part 11

1.4K 59 12
                                    

.
.
.

"bounjor cafe...eummm Benar ini alamatnya"

Eunhyuk, gadis berambut coklat itu sesekali memeriksa alamat yang tertera diponselnya. Dia melongok keluar jendela taksi yang ia tumpangi. sesaat manik matanya melihat sekeliling cafe yang terlihat mewah itu, jantungnya terpompa sedikit cepat dari biasanya ,saat ini ia benar benar gugup ,ia sadar kesalahan yang ia perbuat.

"hufft... "

Eunhyuk menghela nafas lagi fan lagi, kini ia mencoba merilekskan diri memejamkan matanya erat menghilangkan kemungkinan kemungkinan yang akan dia dapat.

"seharus nya aku tidak terbawa emosi saat itu... " ia terus meruntuki diri seraya menghepaskan punggungnya pada sandaran kursi taksi itu. Sungguh ia menyesal.

"nona... Apa kita salah alamat?? " tanya sang supir taksi yang melihat eunhyuk dari spion depan.

"ouuh... Aniyo ahjussi.. "

Eunhyuk beranjak keluar setelah menyerahkan beberapa lembar uang pada sang supir taksi itu. Kini ia berdiri mematung menatap cafe itu. tanpa sadar saat gugup dia mengigiti bibir bawahnya seperti sekarang,bahkan kadang sampai terluka. Tangannya pun tidak tinggal diam, dengan kuat meremas tali tas yang ia pakai .

"ini resiko ku berurusan dengan mereka... Kajja kita akhiri semua ini... " eunhyuk menyemangati diri dan melangkah mantap masuk kedalam bangunan bergaya eropa itu.

Suara bel yang tergantung diatas pintu masuk berbunyi saat gadis bercoat coklat itu masuk ,semua terlihat sangat sibuk bahkan pelayan disana tidak menyadari kedatangannya. sangat ramai.

Eunhyuk mengedarkan pandangannya kesegala penjuru cafe itu mencari seseorang dengan clue 'kain merah dia akan mengangkat tangan'. Sebenarnya dirinya juga belum paham apa maksud clue itu kenapa pria yang mengiriminya pesan hanya memberi alamat cafe itu dan sebuah clue, dia terus menerka seraya memperhatikan satu persatu orang yang sedang makan siang disana.

'apa maksudnya orang yang memakai baju merah akan mengangkat tangan jika dia melihat ku.... ?' tanya eunhyuk dalam hati.

".....aishhhh seberapa pentingnya kah orang itu dalam misi sehingga harus menggunakan clue saat bertemu,seharusnya jika ia sepenting itu pilihlah tempat yang sedikit privat... " gumam eunhyuk seraya terus mengedarkan pandangan, dan saat ia memutar balik tubuhnya tiba tiba saja ia bertubrukan dengan seseorang dan berhasil menumpakan minuman orang itu kelantai dan kebajunya.

Pyaaar...

"ommona... " pekik eunhyuk seraya membungkam mulut nya, dia terjingkat kaget saat gelas berisi tequila itu pecah.

"jangan bergerak.... "

Seketika eunhyuk menghentikan pergerakan kakinya yang hendak mundur menghindari pecahan gelas yang kini sudah tidak berbentuk lagi.

"chogiyoo... Tolong bereskan gelas ini"

Seorang pria kini tengah berjongkok didepan eunhyuk seraya memunguti beberapa pecahan gelas yang disekitar kaki gadis itu, eunhyuk yang melihat itu hanya bisa mematung membeku tanpa bisa berucap apapun. Dia masih sangat kaget.

"nona... Gwaenchana?? " tanya pria itu membuyarkan keterkejutan eunhyuk.

"ouh ....nde gwaenchanayo jeo.. Jeongseonghamnida" Eunhyuk membungkuk berkali kali meminta maaf. 'aisssssh... Kenapa aku ceroboh sekali' .

"gwaenchana... Aku juga kurang hati hati.. Ini" ujar pria itu seraya mengulurkan sebuah sapu tangan pada eunhyuk.

"nde?? "

"coat mu jadi basah karena ku, pakai sapu tanganku untuk mengeringkannya"

Eunhyuk sempat ingin menolak tapi ia pikir laki laki ini bermaksud baik. Eunhyuk menerima dengan kedua tangannya dan membungkuk sedikit.

the AGENTS  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang