11

3K 132 0
                                    

Franda's pov

Gue pulang dengan sukacita. Malam ini gue seneng. Gue bisa kumpul lagi bareng keluarga gue. Lengkap. Gue juga makan malem bareng, nonton bareng. Sampai aktivitas gue yang selalu dekat dengan HP pun gue lupain. Gue terlalu kangen. Gue juga di beliin obat herbal sama Mama. Katanya cukup mempan. Gue nurut aja.

Gak tau kenapa gue bersyukur banget deket sama Kenzo. Disaat Papa sama Mama gak ada dia nemenin gue. Gue akhirnya buka HP lagi, banyak chat Line yang masuk. Gue buka yang penting-penting aja. Tapi ada chat dari kak Vano.

Vano Zakharia: Hi Fran, lo udah sehat kan?

Huaaaa demi apa kak Vano nanyain kabar gue lagi. Huhuuu jangan baper, Fraaannn

Feranda.C.A: eh udah sehat kok kak hehe

Gak ada balasan. Yah maybe karena ini udah malem. Gue putusin buat baca novel-hobi gue jadinya gue suka berkhayal tapi sekarang gue udah kapok berkhayal kayak di novel lagi soalnya selalu gak sesuai khayalan huhu- sampai hampir tengah malam.
Gue bangun seperti biasa, setelah siap-siap gue ke lantai bawah untuk sarapan.
"Pagi Papa Mama," sapa gue ceria di meja makan.

"Kayaknya seneng banget. Kenapa?" kata Papa

"Hehe.. Rasanya lama banget gak sarapan bareng,"

"Abis sarapan minum obatnya yah, Fran. Jangan kecapekan juga," pesan Mama

"Okaayy,"

Gue ke sekolah dianter Papa. Kita banyak ngobrol termasuk tentang Kenzo. Jangan mikir aneh yah itu karena rumah kita gak jauh jadi di ceritain. Lagian dia juga baik.

Sampai sekolah gue cari Raina buat cerita semuanya tapi sampai bel dia gak dateng-dateng.
Gue akhirnya cek HP ternyata ada Line dari Raina. Yaelah dia ternyata lagi sakit. Pulang sekolah gue mau jenguk aahh..
Hari ini sepi banget gak ada Raina kuuuu... Yaelah bosenin ah

Pulang sekolah. Waktu yang gue tunggu-tunggu. Soalnya mau jenguk Raina hehe..

Gue berjalan keluar kelas dengan sedikit terburu-buru. Saat jalan dekat lapangan parkir tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping gue. Gue kaget sekaligus bingung. Sang empunya mobil keluar dari mobilnya. Ternyata kak Vano.

"Eh Franda,"

"Ada apa kak? Oh ya kemarin Line kenapa kak?"

"Ah itu lo sibuk gak? Gue mau ngajakin lo ke toko buku,"

"Kapan kak?"

"Hari ini bisa gak, Fran?"

"Yah gak bisa kak, soalnya mau ke Raina. Dia sakit, gue mau jenguk,"

"Oh gitu yah? Yaudah deh kapan-kapan aja ya,"

"Iya kak. Maaf ya,"

"Iya gapapa kok. Gue ikut lo dong jenguk Raina,"

"Hah?"

"Ah cuma mau nengok kok. Lagian sekalian nganterin lo, dari pada lo naik taksi kan mending sama gue,"

"Oh ya udah kak,"

Gue sama kak Vano mulai berangkat ke rumah Raina. Keheningan menyelimuti kami berdua.

"Eh kak ngomong-ngomong kenapa gue yang diajakin ke toko buku?" gue buka suara

"Ya gimana ya, Berlian sama Kenzo lagi jalan berdua. Kemarin gue nanyain mereka udah ada rencana. Gue denger lo juga suka novel jadi gue ajak lo aja," jelas kak Vano yang buat hati gue berbunga-bunga 😄😁

"Oh gitu," kata gue. Kata 'jalan berdua' menimbulkan rasa penasaran gue. Tapi gue juga lagi jalan berdua sama kak Vano. Ah bodo lah. Keheningan menyelimuti kami berdua (lagi). Akhirnya sampai juga di rumah Raina. Seenggaknya rasa grogi gue deket kak Vano jadi sedikit hilang. Bi Tri membukakan pintu untuk kami. Ternyata Raina udah nunggu di ruang tamu. Muka nya pucat banget. Kasian gue liatnya. Gue langsung meluk Raina.

"Ih Nana.. Kok bisa sakit sih??"

"Dia pulang malem Fran dari rumah Omah," kata seseorang. Kakaknya Raina, Kak Rangga.

"Rangga?"

"Vano?"

"Wih apa kabar lo sekarang? Widiihh makin gagah aja bro,"

Kak Rangga dan Kak Vano. Kayak akrab banget. Gue sama Raina? Bengong liat mereka.

"Kalian saling kenal?" tanya Raina masih dengan tatapan bengong.

"Dia teman SMP gue Na," kata kak Rangga

"Oooh," gue dan Raina ber-oh ria.

"Dunia nih sempit ya bro," kata kak Vano.

"Eh btw ngapain kalian kesini?"

"Yaelah, Na. Gue kan mau jenguk lo, dunia sepi tau gak ada lo,"

"Dih lebay lo,"

"Heheee😁"

"Eh tapi kok kak Vano ikut?"

"Emang gue gak boleh ikut?" timpal kak Vano

"Yah boleh sih kak,"

"Tadi kak Vano ngajakin gue ke toko buku tapi karena gue mau jenguk lo kak Vano malah ikut,"

"Oh gitu. Gue udah agak mendingan kok," kata Raina. Gue memberi kode ke Raina. Gue bahagia deket kak Vano heheee..

Setelah ngemil + cerita berempat akhirnya gue dan kak Vano pamit pulang. Kak Vano nganterin gue sampai depan rumah. Katanya habis ini mau ke rumahnya Kenzo. Gak lupa gue ngasih ucapan thanks ke kak Vano+senyum gue yang paling manis ya siapa tau dia jadi suka sama gue😆.

Holaa my readers Vote and Comment yaah

Queen of My Heart [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang