the AGENTS

part 9

Ohoooo annyeong readers...
masih nunggu karya absurd nan gaje eneng kah? Aaah maap yak namanya jg masih amatiran ya gaje, nah 'makanya' pake sendok kkk maka dari pada itu eneng berusaha belajar terus menerus sampe akhirnya mager dan yaaa beginilah hasil semedi berminggi minggu #sok pemes lu thor #Ngahahaha lah iya dong ga mau kalah ama miper yg udah go internasional 😂😂😂

Ya Syuuudaaahlaaah cukup cukup Syuuudaaah cukup sampai disini saja eneng author ngwoooocehnya

HAPPY READING.
.
.
.

Dalam sebuah ketenangan lorong ,dicahayai oleh lampu yang beberapa diantaranya tidak seterang yang lain. langkah kaki  terbungkus sepatu yang alasnya beradu dengan dinginnya lantai lorong itu memeka keheningan ,diiringi irama deru nafas yang terengah engah dengan bibir nya terus merapalkan satu nama.

" Yesung..Hah hah..yesung.. Yesung...hah hah"

Dia, lee donghae. Baru saja 15 menit yang lalu menapakan kakinya diseoul setelah perjalanan pnnyelidikannya ke jepang yang mendadak kemarin , dia dijadwalkan 3 hari disana tapi setelah mendapat laporan dari bawahannya bahwa yesung hampir celaka donghae sudah tidakk bisa lagi menunggu esok hari. Dengan bantuan kim kibum sang wakil, dia kembali ke korea dengan pesawat terakhir hari itu.

Braaak!!

"YESUUNG!! "

donghae langsung berteriak setelah membuka dengan sedikit kasar pintu berwarna putih diruang vip, dan beruntungnya donghae tidak salah kamar. suara dentuman pintu yang beradu dengan dinding dan suara teriakan donghae yang menggema diruangan itu membuat yesung yang sedang duduk dipinggiran ranjang  tengah menyuapi kyuhyun bubur berjingkat kaget ,tidak terkecuali kyuhyun yang sedari tadi menutup mulut dengan kedua telapak tangannya sampai refleks menepis sendok berisi bubur yang disodorkan yesung hingga isi sendok itu tumpah dan mengotori bajunya. padahal sungguh dia tidak sengaja melakukannya hal itu ,sedari tadi dia dipaksa terus oleh yesung untuk menelan bubur yang semakin membuat lidahnya terasa pahit . Keduanya memandang donghae dengan mata terbelalak kaget.

"donghae ah... . Apa apaan kau ini.... Ini rumah sakit, jangan bris-"  yesung menggeram kesal seraya meletakan mangkuk berwarna putih itu diatas nakas disamping ranjang ,lalu beranjak menghampiri donghae dengan telunjuk yang ia tempelkan dibibirnya sendiri.

Melihat yesung donghae langsung saja menarik tangan kurus wanita itu "syukurlah... Syukurlah kau tidak apa apa... "  donghae  menarik gadis itu kedalam pelukannya, dia terus meracau mengucap syukur.

terkejut ,mata yesung mengerjapkan mata berkali kali bingung menerima perlakuan donghae yang tiba tiba menarik nya dan mendekapnya. sebenarnya ini bukan pertama kali nya mereka berpelukan tapi pelukan kali ini benar benar membuat yesung terkejut, "yak! Lepas... Aku sesak.. "ujar yesung seraya menggeliat tidak nyaman.

Donghae melepas pelukannya dan beralih mencengkram erat kedua bahu yesung "mereka bilang ada yang mencoba mencelakaimu... "  donghae mencoba menelisik yesung setiap inchi tubuh yesung karena ketakutannya akan keselamatan gadis itu membuat dia benar benar frustasi.

Dengan malas yesung menepis tangan donghae lalu menggengamnya sebentar ".....dan kau langsung kesini, tanpa mendengar penjelasan mereka mengenaiku??? " ujar yesung beralih bertolak pinggang dengan raut wajah kesal.

Selalu seperti ini, yesungnya selalu berpura pura tegar dan kuat ".....aku sangat khawatir" donghae sedikit mengguncangkan tubuh yesung mencoba membuat mengerti yesung bahwa dirinya hampir saja berhenti bernafas karena yesung.

Yesung tersenyum, betapa beruntungnya dia mendapatkan sahabat yang selalu mengkhawatirkan dirinya diatas segalanya "seharusnya kau dengarkan mereka dulu... " ujar yesung lembut seraya mengusap pipi kanan donghae.