vix.

437 77 11
                                    

Seulgi telah memutuskan untuk pulang ke rumah, karena lukanya yang tak terlalu parah. Setibanya disana, ia disambut oleh semua makanan minuman yang dipesannya.

Karena hidung Seulgi itu lebih peka dari dirinya sendiri, bau ikan bakar itu langsung tercium. Ia bergegas duduk ke meja makan.

"Wah, enak kayaknya nih", Seulgi mengambil nasi sebanyak tiga centong, tak tanggung-tanggung memang.

Kedua orangtuanya hanya menggeleng melihat anak mereka yang rakus itu. Lebih terlihat seperti seseorang yang tidak makan 3 hari.

"Buset dah kak Seulgi. Itu nasinya gak bisa dikurangin dikit apa? Banyak bener dah", sindir Mina tepat sasaran.

Tangan Mina hendak membelah ikan bakar itu, tapi cekatan tangan Seulgi menghalanginya. "Eits, ini semua buat kakak. Gak ada yang boleh minta!"

Mina terperangah melihat keserakahan sang kakak. "Pelit amat sih kak. Bagi dikit doang"

Seulgi menggerakkan jari telunjuk kanannya ke kanan dan kiri, "Gak boleh. Titik"

"Mina, kakak kamu lagi sakit. Jadi, hari ini kamu yang ngalah ya. Gapapa kan sayang?", tanya sang ibunda.

"Iya, ma"

Seulgi menyantap ikan bakar itu dengan lahapnya. Bahkan air liur Mina sampai menetes menyaksikan kenikmatan itu.

Sembari masih menguyah, Seulgi pun bertanya pada sang ayah. "Pa, motorku gimana nasibnya?"

"Udah dibawa ke bengkel. Kamu ga usah mikirin motor dulu, istirahat aja dulu yang banyak"

"Berarti besok aku ga masuk kan, pa? Kan katanya disuruh istirahat yang banyak?". Seulgi meneguk es teh permintaannya.

Mina menyaut cepat, "Kalo masalah ga masuk mah cepet banget"

"Diem ae lo. Nyinyir mulu kerjaannya"

"Iya, besok kamu ga usah sekolah dulu. Biarin Mina yang kasih surat sakit ke kelas kamu, sayang", ucap sang ibu.

"Acik yeyy"

Setelah selesai makan, ia membuka kulkas dan mendapati chitato nya dalam keadaan aman. Namun, dimana buavita miliknya?

Seulgi berdecak, ia tahu siapa tersangkanya. "Mina!!! Buavita kakak mana?!", teriaknya hingga terdengar sampai ke kamar sang adik.

Tak mendapat jawaban. Seulgi berjalan menuju kamar Mina. Membuka pintu itu dengan kasar.

"Eh kecebong selokan, buavita gue mana?"

"Tuh di meja", jawab Mina sambil menunjuk sekotak buavita rasa jambu yang kokoh berdiri diatas meja belajarnya.

Seulgi mengambilnya cepat, namun sedetik kemudian membuang nafasnya sabar. "Kampret udah habis aja. Beliin lagi buruan!"

"Aduh, lagi sibuk ngedit foto di vscocam kak. Entaran aja ya?"

"Pusing banget kepala gue, duh. Pengen buavita secepatnya, duh", ucapnya sambil memegangi kepala. Berpura-pura kesakitan itu perlu supaya Mina menuruti keinginannya.

Mina melirik singkat ke arah sang kakak, "Iya udeh aku beliin. Dasar nyusahin aja"

Mina mengambil kunci sepedanya. Bergegas pergi menuju warung terdekat.

Karena sang pemilik kamar sedang pergi, akhirnya Seulgi memutuskan berdiam di kamar Mina sebentar. Ia mengambil ponselnya.

Yeri lovers (5)

Seulgi: wen & ren
Seulgi: yuhuuu
Seulgi: woiii

Wendy: apah sayangquh?
Yeri: kok yang dipanggil ka wendy sama ka irene doang sih:(
Joy: idih nama grupnya apaan noh
Yeri: sirik aja ka joy mah

Seulgi: besok gue ga masuk ya

Wendy: lah kok? mau kemana lo?

Seulgi: gue sakit:(
Seulgi: jatoh dari motor tadi siang:(

Joy: astaga ka seulgi:(
Wendy: yaampun seul-_- kok bisa jatoh? lo pasti naik motor kek orang keroyokan.
Yeri: KEROKAN?! masih jaman kerokan pake uang logam kak? pake koyo aja enak ehe
Joy: baca aja remidi. kalo gue jadi lo malu yer

Seulgi: ada pasir wen, gue ga liat:(
Seulgi: kepeleset hadeh

Yeri: gws ka seulgi sayang❣️ besok kita jenguk kesana muah
Yeri: eh iya keroyokan ya? maap maap salfok
Joy: gawees ka seulbear cantik💕
Wendy: besok gue jenguk lo seul:(

Seulgi: beneran ya? awas ga jenguk wkwk

Wendy: iya sayangquh, waiting aja yha
Yeri: ka irene kok ga nongol sih
Joy: tau nih. Ka irene where are you

15 menit kemudian, Irene baru muncul digrup.

Irene: holaaaa
Irene: seulgikuh, gws ya💕 tunggu kita besok
Yeri: yah baru nongol
Yeri: always telat ka irene

Seulgi: sayang kalian❤️

Wendy: irene dari mana aja lo?
Irene: habis dinner sama taehyung. Ups keceplosan gue.
Yeri: keceplosan yang disengaja:)

Seulgi: yeri bilang aja iri

Joy: yeri patah hati karna jungkook berpaling
Joy: eh ups keceplosan
Yeri: SIAPA ITU JUNGKOOK? MANUSIA?
DIA ITU CUMA UPIL KUDA GATAU DIRI.
Wendy: lah capslock jebol
Yeri: GUE BENCI SI UPIL KUDA ITU!
Yeri: SOK GANTENG SOK KEREN YEUH
Yeri: GA SUDI LIAT DIA LAGI.
Read by 4.

Yeri: kamvret gue curhat malah diread doang.
Yeri: #staystrongYeri #itsokay #iamfine

Seulgi bahagia bisa memiliki sahabat gesrek seperti mereka. Yang kalo diajak ngomong serius ga pernah bisa. Lewat topik pembicaraan mulu. Tapi, itu yang membuatnya merasa nyaman.

Ia berusaha melupakan suatu hal yang terus bergejolak dalam pikirannya. Siapa lagi jika bukan Jimin? Pria yang tega meninggalkannya ketika membutuhkan bantuan.

💛💛💛

Jimin kini terperangkap dalam penyesalan. Ia ingin menanyakan keadaan Seulgi, tapi ia takut mengganggu istirahat Seulgi yang sedang dalam masa pemulihan.

Tapi, bagaimana lagi, ia sudah tak bisa menahan rasa penasaran itu. Ia pun segera mengirim pesan pada wanita yang telah menarik perhatiannya itu.

Seulgi

Jimin: seulgi, gimana keadaan lo?
Jimin: udah mendingan?

Seulgi: gausah sok perhatian.

Melihat balasan Seulgi seperti itu, Jimin terbelakak kaget. Mengapa mendadak sikap Seulgi seperti ini?

Lah kok gini jawabannya? Napa dia ngamuk? Apa karna gue ga nganter dia ke rs? Batinnya.

Jimin: seul, kok lo ngomong gitu sih?

Seulgi: gausah ganggu gue lagi. mulai detik ini, anggap aja kita ga saling kenal.

Balasan Seulgi kali ini bahkan meniup Jimin ke kutub utara. Jimin memegang dadanya yang terasa sakit. Ia tak menyangka Seulgi akan bersikap seperti ini padanya.

tbc

Vote comment yha:(

[✔️] Cilok Cinta | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang