Pisau itu terjatuh di samping tubuh Jungkook.
Dan tiba-tiba saja, setitik air jatuh dari mata Jungkook.
Ia benar-benar berakhir hari ini juga.
Darah terus mengucur tanpa pernah berhenti.
Air mata lain mulai berjatuhan dan Jungkook langsung menyekanya menggunakan tangan kanannya.
Ia meringis. Lalu, tersenyum miris.
Lebih baik seperti ini daripada hanya menjadi yang K E D U A.
Secara berangsur, tubuh Jungkook berubah lemas. Mungkin, sudah banyak darah dari tubuhnya yang keluar.
Dengan tubuh yang lemas dan gemetaran, Jungkook menggeser duduknya dan kepalanya bersandar pada sisi bawah pantry di belakangnya.
Matanya menatap tangan kirinya yang terkulai lemas di samping tubuhnya yang terus mengucurkan darah segar.
"Hyung,... dowa.. juseyooo..."
Tanpa sadar, bibir Jungkook menggumamkan kalimat itu.
Darah itu terus keluar seiring dengan tubuh Jungkook yang semakin lemah. Kepalanya tertunduk sedikit.
Sejujurnya, Jungkook menyesali tindakan konyolnya. Ia tahu dampak perbuatannya benar-benar akan membuatnya kehilangan segalanya.
Teman. Saudara. Karirnya.
Dan juga, ia akan kehilangan orang yang paling dicintainya.
Kim Taehyung.
Namun, semuanya sudah terlambat. Dan jika tindakannya berhasil, Jungkook akan berusaha meyakinkan dirinya bahwa ini adalah jalan paling terbaik.
Lemas semakin menguasai Jungkook.
Bibir Jungkook sempat membentuk senyum sebelum ia melepaskan segala beban hidupnya.
"Hiduplah dengan baik, hyung. Tanpaku," Lirihnya.
.
.
.
BRAKPintu apartement Jungkook terbuka dengan kerasnya disusul orang jahat penyebab semua ini terjadi yang langsung bergegas masuk.
Matanya menelisik ke segala arah apartement Jungkook. Hingga pencariannya membuahkan hasil begitu mendapati Jungkook yang duduk di lantai dengan kepala tertunduk di samping pantry.
"Jeon Jungkook," gumamnya.
Taehyung langsung berlari menyongsong Jungkook. Pun ia langsung duduk di depan Jungkook setibanya disana.
"Jeon Jungkook, apa yang terjadi?"
Kepala Jungkook langsung tegak begitu Taehyung mengangkatnya naik.
Disana, mata Jungkook terlihat memerah dengan sisa air mata di kedua pipinya. Bibirnya pucat dan penampilannya benar-benar berantakan, seperti orang depresi berat.
Mata Jungkook menatap kedua mata Taehyung yang memancarkan kepanikan.
"Hyung," lirihnya, nyaris tak terdengar.
Setitik air mata Taehyung jatuh begitu melihat keadaan Jungkook yang sangat buruk.
Ulu hatinya nyeri. Sangat.
Ia tak tahu mengapa Jungkook tiba-tiba menjadi seperti ini padahal tadi dia benar-benar terlihat baik-baik saja dengan senyumnya yang terus merekah.
"Ada apa denganmu?"
Fokus Taehyung beralih ke tangan kiri Jungkook yang tampak mengucurkan darah.
Matanya membulat penuh dan kembali ke wajah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate U, but I Love U [BTS VKook]
Fanfic[COMPLETED, BUT THERE SEQUEL AND PUBLISHING IN HERE TOO] Jeon Jungkook, seorang yatim piatu yang tinggal bersama neneknya dan memiliki sifat polos namun dingin, harus merasakan penderitaan akibat bertemu Taehyung. Kim Taehyung, seorang siswa SMA den...