Part 2

2.9K 202 7
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

****

Hari ini terlihat cerah meskipun saat ini sedang musim dingin. Banyak orang orang yg berlalu lalang dengan senyum yg menghiasi wajah mereka dan ada juga yg terlihat muram karena suatu hal. Tapi,tidak mengurangi kenikmatan Tuhan pada hari itu.

Sehun terlihat membenarkan letak kacamata minus nya dan sesekali menggosok hidung nya. Ia sedang mengerjakan desain baru untuk proyek baru nya bersama perusahaan besar dari amerika.

Tok..Tok..
"Tuan boleh saya masuk."itu suara asisten Ahn.

"Ya masuk saja."

"Tuan maaf mengganggu saya sudah membawakan sekretaris untuk anda."ucap asisten Ahn.

"Baiklah. Bawa dia masuk."

Asisten Ahn lantas memanggil seorang Yeoja cantik untuk masuk ke ruangan Sehun.

"Ini tuan."

Sehun mendongak dan matanya sedikit melebar,begitu juga dengan Yeoja tersebut. Mereka sama sama terkejut.

"Bae Irene."gumam Sehun.

"Oh Sehun."Yeoja itu juga bergumam.

"Kalian saling mengenal?"tanya asisten Ahn bingung.

"Nde. Ahjussi bisa kau tinggalkan ruangan. Kau bisa kembali 10 menit lagi dan antar nona ini ke ruangannya dan beritahu apa yg harus dia lakukan."ucap Sehun tenang.

"Baiklah tuan."Asisten Ahn membungkuk hormat dan segera keluar.

"Senang bertemu denganmu lagi Oh Sehun."ucap Irene menyeringai.

"Ya. Sayangnya aku tidak senang Bae Irene."jawab Sehun sinis.

Irene tertawa.
"Kau masih saja dingin dan jual mahal."

Sehun hanya menatap nya datar dan melemparkan berkas pada Irene.
"Lihat dan kerjakan sekarang juga."

Irene berdecak.
"Kau tidak ingin bermanja manja denganku dulu tuan Oh?"

Sehun menatapnya jijik.
"Berharap saja nona Bae! Cepat keluar dan kerjakan tugas mu."

Irene menatap Sehun kesal dan langsung pergi meninggalkan ruangan Sehun.

"Dunia sangat sempit. Aku harus bertemu dengannya lagi."gumam Sehun frustasi.

Cklek..
"Tuan urusan anda dengan nona Bae sudah selesai?"tanya asisten Ahn.

"Nde Ahjussi. Kau sudah memberitahu apa yg harus dia lakukan?"

"Sudah tuan. Tapi bolehkah saya bertanya?"

"Tanyakan saja."

"Kenapa anda bisa mengenal nona Bae Irene?"

"Dia teman kampus ku dulu. Dia itu adalah gadis yg sangat terobsesi padaku Ahjussi. Maka dari itu aku sempat kaget melihat nya bisa menjadi sekretaris ku."

"Mianhamnida kalau begitu tuan. Apa saya perlu mengganti nona Bae dengan sekretaris yg lebih sesuai dengan anda?"

"Tidak perlu. Dari catatan yg aku lihat ia sangat berpengalaman dan hasil kerja nya lumayan bagus."

"Baiklah kalau begitu. Apa anda perlu sesuatu lagi tuan?"

"Tidak. Kau boleh keluar dan lanjutkan pekerjaanmu Ahjussi."

Asisten Ahn mengangguk sembari membungkuk dan melenggang pergi meninggalkan Sehun sendiri.

Sehun melihat bunga mawar yg terangkai rapih di atas meja kerjanya. Senyum nya mengembang namun hanya sesaat. Ia lantas menghembuskan nafas pelan.

You are my real life (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang