35

2.4K 101 2
                                    

Franda's pov

Seminggu telah berlalu, begitu pun dengan UAS. Semuanya lancar. Untungnya gak ada pelajaran yang remidi. Rasanya lega. Yang ingin gue lakuin sekarang cuma satu. Melepas rindu dengan Kenzo. Tapi apa gue sanggup? Apa Kenzo masih ingat gue? Apa Kenzo telah berpaling. Yang pasti gue gak mau kalo dia berpaling ke mantannya. Gue sadar sih betapa sayangnya Kenzo ke Chloe terbukti dari cara dia curhat dulu. Ah bodo lah.

Pulang sekolah setelah UAS, Raina ngajak gue ke cafe Kenzo buat rayain hari terakhir UAS.

"Ayolah, Fran,"

"Gue males ah,"

bukan malas, tapi enggan bertemu Kenzo

"Yaelah, lagian Kenzo dkk juga bakalan dateng kok,"

"Tapi kan gue capek,"

"Ah gak banget deh,"

"Iya deh iya,"

"Yeeeyy.. Ke parkiran yuk, tungguin kak Vano,"

"Yuk,"

"Eh, lo gak minta di jemput Kenzo?"

"Gak,"

"Kenapa? Lagian kita udah UAS, pasti lo gak di larang lagi lah,"

"Ya males aja,"

"Hah??? Sejak kapan lo males begini? Sama Kenzo lagi. Jangan-jangan lo selingkuh,"

Deg

Bukan gue, Na. Tapi dia.

"Hah? Gak lah, ngarang aja. Eh itu mobil kak Vano kan? Yuk ah,"

"Aneh lo ah,"

"Biasa aja,"

Gue dan Raina langsung pergi menghampiri kak Vano. Hati gue sakit setiap kali mereka bertanya tentang Kenzo. Bahkan kabar dari cowok itu aja gue gak tau, tapi jujur gue khawatir. Tapi toh ada Chloe yang jagain dia.
Sampai di cafe ternyata udah ada kak Berlian-kak Rangga, juga Dira-Alvaro.

"Widiih broo.. Lama gak ketemu," sapa kak Vano ramah sambil memeluk sekilas Alvaro.

"Kak Vano kenal? Dia siapa?" tanya Raina dengan wajah polos.

"Kenal dong sayang. Dia Alvaro,"

"Alvaro? Hmm kayaknya pernah denger deh ehmm aaaahhh orang yang hmmppp," kak Vano menutup mulut Raina dengan tangannya.

"Nana laper kan? Pesen makan yuk," ajak kak Vano dengan sayang. Gue tersenyum melihat adegan so sweet itu. Gue pun memesan makanan.

"Fran? Kenzo mana?" tanya kak Berlian

"Hah? Gak tau,"

"Kok gak tau? Biasanya juga sama lo kan,"

"Ya emang gak tau,"

"Udah lah, bentar lagi juga pasti dateng," kak Vano nyelamatin gue. Sepertinya dia tau situasi gue.

"Nah, itu mereka dateng," kata Raina saat melihat ke arah pintu.

Mereka? Kenzo ada dua?

Gue akhirnya menoleh ke arah pintu-gue emang belakangin pintu masuk- terlihat Kenzo dan Chloe memasuki cafe. Kenzo, sosok yang gue rindukan, tapi sepertinya dia gak.

"Sorry ya lama hehe, soalnya jemput Chloe dulu,"

Deg.

Jemput? Sepenting itu kah Chloe? Dia bahkan gak inget gue.

Kenzo duduk di samping gue, Chloe duduk di samping Kenzo. Kali ini mejanya bundar dan cukup luas.
Tatapan prihatin terlihat dari Dira juga kak Vano karena dia sepertinya peka dengan situasi gue.

Queen of My Heart [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang