Franda's pov
Gak kerasa gue dan Kenzo udah berjalan 6 bulan, setengah tahun. Gak ada yang berubah. Gue masih sayang sama dia dan dia juga masih sayang sama gue. Banyak perlakuan so sweet dari dia. Tapi kadang juga berantem gara-gara dia telat jemput lah, dia gak ngabarin lah bla bla. Tapi gue tetap sayang sama dia.
Malam ini gue cuma tiduran aja, nunggu Kenzo ngasih kabar.
Akhirnya notif Line berbunyi dari HP gue.Kenzo Margion: Hello sweetheart:):)
Franda: hello too nyet
Kenzo Margion: iihh jahat banget pacarkuu.. Untung cantik wkwk
Franda: onyet gombaaalll
Kenzo Margion: ih franda kok situ sih. Untung sayang
Franda: uh uuhh bcanda kok hehe
Kenzo Margion: besok jalan yuk
Franda: kemana?
Kenzo Margion: hmm.. Ada ide gak, darl?
Franda: gak ada
Kenzo Margion: pantai?
Franda: bosen ah
Kenzo Margion: yaaahh:(
Franda: tapi kalo perginya sama my bf mah gak bakalan bosen hehe😘😘
Kenzo Margion: tumben so sweet hehe😘
Franda: yeee geer lo. Yang gue maksud tuh Raina, bestfriend 😜😜😝😂
Kenzo Margion: iih ngeselin kaaann.. 😭
Franda: gak kok candaaa.. Iya my boyfriend. Besok kita ke pantai yaahh😘😘
Kenzo Margion: okay sweetheart. Sweet dream😘
Gue tidur lagi dengan mimpi yang indah. Keluarga gue masih belum utuh kayak dulu, tapi Papa sama Mama belum resmi bercerai. Mama bilang Papa tinggal sendiri di rumah berdasarkan info yang dia dapet. Gue rasa, Mama masih sayang sama Papa, gak mungkin kan dia kepo kalo udah gak sayang
Gue jadi keinget mimpi gue dulu... Saat badai misahin gue, Papa sama Mama. Gue kangen keluarga gue yang dulu.
Gue akhirnya tertidur..Sabtu. Hari ini gue jalan lagi bareng Kenzo. Ke pantai. Gue nunggu Kenzo jemput gue.
"Frandaaa... Kenzo udah nyampe," teriak Mama
"Iya, Maaa.. Bentar," teriak gue. Gue rasa gue udah cantik dengan jeans dan kemeja gak berlengan.
"Yaudah berangkat dulu yah, Ma," kata gue
"Hati-hati yah. Jagain Franda, Ken,"
"Pasti tante,"
Setelah itu kami berangkat.
"Lo cantik, Fran," kata Kenzo. Gue blushing, ya jelas lah.
"Hah? Ooh ah thanks,"
"Cie salting hehee,"
"Ih Kenzo lo jahat deh,"
"Kan kenyataan. Tuh kaan pipinya merah,"
"Keeennn,"
"Iya iya, kita berangkat sekarang yaaahh,"
"Ken, lo ujian kapan?" tanya gue saat mobil udah jalan
"2 minggu depan, Fran,"
"Bentar lagi dong,"
"Iya nih. Jadi kalo aku tiba-tiba gak perhatian jangan marah lhoo yaa,"
"Iya,"
Sampai di pantai gue langsung narik tangan Kenzo dan lari lari di pantai. Setelah puas gue dan Kenzo duduk di bawah hamparan pasir pantai. Gue bersandar di bahunya
"Gue seneng, Ken,"
"Gue juga,"
"Gue harap kita gak akan pisah,"
"Itu udah pasti, Fran. Gue sayang sama lo,"
"Tapi, Ken....,"
"Kenapa, Fran?"
"Lo gak malu punya pacar penyakitan?"
"Fran, tatap mata gue," Kenzo langsung mengangkat wajah gue agar gue bisa tatap matanya.
"Tatapan gue ke lo penuh dengan cinta. Gue cinta sama lo gak pernah mempertimbangkan penyakit lo, gue tulus cinta sama lo," katanya dan langsung menarik gue ke dalam pelukannya.
"Tapi kalo gue tiba-tiba pergi ninggalin dunia, gim-"
"Huussshh ngomong apa sih. Lo gak boleh tinggalin gue. Masa lo tega sih. Gue sayang sama lo," katanya yang sukses buat gue nangis.
"Kok nangis, Fran?"
"Gue malu aja gak bisa jadi pacar yang perfect buat lo,"
"Franda.. Sempurna hanya milik Tuhan. Di mata gue lo udah lebih dari cukup jadi pacar gue," katanya sambil mengusap air mata gue
"Gue kangen Papa, Ken,"
"Lo mau temuin dia? Gue bisa nganterin lo,"
"Gue gak mau ketemu sama Papa dulu,"
"Yaudah deh. Eh lo tau gak, Mamar udah pindah kek Jogja,"
"Hah?? Yaaahh Mamar ninggalin gue deh,"
"Lo sih gak pernah main kesana lagi,"
"Hehe... Eh Ken?"
"Hmm?"
"Lo gak nyari sahabat kecil lo? Yang pianis itu, yang pernah lo ceritain ke gue,"
"Masih inget aja lo," kata Kenzo. Yaiyalah inget, anak itu kan gue
"Heheee,"
"Gue udah gak cari dia lagi. Gue udah punya lo. Apalagi tatapan lo mirip banget kayak tatapannya. Seandainya aja gue ketemu pasti gue nyuruh dia main piano lagi,"
"Piano," gumam gue
"Kenapa, Fran?"
"Gak papa kok. Eh minggu depan Raina sweet17, kita pergi yah,"
"Harus laahhh. Dia kan sahabat lo, sahabat gue juga,"
"Hmm.. Mau ngasih kado apa yah?
"Ntar lah di pikirin,"
"Eh abis ini kita mau kemana?"
"Terserah kamu aja,"
"Kamu? Sejak kapan lo manggil gue kamu? Wahahaha,"
"Waaahh parah lu yee.. Gue kan mau so sweet gitu malah lo ketawain,"
"Ya abisnya lucu sih hahaha,"
"Awas lo ya, untung sayang," Kenzo segera berdiri, gue bingung liat dia mau ngapain. Gak lama dia angkat tangan tinggi-tinggi dan di genggamannya udah ada HP, wait, HP gue mana? jangan-jangan?
"Ih Kenzo itu HP gueee, balikin ih,"
"Ambil aja sendiri:p," katanya dan gue lompat-lompat berusaha mengambil HP gue. Tapi apalah daya gue yang pendek, lompat setinggi apa pun gak akan nyampe. Kenzo malah lari membawa HP gue. Jadilah aksi kejar-kejaran dengan di temani Sunset.
"Kenzooo.. Udah ah capek gue," gue berkata sambil ngos-ngosan.
"Yeee gitu aja capek kan sekalian olahraga,"
"Ya mau gimana kalo udah capek,"
"Yaudah balik yuk,"
"Gue laper, Ken,"
"Yaudah cari makan dulu deh. Abis itu baru pulang,"
Vote and Comment pleaseee... Tinggalkan jejak wkwk
![](https://img.wattpad.com/cover/102163698-288-k263293.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of My Heart [COMPLETED]
Teen FictionRead👇 Franda, seorang cewek dengan penuh cinta dihidupnya. Cinta dari orang tua, dari teman-temannya bahkan dari seorang cowok yang sangat dia cintai. Cowok yang awalnya hanya teman curhatnya, cowok yang selalu ada untuknya begitupun sebaliknya. Na...