikmati momen-momen terakhir ini sebelum ia benar-benar melepaskan Jungkook.
"Kurasa... Hubungan kita..."
Taehyung semakin menatap Jungkook dalam.
Ia akan melepaskan Jungkook... saat ini juga.
"Cukup Sampai Disini."
Dan Taehyung melepaskan genggaman Jungkook pada lengannya.
Ia berjalan pergi dengan hati hancur, sehancur-hancurnya.
Jungkook masih membeku di tempatnya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang diucapkan Taehyung barusan. Ia tidak mengerti arti semua ini. Mengapa Taehyung melakukannya?
Tanpa pikir panjang, Jungkook berlari mengejar Taehyung.
Ia menarik sebelah tangan Taehyung dan memutar tubuh Taehyung agar menghadapnya. Kemudian, mulai memeluknya dengan erat dan menumpahkan seluruh air matanya di pelukan Taehyung.
"Hajima. Saranghae. Saranghae. Saranghae." Ucap Jungkook berkali-kali.
Taehyung membatu. Jujur, ia juga tidak ingin pergi. Ia juga tidak ingin meninggalkan Jungkook. Namun takdir berkata lain.
Jungkook melepaskan dekapannya dan menghapus air matanya kasar. Ia menatap Taehyung dan Taehyung malah melihat ke arah lain.
"Nal bwa," Ucap Jungkook. Taehyung masih tak bergeming. (Lihat aku)
"Nal bwayo, hyung-ie!!" Teriak Jungkook dan menarik wajah Taehyung hingga menatapnya.
Tatapan mereka bertemu dan air mata Jungkook kembali tumpah. Namun cepat-cepat ia menghapusnya.
"Katakan padaku ini tidak benar!"
"Jungkook-ah, aku—"
"Katakan padaku kau hanya bercanda!!!" Teriak Jungkook, histeris.
Taehyung segera merengkuh tubuh Jungkook, menenggelamkannya ke dalam dekapan hangatnya. Dan disana, Jungkook menangis sejadi-jadinya.
"Katakan padaku ini hanya mimpi, hyuuung." Lirih Jungkook dan terisak. Sungguh, ia hanya ingin ini semua hanya mimpi dan berharap ia segera bangun dari mimpi buruk ini.
Taehyung melepaskan tautannya dan menghapus air mata Jungkook. Kemudian, ia menatap Jungkook dalam.
"Dengarkan aku. Carilah seseorang yang baik denganmu, yang bisa memahamimu, yang bisa menjagamu, yang tulus mencintaimu." Ucap Taehyung.
Jungkook menggeleng. "Shireo. Untuk apa aku harus mencarinya jika orang itu ada di depanku?"
"Bukan, bukan aku orangnya. Bukan Kim Taehyung brengsek ini orangnya."
"Walaupun ribuan kali kau mengklaim bahwa kau bukan orangnya, pilihanku akan tetap jatuh padamu." Balas Jungkook. Ia memeluk Taehyung lagi dan Taehyung dengan kasarnya malah melepaskannya.
"Kau tidak mengerti. Kita ditakdirkan untuk tidak bersama. Kita ditakdirkan hanya menjadi orang lain." Jelas Taehyung.
"Jika kita ditakdirkan tidak untuk bersama, kenapa takdir sempat menyatukan kita dalam sebuah hubungan?"
Jungkook tertawa pendek. "Oh, aku tahu. Kau malu punya kekasih sepertiku. Kau malu punya kekasih sesama jenismu. Kau malu punya kekasih yang cengeng dan berkelakuan yeoja sepertiku. Kau malu—"
"Bukan!" Teriak Taehyung hingga memotong ucapan Jungkook. Suaranya turun beberapa oktaf. "Bukan itu alasannya."
"Lalu apa? Katakan padaku apa alasannya!" Teriak Jungkook balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate U, but I Love U [BTS VKook]
Fanfiction[COMPLETED, BUT THERE SEQUEL AND PUBLISHING IN HERE TOO] Jeon Jungkook, seorang yatim piatu yang tinggal bersama neneknya dan memiliki sifat polos namun dingin, harus merasakan penderitaan akibat bertemu Taehyung. Kim Taehyung, seorang siswa SMA den...