39

2.9K 106 6
                                    

5 years later...

Franda's pov

"Kak?" tanya Dira saat kami baru pulang check up.

"Kenapa?"

"Gue rencana mau balik ke Indonesia,"

"HAAAAHH?? MI APAA??"

"Mi goyeng.. Biasa aja kali kak. Ntar langganan dokter THT gue,"

"Hihi maaf. Tapi ngapain?"

"Ya pulang ke negara asal lah. Gue kan mau nerusin butik Mama. Alvaro juga kayaknya udah di kasih jabatan di perusahaan Papa di Indonesia. Jadi mau balik aja. Kak Franda gimana?"

"Guee.. Gue gak tau,"

"Lo siap gak?"

"Gu-guee. Gue gak siap,"

"Kak, harusnya lo siap. Lo gak boleh lari dari kenyataan. Kalo pun lo ketemu kak Kenzo, harusnya lo tetap bahagia dengan keadaannya dia,"

"Trus gue harus gimana?"

"Papa sama Mama juga mau balik, kak. Mereka gak sempat ngomong ke kakak. Jadi gimana?"

"Harus yah?"

"Mungkin. Inget kak, Papa sama Mama gak bakalan biarin lo sendiri. Lo harus mikirin mereka juga, kak,"

"Hmm.. Liat nanti aja deh,"

Perkataan Dira buat gue kepikiran terus. Gue bukannya gak mau balik ke Indonesia. Gue cuma takut tembok yang udah gue buat runtuh. Gue gak mau teringat sama dia lagi. Tapi apa gue harus seegois itu? Gue juga harus mikirin keluarga gue. Teman-teman gue. Ah bodo lah, buat gue laper aja.

"Eh tumben turun sendiri, gak di panggil dulu," kata Mama saat menyiapkan meja makan.

"Yaelah, Ma. Anak mandiri gak di dukung,"

"Mama malah dukung kali ih. Yaudah sini bantuin Mama,"

"Okay,"

"Eh by the way, kamu udah dewasa lho, Fran,"

"Hah? Maksud Mama?"

"Ya kamu masa belum punya calon?"

"Ih Mama. Franda kan baru 23 tahun, masih muda, Ma. Lagian nih yah, target Franda tuh nikah umur 25,"

"Yeee main target-target. Calonnya ada gak? Itu yang penting,"

"Yeee Mama ah, gak asik,"

"Cepet dapet lah. Atau belum move on dari si itu,"

"Iiih Mama.. Kan jadi bad mood-,-"

"Hahaha bercanda, sayang. Udah panggil Papa sama adek kamu,"

"Siap bos,"

Makan malam berlangsung seperti biasa.

"Franda?" tanya Papa tiba-tiba.

"Kenapa, Pa?"

"Kamu udah denger dari Dira kan kalo kita mau pindah?"

"Oh udah kok, Pa,"

"Kamu gimana? Setuju?"

"Hmm.. Aku tau kalian maunya Franda jawab iya kan? Karena aku sayang sama kalian, aku nurut aja,"

"Tapi gak ada paksaan kan?"

"Gak ada kok, Pa. Lagian Franda kangen sama Indonesia,"

"Hahaha.. Yaudah kita berangkat 1 bulan lagi yah,"

Queen of My Heart [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang