Queen of My Heart [COMPLETED]

32

Franda's pov

"Emang tentang apa sih?"

"Alvaro,"

"Oh dia, yaudah lanjut,"

"Kak Franda tau Alvaro siapa?"

"Dia orang yang lo sayang hehe gue tau dari kak Vano,"

"Oh gitu,"

"Jadi gimana?"

"Kak, gimana kalo gue telpon Alvaro?"

"Ya telpon aja, lo kan masih sayang sama dia. Ikuti kata hati lo, Dir,"

"Tapi kalo dia udah ada pacar?"

"Udah, gak usah buat hipotesis kayak gitu. Lagian kenapa dia kasih lo nomornya? Kan dia bisa kapan aja ngobrol sama lo,"

"Dia tinggal di singapura kak,"

"Hah? Yang bener?"

"Iya, dia pindah, karena gue. Makanya pas Papa bilang lo akan ke singapura gue sedikit kaget, karena gue keinget Alvaro,"

"Lo mau kejar dia?"

"eh?"

"Kalo gitu lo harus ikut sama gue,"

"Hah? Kemana?"

"Singapura lah,"

"Lho? Emang kak Franda udah mau ke Singapura?"

"Gue belum tau sih. Tapi cepat atau lambat, gue pasti kesana, ini juga demi kesehatan gue,"

"Kak Kenzo udah tau?"

"Dia belum tau, sesuai pesan gue, jangan kasih tau yang lain dulu,"

"Iya kak, gak akan kok,"

"Eh kok kita malah bahas itu sih?"

"Eh iya,"

"Udah sekarang lo telpon Alvaro. Ntar gue bantu lo ngomong,"

"Hah? Sekarang?"

"Iyaaa. Sebelum lo keduluan kan,"

"Tapi kak, nanti kan kalo kak Franda bantuin ngomong, kedengeran lagi,"

"Udaah lo tenang aja, catatan udah siap, ntar baca aja. Cepetan,"

"Iya deh,"

Dira mulai menekan nomor Alvaro dan menekan tombol panggilan.

Tuuut tuuutt

"Masuk kak,"

"Iya gue juga denger," kata gue, HP nya memang si loudspeaker.

"Halo,"

"Halo, ini Alvaro?"

"Iya, saya Alvaro, ini siapa?"

Dira bingung mau bicara apa, akhirnya gue tulis di kertas
Gue Dira, lo apa kabar?

"Ini gu-gue Dira. L-lo apa kabar?"

"Diraaa? Ini beneran Dira?"

"I-iyaa,"

"Wah, lama gue gak denger suara lo, gue baik-baik aja kok di sini, lo gimana?"