Queen of My Heart [COMPLETED]

33

Franda's pov

Tok tok..

Tok tok..

"Kak Franda? Bangun udah pagi,"

Gue menggeliat sebentar saat mendengar suara itu
Gue melirik jam. Jam 6?? What the..

"Iya, Dir. Gue udah bangun. Gue mau mandi dulu,"

"Iya kak,"

Gue buru-buru siap-siap dan butuh waktu 30 menit buat siap-siap.

"Kak?? Udah gak sih? Di tunggu in nih, ntar telat," kata Dira di depan pintu.

"Ih bentar lagi, buku gue ilang,"

"Lagian lo kebo banget, mentang-mentang tidur di pangkuan sang kekasih wkwk,"

"Ih apaan banget lo. Sanaaa,"

"Cie yang di gendong sampai kamarnya yuhuu,"

"Diraaaa...,"

"Iyaaa.. Gue ke bawah,"

Ah! Ini dia buku gue. Akhirnya gue berlari ke meja makan. What the... Papa sama Dira kok gak ada? Tinggal ada Mama dan.... Kenzo?

"Ma? Papa sama Dira mana?" tanya gue

"Udah berangkat, takut telat. Kamu sih pake telat bangun segala,"

"Iya nih, anak tante kebo banget,"

"Ishh,"

"Yaudah, Fran. Cepat sarapannya. Nanti telat,"

"Tapi, Ma. Gak usah sarapan yah, telat nih,"

"Gak boleh, harus sarapan habis itu minum obatnya,"

"Iya deh,"

Gue buru-buru makan dan minum obatnya. Untung gak keselek.

"Udah ayo," kata gue ke Kenzo. Kami akhirnya berangkat. Dan untungnya gue gak telat masuk.
Gue jalani hari ini dengan biasa aja. Gak ada spesial-spesialnya.
Pulang sekolah juga di jemput Kenzo.

Kenzo selalu rutin antar jemput gue, gue jadi tambah percaya kalo dia cintanya cuma sama gue dan Chloe udah gak ada hubungan lagi sama Kenzo hehe..

"Kak?" kata Dira saat gue lagi berbaring di kasur.

"Apaan?"

"Alvaro,"

"Kenapa lagi tuh anak?"

"Ah itu anu-" perkataannya terputus-putus. Dia juga memasang tampang bingung.

"Kenapa sih? Cerita aja lah,"

"Itu kak, ehm,"

"Apaan sih? To the point aja lah,"

"Alvaro mau ke Indonesia,"

"Hah?? Serius? Kapan?"

"Besok pagi udah sampai di Indonesia kak, katanya mau kesini dulu, boleh kan?"

"Emang dia tau alamatnya?"

"Udah gue kasih tau kok,"

"Boleh lah, sekalian kan ngobrol sama calon adek ipar. Mau gue liat juga, dia pantes gak buat lo hehe,"

"Ih kak Franda apaan sih?"

"Gak sabar yaaah pengen ketemu,"

"Ah udah ah, Dira mau tidur aja,"

"Hahahaa..,"

Dira udah pergi ke kamarnya. Gue malah ketawa liat dia blushing😂😂
Akhirnya gue tertidur. Tidur sangat lelap. Entah kenapa rasanya hidup gue udah lengkap bahagianya. Mama Papa, Dira yang terbuka ke gue, terlebih lagi Kenzo. Rasanya bahagia yang gue rasain, gue harap gak ada yang ambil, termasuk penyakit gue.