#Chapter_10: Takdir seperti apa, dirimu?

2.7K 183 15
                                    

Sorak sorai saling bersahutan antar siswa disetiap kelas begitu bel pulang sekolah yang ditunggu-tunggu berbunyi nyaring. Kerumunan putih~abu-abu berhamburan keluar memenuhi pintu gerbang sekolah.

Matahari bersinar terik di langit siang yang menjelang sore. Suara klakson kendaraan memenuhi gendang telinga disekitar pelataran sekolah. Angkot-angkot berjejer di depan gerbang, para supir yang memanggil seolah berlomba, merebutkan penumpang untuk memenuhi dudukan dalam angkot.

Penjual kaki lima, juga tak luput ikut berjejer di depan gerbang sekolah ketika jam pulang. Ini lapang rejeki bagi mereka. Saat seperti ini, ada banyak siswa yang mampir untuk membeli. Sekedar menghilangkan dahaga dengan icecup, ataupun mengisi perut dengan cemilan kecil lainnya.

Namun karna hal itu, kemacetan parah sering terjadi di jam pulang sekolah. Tak jarang pula itu memicu keributan antar pengendara lain yang melintasi daerah itu, para supir angkot, penjual kaki lima, maupun para siswa di sekolah yang berebut ingin keluar lebih dulu.

Malva menghampiri Dulallah yang terparkir manis di parkiran. Ia mengacak poninya, nampak frustasi pada sesuatu. Seminggu ini, benar-benar membuat emosinya terkuras habis karena menghadapi sikap Ocean padanya yang tiba-tiba saja menjadi ‘aneh bin ajaib’. Belum lagi intensitas kunjungan pria abnormal itu yang tanpa jeda.

Tak ada angin tak ada hujan, dan tak ada pula simsalabim. Ocean selalu saja mengikutinya kemanapun ia pergi ketika sedang berkunjung ke rumah. Contoh kecilnya saat bermain PS. Ocean mengikuti Malva duduk di lantai merepet padanya, dan duduk di sofa ketika gadis itu berpindah.

Ocean juga mengikutinya hingga ke dapur dan kamar ketika Malva akan mengambil sesuatu. Tak hanya itu saja, Ocean bahkan ingin ikut ketika ia akan toilet. Tak tangung-tangung, Malva langsung menyemprot Ocean dengan umpatan yang ditanggapi tak mengerti oleh pria abnormal itu.

Apa mungkin Ocean kerasukan hantu Miss Valak hingga membuat otak pria itu keseleo yang menyebabkan perilakunya semakin aneh?

Entahlah…

Malva menghela nafas lelah, kedua kakinya sakit karena ia tadi dihukum berdiri dihadapan teman-temanya selama mata pelajaran berlangsung. Salahkan Ocean yang membuat otak purbakalanya semakin buntu. Ia stress dan tak bisa fokus mengerjakan tes ulangan matematika.

*Nilai dari sin135° cos330° + cos300° tan210° = Sebanyak cintaku pada Le Min Hoo.

*Jika cos x = p, x sudut lancip, nilai sin (180° + x) = Seluruh rinduku hanya tercurah pada Sehun.

Hampir semua jawaban yang Malva tulis tak ada yang beres, alhasil ia dihukum karna menulis jawaban nyeleneh seperti itu. Ini bukan kali pertama Malva mendapat hukuman karna jawaban tes ualangan yang nyeleneh. Dua hari yang lalu juga saat mata pelajaran Agama.

*Jelaskan tahapan perkembangan janin dalam rahim sebelum ia ditiupkan ruh = Pertama-tama aku dan Cadis etrama Di Raizel menikah, lalu berbulan madu kemudian (adegan 18+) setelah itu melahirkan.

*Pengertian zaman jahiliyah = Zaman di mana perang dunia ninja ketiga berlangsung dan awal pertemuan dari Hasirama Senju dan Uchiha Madara. Keduanya menjadi sahabat sejati namun akhirnya berselisih yang memicu perang dunia ninja ke empat sehingga menewaskan Neji.

Guru Agama Malva yang ia panggil ‘’Nenek Peyot’ itu langsung bertandang ke kelasnya karena jawaban itu. Telinganya dijewer hingga serasa mau putus. Setelah dua masalah tersebut,  ia mungkin akan mendapat surat panggilan orang tua.

Beautiful Gift [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang