Part 29

1.5K 85 7
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

*****

Jessica terlihat tersenyum sembari mengusap perut nya yg semakin membesar. Ia juga merasakan adanya pergerakan kecil dari dalam perutnya,membuat Jessica terkadang meringis namun tidak begitu kencang. Kalian penasaran berapa usia kandungan Jessica? Sembilan bulan. Usianya sudah sembilan bulan dan perkiraan ia melahirkan beberapa minggu lagi.

"Sayang nanti lahirlah dengan baik jangan menyusahkan mommy nde. Kau anak baik pasti tidak akan membuat mommy kesusahan bukan?"monolog Jessica dengan calon bayinya sembari terkekeh kecil.

"Tentu mommy aku tidak akan menyusahkan mommy. Ada daddy yg akan selalu menjaga mommy."itu suara Sehun yg dibuat buat seperti anak kecil. Entah sejak kapan Sehun sudah berada dibelakang punggung istrinya ini sembari mengusap kepala Jessica.

Jessica tertawa. Sungguh suara Sehun sangat lucu. Tidak cocok sekali dengan mukanya yg dingin itu.

"Wae? Ada yg lucu?"tanya Sehun polos.

Tawa Jessica semakin meledak saat mendengar pertanyaan Sehun yg menurutnya sangat polos itu. Benar benar.

"Hey berhenti sayang nanti perutmu sakit."Sehun mengingatkan namun Jessica masih tetap tertawa sampai ia merasa bayi didalam kandungannya menendang keras membuat Jessica memekik keras.

"Aw Sehun-ah."pekikan Jessica langsung membuat Sehun panik dan duduk disebelah kiri istrinya itu.

"Wae? Apa sakit hem? Sudah aku bilang sayang jangan tertawa terlalu keras kau malah tertawa sangat kencang sekali."semprot Sehun sembari tangannya terus mengusap perut besar Jessica.

"Nde aku hanya terlalu happy Sehun-ah. Mungkin baby nya terganggu makanya dia menendang sangat keras."jawab Jessica dengan diiringi senyum.

Sehun menghembuskan nafas pelan,lalu mengusap kepala Jessica sayang. Lantas tangannya terulur untuk membawa Jessica kedalam dekapannya.

"Sehun-ah apa kita tidak jalan jalan?"tanya Jessica sembari memainkan kancing kemeja Sehun.

"Tidak sayang. Kita sudah sepakat bukan untuk dirumah saja hari ini."jawab Sehun.

"Tapi Sehun-ah aku ingin jalan jalan."rengek Jessica lagi.

Sehun merunduk,mencium kilas bibir Jessica yg membuat Jessica bungkam.

"Nikmati saja hem. Kita habiskan hari ini dirumah saja nde. Berdua."ucap Sehun. Jessica hanya mengangguk pasrah.

"Ah ya bagaimana kita menyiapkan nama saja untuk calon anak kita nanti."usul Sehun.

Jessica nampak berfikir lalu mengangguk semangat membuat Sehun terkekeh.

"Baiklah menurutmu nama apa yg cocok jika anak kita nanti berjenis kelamin laki laki?"tanya Sehun.

"Emm..Oh Hyun Joo."jawab Jessica berbinar.

"Oh Hyun Joo..Ah bukan nama yg buruk."pendapat Sehun membuat Jessica semakin berbinar.

"Lalu dirimu?"tanya Jessica.

"Emm..Oh Jin Young."jawab Sehun mantap.

"Bagus. Lalu jika perempuan kan akan memberikan nama?"tanya Jessica lagi.

"Emm..Oh Hyun Mi."jawab Sehun mantap.

"Hyun Mi? Bagus."jawab Jessica.

Sehun tersenyum.
"Lalu dirimu?"

"Emm..Oh Saerin."jawab Jessica.

Sehun mengangguk.
"Bagus juga. Jadi jika kau melahirkan siapa yg akan memberi nama?"

"Tentu saja dirimu. Namun kita tentukan dari sekarang tidak mungkin bukan jika semua dipakai."ucap Jessica dengan kekehan nya.

Sehun ikut terkekeh lalu mengacak rambut Jessica gemas.
"Baiklah. Kita tentukan mana nama yg lebih pantas."

Jessica mengangguk semangat.
"Menurut ku nama yg lebih pantas jika dia laki laki adalah Oh Hyun Joo. Bagaimana menurutmu?"

Sehun terlihat berfikir.
"Baiklah menurut ku juga seperti itu."

Jessica tersenyum lebar.
"Dan menurutmu jika dia perempuan nama yg mana yg lebih pantas?"

Sehun terlihat berfikir lagi.
"Oh Hyun Mi."

Jessica mengangguk,lalu tersenyum.

"Bagaimana menurutmu?"tanya Sehun.

"Bagus. Jadi sepakat jika dia laki laki kita beri nama Oh Hyun Joo jika dia perempuan kita beri nama Oh Hyun Mi."ucap Jessica.

"Baiklah."jawab Sehun lalu mereka tersenyum lebar.

"Sehun-ah aku lapar. Ingin memakan nasi goreng buatanmu."rengek Jessica.

Sehun terkekeh.
"Ayo kita masuk aku akan memasakkan nasi gorengnya untukmu."

Jessica memekik senang dan langsung menarik lengan Sehun semangat. Sehun hanya terkekeh.

"Pelan pelan sayang."ucap Sehun.

Mereka akhirnya sampai di dapur dan Sehun mendudukkan Jessica di kursi sedangkan ia langsung berkutat dengan alat dan bahan masak nya. Jessica tersenyum manis memperhatikan Sehun yg sedang sibuk dengan kegiatan memasaknya itu.

Tidak butuh waktu lama Sehun sudah selesai dan membawa sepiring nasi goreng dan segelas air minum untuk Jessica.

"Ini makanlah. Selamat menikmati tuan putri."ucap Sehun.

"Terimakasih. Suami ku yg tampan."ucap Jessica sembari tersenyum lebar.

Sehun tersenyum.
"Sama sama istri ku yg cantik."

Jessica lalu melahap nasi goreng nya dengan semangat. Sehun yg melihat itu hanya tersenyum.

"Pelan pelan sayang makannya."ucap Sehun mengingatkan.

"Bagaimana rasanya? Apakah seenak itu?"tanya Sehun karena Jessica memakan nya dengan lahap sekali.

"Sangat enak. Kau harus mencoba nya. Aaaa..."ucap Jessica sembari memajukan sendok ke hadapan wajah Sehun dan Sehun menerimanya didalam mulut nya itu.

"Bagaimana? Enak bukan?"tanya Jessica antusias.

"Enak."jawab Sehun.

Jessica tersenyum.
"Kau tidak makan Sehun-ah?"

Sehun menggeleng.
"Aku sudah tadi. Sudah habiskan setelah itu kita istirahat Nde."

Jessica mengangguk semangat dan melanjutkan acara makannya dengan semangat. Sehun hanya tersenyum.

Menggemaskan sekali..

*****

Gak jadi update hari kamis ding,Hehe..
Btw ini cerita udah mau END..
Mungkin satu part lagi..Huhu sedih tapi aku udah punya cerita baru jadi sebagai pengganti cerita ini kkeke..tapi aku gak maksa sih soalnya di cerita yg baru aku buat berbeda banget..
Udah ah cuap cuap nya,see you next part..

Adelia,

You are my real life (Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang