17

2.7K 102 0
                                    

Kenzo's pov

"Fraaann.. Bangun dong gue khawatir tau," kata gue melihat Franda di samping gue. Saat dia datang ke rumah gue, dia tiba-tiba pingsan sambil menekan daerah jantungnya. Gue takut jantung nya kambuh. Gue langsung bawa dia ke mobil dan ke rumah sakit dengan kecepatan tinggi. Setelah sampai di rumah sakit, suster langsung membawa nya ke ruangan. Gue cuma nunggu depan pintunya dan berharap Franda gak kenapa-napa. Gue khawatir. Gue akhirnya putusin buat kasih tau Raina.

Kenzo Margion: Na? Lo di mana ke rumah sakit Nusa Bangsa sekarang. Franda masuk rumah sakit

Princess Raina: hah? Demi apa lo?

Kenzo Margion: udah lo kesini aja. Franda masih di tangani dokter (R)

Gak lama, Raina datang bersama Rangga. Gue masih duduk di kursi tunggu. Gue takut Franda kenapa-napa.

"Franda gimana Ken?" tanya Raina dengan wajah khawatir

"Masih di tangani dokter, Na,"

"Iihh Franda kok jahat sih. Dia malah sakit. Huaa hiks hiks. Padahal tadi baru aja ngobrol kok malah jadi kenyataan sih," Raina mulai menangis. Rangga memeluknya dan menenangkannya

"Dia bilang apa, Na?" tanya gue

"Pokoknya intinya dia sekarat kayak gini. Gue gak mau kehilangan Franda,"

"Hushh jangan ngomong kayak gitu, Na. Kita doain aja Franda baik-baik aja. Yang lain udah otw kesini,"

"Udah, Na. Duduk dulu," kata gue

1 jam berlalu akhirnya dokter keluar juga. Berlian dan Vano udah ada disini juga

"Dok gimana keadaan Franda?" tanya Raina

"Pasien mengalami jantung lemah itu karena mungkin sedang ada masalah. Untuk sementara pasien akan di rawat di ruangan ICU. Jika ada perkembangan pasien akan di pindahkan ke ruang inap. Pasien akan di jaga oleh suster jadi kalian boleh pulang," dokter mulai menjelaskan.

"Makasih dok," ucap Raina.

"Saya juga harus bertemu dengan keluarga pasien secepatnya,"

"Saya akan hubungi Mama nya dok," dokter mengangguk dan pergi setelahnya.

"Lo telpon Mamanya Franda besok aja, Na. Udah malem,"

"Gue takut hiks hiks," Raina kembali menangis

"Udah, Na. Franda kan kuat," Berlian menenangkan Raina.

"Yaudah kita pulang yuk," kata Vano. Semuanya menurut. Kecuali gue

"Nanti gue nyusul deh. Kalian duluan aja," kata gue. Mereka mengangguk dan meninggalkan gue.

Gue melangkah ke ruang ICU. Dan sekarang gue ada di samping Franda. Entah kenapa khawatir gue sama kayak khawatir gue ke Chloe dulu. Selang-selang beserta bantuan oksigen melekat di tubuhnya.

"Fran, lo bangun dong," kata gue pada Franda. Hening

"Gue tau lo mungkin gak kuat sama masalah lo, tapi jangan pernah lo tinggal gue," hening lagi. Gue menggenggam tangannya

"Gue kangen lo yang cerewet, Fran. Cepat bangun. Gue balik dulu," kata gue. Hening. Gue memutuskan untuk pergi. Membiarkan Franda untuk beristirahat.

Besoknya Mama nya Franda datang dan berbicara dengan dokter. Papanya masih belum tau.

"Kalian jangan kasih tau Papanya Franda dulu ya. Gara-gara dia Franda jadi kayak gini," kata Mamanya. Sudah 2 minggu Franda masih gak sadar. Kami sedang makan di kantin RS. Hanya gue dan Raina yang dateng. Yang lain bakalan nyusul.

Queen of My Heart [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang