Part 15

1.3K 96 4
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

****

Hari ini Sehun mengajak Jessica untuk memilih tempat pernikahan mereka dan memilih desain untuk undangan pernikahan mereka.

Ya mereka sudah disibukkan dengan berbagai kegiatan. Dan mereka yg menyiapkan nya sendiri ah berdua tentunya. Orang tua Jessica dan Krystal sudah datang sejak kemarin dan mereka tinggal di rumah Sehun mengingat apartemen Jessica yg kecil jadi mereka tinggal sementara waktu di rumah Sehun.

Sehun menjemput Jessica di butik nya saat jam makan siang. Ia berencana akan mengajak Jessica makan siang terlebih dahulu sebelum pergi mencari tempat untuk resepsi pernikahan mereka.

"Apa Jessica ada?"tanya Sehun pada Joy.

"Ada oppa. Masuk saja ke ruangannya."

"Gomawo."Sehun lantas masuk ke dalam ruangan Jessica.

"Haiy princess. Masih sibuk bekerja hem?"sapa Sehun sembari mengecup kening Jessica.

"Haiy baby. Sedikit lagi. Kau bersabarlah hem."jawab Jessica sembari mengecup pipi Sehun.

Sehun duduk di sofa dan memainkan ponsel nya menghilangkan rasa bosan.

"Ayo. Aku sudah selesai."ucap Jessica bangkit dan menghampiri Sehun.

"Kita makan siang dulu nde. Setelah itu kita baru mencari tempat untuk resepsi pernikahan kita."

Jessica hanya mengangguk dan melingkar kan tangan nya di pinggang Sehun.

Mereka sampai di tempat makan yg biasa mereka kunjungi.

"Kau ingin makan apa?"tanya Sehun.

"Samakan saja denganmu."

"Baiklah. Pelayan."

Sehun memesan beberapa makanan dan minuman.

"Apa kau tau Jongin selalu berusaha mendekati adik mu sejak kemarin?"

"Benarkah? Memang kenapa?"

"Ya tidak apa. Aku hanya risih saja. Jongin itu tipe laki laki yg suka sekali memberi harapan palsu pada perempuan."

"Bilang saja kau iri."ledek Jessica.

"Aku sudah punya dirimu yg lebih cantik dan sexy untuk apa aku iri."

Jessica hanya mendengus geli.

****

Mereka sampai di tempat khusus untuk menyewa tempat resepsi pernikahan. Terdapat di tengah kota seoul.

Jessica segera masuk diikuti dengan Sehun yg ada di samping nya. Tidak lupa tangan mereka yg saling menggenggam.

"Selamat datang tuan dan nona. Ingin melihat tempat yg terbaik disini?"tanya salah satu pegawai.

"Ya tunjukan pada kami."jawab Sehun.

"Mari ikut saya tuan."

Mereka mengikuti pegawai tersebut. Pegawai tersebut menunjukkan tempat tempat yg bagus dari mulai harga yg sangat tinggi sampai yg paling rendah.

"Nah ini yg paling langka di ambil tuan dan Nyonya karena ini sangat berkualitas dan sangat pas untuk pasangan bak putri dan pangeran seperti kalian."ucap pegawai tersebut.

Jessica hanya tersenyum sedangkan Sehun hanya mengangguk kecil.

"Bagaimana sayang? Kau suka?"tanya Sehun pada Jessica.

"Ya aku suka. Kita ambil yg ini saja bagaimana?"

"Baiklah."

"Kalau begitu kita ambil yg ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begitu kita ambil yg ini."ucap Sehun pada pegawai tersebut.

"Apa ada yg perlu di tambahkan di tempat ini tuan?"

"Ada. Tambahkan bunga mawar disekitar nya yaa."jawab Jessica.

"Baiklah. Mari ikut saya untuk mengurus biaya nya."

Mereka mengikuti pegawai tersebut.

Setelah melakukan administrasi Sehun dan Jessica langsung pergi menuju tempat pembuatan kartu undangan pernikahan.

Tidak butuh waktu lama mereka telah sampai.

"Aku ingin mencari kartu undangan yg simple namun cantik."ucap Jessica pada salah satu pegawai.

"Baiklah. Silahkan tunggu sebentar nyonya dan tuan."

Jessica dan Sehun menunggu di sofa tunggu yg sudah di sediakan.

"Ini desain yg kita punya tuan. Silahkan di lihat mana yg mungkin anda dan Nyonya sukai."ucap pegawai tersebut sembari menyerahkan buku tebal ke hadapan Sehun dan Jessica.

"Yg mana yg kau sukai sayang?"

"Yg ini bagaimana Sehun-ah?"tanya Jessica sembari menyodorkan kartu undangan simple namun cantik.

"Yg ini bagaimana Sehun-ah?"tanya Jessica sembari menyodorkan kartu undangan simple namun cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus. Apa kau suka?"

Jessica mengangguk.

"Baiklah kita ambil yg ini saja."

"Baiklah. Untuk berapa undangan tuan?"

"500 orang."

"Baiklah. Silahkan untuk mengurus biaya nya tuan. Ah dan ya tuliskan tanggal kalian menikah,dan tuliskan nama kalian juga."

"Baiklah."

****

Taeyong sedang menunggu Hana di butik Jessica,ia berniat ingin mengajak Hana dinner di cafe mahal dan terkenal.

"Maaf aku lama. Tadi aku harus membantu Joy sedikit."ucap Hana saat tiba dihadapan Taeyong.

Taeyong tersenyum dan mengusap kepala Hana.
"Tidak apa. Sudah selesai bukan? Bisa kita berangkat sekarang?"

Hana mengangguk. Taeyong tersenyum sembari memberikan helm pada Hana.

Hana menerimanya dan segera menaiki motor besar Taeyong.

"Sudah siap?"

"Nde."

Taeyong langsung menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Mereka sampai di tempat restoran yg cukup terkenal dengan makanan Jepang nya. Restoran ini memang tidak terlalu ramai. Nuansanya memang benar benar romantis.

"Kau ingin makan apa hem?"tanya Taeyong.

"Samakan saja padamu Taeyong."

"Baiklah."

Sehabis memesan makanan mereka berbincang ringan dengan candaan yg di lontarkan Taeyong.

****
Aku tau ini ngegantung,tapi bener aku lagi down banget pas lagi ngetik cerita ini,masalah dateng tiba tiba,maafkan yaa 😭😭😂😂
Oke makasih yg masih mau stay di ff ku ini,see you next part 😊

You are my real life (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang