"Huahahahahaaaaa,"
"Iihh kak Vano nakutin aja deeh, untung jantung gue gak copot,"
"Woo dasar penakut lo. Lagian ngapain lo di sekolah jam segini?"
"Tadi ngerjain tugas kak. Kak Vano sendiri? Kenapa masih di sekolah?"
"Biasa, tugas ketos kan banyak, ini juga baru selesai, Fran,"
"Oh..,"
"Lo mau pulang sekarang?"
"Iya kak, mau langsung pulang,"
"Oh kalo gitu bareng aja, gimana?"
"Lho, kita kan gak searah,"
"Gak searah?"
"Iyaaa,"
"Tau dari mana lo kalo kita beda arah?"
"Hah??" kata gue. Mampus gue. Ah bodooohh banget sih gue jadi cewek. Kan ketahuan kalo gue stalk kak Vano
"Heii.. Kok bengong?"
"Ah mm gak kak, ya tau aja hehe,"
"Lo ngestalk gue?"
"Ih ngapain coba kak? Ngarang ih,"
"Trus lo tau alamat gue dari mana?"
"Eh itu waktu MOS liat biodata nya kakak kelas kak,"
"Oohh.. Yaudah pulang yuk,"
"Tapi kan, ki....,"
"Udah ayoo..," Katanya sambil narik tangan gue. Mimpi apa gue semaleeemm?? Pangeran genggam tangan gueee... Harus syukuran nih gue. Ehemm okay ngapain harus syukuran coba? Lebay ah
Mobil kak Vano udah jalan dan gue bingung._. Bingung? Karena dia gak nanya alamat gue, emang dia tau? Ini udah 5 menit perjalanan dan.. Eh. Eh.. Eh ini kan bukan jalan ke rumah gue? Wah kalo gue di apa-apain dia gak jadi pangeran gue lagi."Eh kak Vano? Kita mau kemana?"
"Mau lunch dulu,"
"Hah??"
"Lo gak ada acara penting kan?"
"Gak ada kok kak, tapi.."
"Lo gak mau ya?"
"Ah bukan itu kok kak, itu..,"
"Yaudah nurut aja yaaa..," katanya. My goossshhhh kak Vano dan gue lunch bareng😵😵 gue mimpi ato ngayal lagi siiihh?? Ah gak mungkin...
Gak lama gue dan kak Vano sampai di salah satu cafe. Pas gue sama kak Vano masuk, gue liat ada kak Berlian sama cowok. Tapi cowok belakangin pintu masuk jadi gak keliatan. Oh noooo, tangan gue di genggam sama kak Vano😵"Hi, Ber, Ken. Udah lama?" sapa kak Vano. Cowok itu balik and... Wait, gue kayak kenal nih cowok hmmm whaaattt??? Cowok itu juga sepertinya kaget melihat gue
"Hi, Van, siapa tuh?" balas kak Berlian
"Cewek yang waktu MOS lo bentak,"
"Ooh.. Nama lo siapa?"
"Hah? Eh ooh Franda kak,"
"Ooh nama lo Franda," kata cowok yang namanya Kenzo, cowok yang waktu itu gue paksa nganterin gue ke sekolah
"Hah? I..iya kak,"
"Lo kenal dia, Ken?"
"Dia pernah maksa gue nganterin dia sampe sekolah, Ber,"
"Hah? Yang waktu itu lo ceritain?"
"Yup," katanya. Kok gue apes ya? Gak tau harus gimana gue.
"Jadi ini yang lo lakuin buat move on dari mantan lo?" kata Kenzo
"Hah?" kata gue bingung
"Dengan deketin sahabat gue?" katanya
"Kenzo udah deh jangan mojokin Franda, gue yang ngajakin dia, yaudah ayo pesen makanan, laper gue," kata kak Vano. Huhuuu thanks to my prince yang udah nyelamatin gue dari si Kenzo.
"Eh, Ken? Lo jadi pindah ke sekolah kita?" tanya kak Berlian tiba-tiba
"Hmmm maybe jadi. Gue bosan di Amerika. Gue mau ikut nyokap ke Korea tapi gue gak tau bahasa korea, males gue belajar," kata Kenzo
"Ntar gue ajarin," kata kak Berlian
"Emang lo bisa?"
"Gak bisa lah, pake nanya,"
"Huahahaaa" tawa kak Vano. Gue? Datar-datar aja. Gue sibuk dengan pikiran gue sendiri. Apalagi pas denger kak Kenzo mau pindah ke sekolah gue yang sekarang? Gue harus gimana? Ntar kalo gue ketahuan bohong, gimana dong? Trus ntar kalo dia minta sesuatu yang aneh gimana dong?
"Hei, Fran. Kok bengong? Kenapa?" tanya kak Vano
"Oh gak kok kak, cuma ingat hari ini Mama nyuruh pulang cepet, katanya ada tamu penting,"
"Yaa.. Lunch nya aja belum mulai, Fran,"
"Ya gimana ya? Tapi harus pulang sekarang kak,"
"Yaudah gue anterin,"
"Ah gak usah kak, lagian rumah gue masih jauh, ntar makanannya keburu dingin,"
"Gak papa?"
"Gak papa kok kak, yaudah pamit ya kak," kata gue dan langsung kabur. Bisa mati gue lama-lama deket Kenzo.
****
Double update
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of My Heart [COMPLETED]
Fiksi RemajaRead👇 Franda, seorang cewek dengan penuh cinta dihidupnya. Cinta dari orang tua, dari teman-temannya bahkan dari seorang cowok yang sangat dia cintai. Cowok yang awalnya hanya teman curhatnya, cowok yang selalu ada untuknya begitupun sebaliknya. Na...