yesung POV
Gelap.......
itu yang pertama kali aku rasakan. Rasanya aku telah terjatuh dalam jurang yang gelap ,aku ingin membuka mata tapi terlalu sulit.
Aku sadar, tapi mataku enggan membuka. Rasanya aku ingin terpejam dan tidur, tapi pikiranku terbuka dan melayang entah kemana.
"eunghhh.... "
Aku memaksakan diri untuk Membuka mata, perlahan tapi pasti.
Yang pertama kali aku lihat adalah warna putih meski penglihatanku sedikit buram."dimana ini...? "
Aku mencoba duduk agar bisa lebih menormalkan penglihatanku, kepalaku kembali berdenyut dan ini lebih nyeri dari sebelumnya.
'apa aku habis minum? '
Aku membatin
'tidak.... Aku.... '
Aku terus bergumam mengingat apa yang aku lakukan sebelum aku berakhir diranjang yang masih aku duduki ini.
Aku menoleh kesampingku, disana terdapat nampan berisi botol obat dan air minum yang masih penuh. Seketika aku mengedarkan penglihatanku pada sekitar, tempat yang tidak asing.
"aku... Dirumah sakit? "
Aku seperti orang linglung, entah apa yang aku makan sebelumnya hingga membuat aku seperti ini.
Aku tertunduk, memfokuskan kembali pikiranku. Aku melihat aku memakai setelan rumah sakit.
"aku dirumah sakit? Untuk apa? Kenapa aku.... "
"kau sudah bangun? "
Suara itu menginterupsiku, suara yang tidak asing bagiku. Aku mendongak seketika, dia berjalan dan duduk didepanku.
Dia mendekat dengan senyum tipis yang menghiasi bibir nya. Aku merindukan senyum itu, dan juga pemilik senyum itu.
"kyu.... "
"waeyo?"
Lagi lagi dia tersenyum, bibirku benar benar kelu saat ingin mengatakan apa yang sudah aku cerna dipikiranku karena senyumannya. Entah kenapa dadaku terasa sangat sakit saat melihat senyum itu, rasanya sesak dan paru paruku hampir kehabisan oksigen .
"uljima.... "
Tangannya terulur mengusap air mataku. aku tidak bisa bicara, Aku hanya bisa menangis sebagai gantinya. Entah lah, untuk berbicara saat ini terlalu sulit bagiku. Seperti ada yang mencekik leherku dan semua kata kata yang ingin aku ucapkan tersangkut disana.
"kau merindukanku? "
Tangisku meledak, aku menangguk cepat dan menunduk menyembunyikan tangisku dari hadapannya.
"uljima.... Ssssttt.... "
Dia menarik tanganku, dan menenggelamkan wajah ku didadanya. Aku bisa mendengar dengan jelas detak jantung itu. Dan juga mencium aroma tubuhnya yang benar benar membuatu gila karena merindukannya.
"kau yesung ku.... Wanita yang sangat aku cintai, kau tau?"
Lagi, aku hanya mengangguk dan sibuk dengan tangis sesegukanku .aku bisa mendengar dia tertawa kecil melihat responku.
Pelukan erat dan usapan tangannya sungguh membuatku tenang. Setelah cukup lama kyuhyun melepas pelukan nya, dia merapihkan rambutku yang acak acakan. Mengusap pipiku lembut kemudian.
"kau lelah? Yesungie ku terlihat pucat.... "
Aku diam tidak menjawab pertanyaannya, aku memegangi tangannya yang masih senang tiasa mengusap pipiku. Ini sangat hangat. Aku masih menyelami manik caramelnya yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
the AGENTS
FantasiaMenjadi Agen rahasia bukan keinginan gadis bernama kim jonghoon namun semua itu dia lakukan karena kesuciaannya direnggut oleh seorang lelaki yang memperkosanya secara paksa. Dengan menjadi wanita panggilan dan agens Kini hidupnya hanya untuk memba...