part 15

1.2K 54 18
                                    

.
.
.
.

Siwon kini tengah mencuri pandangan pada wanita yang kini tengah menjelaskan detail kasus CHO CORP yang tidak lain adalah kasus perusahaan temannya dimana dia juga berinvestasi dan mempunyai saham disana.

Wanita itu, kim kibum. Masih sibuk menjelaskan berbagai kemungkinan siapa saja yang terlibat, tanpa ingin
Menatap laki laki yang tadi siang telah ditolongnya.

Flashback..

"aisshh rusaklah image ku... " gerutu siwon, dia mengusap wajahnya kasar.

melihat itu leeteuk terkikik pelan "kau... Tidak ada niatan untuk mengejarnya?? "

Siwon terdiam lalu beralih menatap leeteuk untuk mencari sebuah jawaban "...itu pun kalau kau tidak ingin dia semakin menjauh"

leeteuk menunjuk pintu keluar dengan dagunya. Siwon tertunduk menatap lantai marmer putih yang ia pijak, siwon terdiam dirinya tau apa arti menjauh dari perkataan leeteuk, eh tunggu!.

"aku tau kau menyukainya... Kejarlah! Jangan tanya bagaimana aku tau kalau kau menyukainya " ujar leeteuk yang kini setengah mendorong siwon menuju pintu keluar.

Siwon tersenyum sumringah, lalu tanpa izin ia merengkuh wanita berambut coklat itu dan cukup membuat leeteuk terperanjat kaget "terimakasih... " ucap siwon lalu berlalu pergi mengejar kibum yang masih terlihat diujung jalan hendak menyeberang. Meninggalkan leeteuk yang masih terkejut.

"KIBUM SSI.... KAJIMAAA!! "

mendengar teriakan itu kibum menoleh, beberapa orang disekitarnya yang akan ikut menyeberang pun menoleh menatap siwon yang tengah berlari kencang. Tidak sedikit orang disana berbisik saat melihat kibum menoleh tadi.

' aku pikir mereka pasangan yang sedang bertengkar.. '

'aaah lihat bukan kah dia sangat tampan'

'pasangan yang sedang dilanda romansa cinta'

Kibum menunduk meruntuki diri 'kenapa aku tadi langsung menoleh aissh pabbo... ' batin kibum seraya menunduk malu akan orang orang disekitarnya yang melihat terus kearahnya.

"kenapa lampu merahnya lama sekali... " kibum mulai resah, siwon terlihat sudah sangat dekat. Ia tidak mau berurusan apapun dengan laki laki itu, laki laki yang selalu mengganggu tidurnya.

"kibum ssi... Hosh.. Hossh.. Kibum..!! " siwon masih terus berlari, tinggal sedikit lagi ia akan sampai pada kibum nya tapi ia seperti kehabisan udara. Siwon berhenti sejenak saat pasokan udaranya menipis tapi 5 detik lagi lampu merah tanda orang memyeberang sebentar lagi.

Tanpa mempedulikan paru parunya yg membutuhkan oksigen ia kembali berlari dan.

Grep

"kibum ssi.. Haah.. Haah.. Dengar.. Dengarkan aku.. Dulu.. Haah" siwon mencoba berbicara, namun sedikit tersengal sengal.

"lepas kan tangan mu siwon ssi, aku mau menyeberang... "

"ani... Sebelum haah... Kau mendengarkan penjelasanku.. "

"aku tidak memerlukan penjelasan apapun..."

"tidak.. Tidak.. Aku perlu menjelaskan sesuatu yang aku katakan tadi saat kita diapotik.. "

Kibum benar benar tidak ingin lama lama berada didekat siwon, ia menatap lampu lalu lintas. Tinggal benerapa detik lagi lampu merah akan berganti.

"siwon ssi lepaskan aku, aku sedang buru buru... " dengan cepat kibum menghempaskan tangan siwon yang mencengkeram lengannya lalu berlari melewati zebra cross tapi lagi lagi siwon mencegahnya, bahkan kini ia merentangkan tangan tepat didipannya untuk menghalangi langkah kibum.

the AGENTS  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang