Ana berjalan menuju kelas, tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seorang laki-laki karena Ana
terburu-buru perkuliahan akan dimulai.Brakk
Buku Ana berceceran di lantai, laki-laki tersebut terjatuh dengan posisi jongkok kedua tangan di atas lantai, lelaki tersebut bangun lalu menatap Ana
dengan raut wajah marah, lelaki tersebut langsung
memarahi Ana karena sudah menabraknya.
“Kalo jalan matanya dipakai dong!”Ana merasa bersalah pada lelaki itu, Ana meminta maaf pada lelaki tersebut. ”Ma-maaf aku
nggak sengaja, aku keburu-buru,” ucap Ana sambil membereskan bukunya yang berceceran di lantai.Lelaki itu tak menjawab sepatah kata apapun, ia langsung pergi begitu saja tanpa meghiraukan
permintaan maaf Ana. Dilihatnya lelaki yang ia
tabrak dari jauh, Ana kesal sebab lelaki tersebut tidak menghiraukan permintaan maafnya.“Dasar sombong! Masih mending aku mau
minta maaf,” gumam Ana mengingat tingkah lelaki
yang ditabraknya barusan yang
dirasanya sangat menyebalkan.Ana melihat ke lantai lagi, ia melihat kartu
mahasiswa lelaki yang habis saja ditabraknya, Ana
pun mengambil kartu tersebut dari lantai lalu Ana berpikir untuk membawa kartu tersebut berharap teman sekelasnya ada yang mengenal pemilik kartu.Ana bergegas menuju kelas, sesampainya di kelas Ana menanyakan tentang kartu mahasiswa tersebut
kepada Ira.Ira adalah teman akrab Ana dari awal semester 1 sampai sekarang ini.
“Kamu tau pemilik kartu mahasiswa ini enggak
Ra?” tanya Ana sambil memberikan kartu tersebut
pada Ira.“Tahu kok,” jawab Ira sambil melihat identitas pemilik kartu tersebut.
“Kok kamu tau, Ra?” tanya Ana dengan heran,
karena temannya mengenal pemilik kartu tersebut.“Ya tahu lah Na, dia kan anak band di kampus kita kamu gimana sih, Na, kudet banget!” seru Ira terheran-heran karena Ana tidak mengenali sosok Andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Alien[Terbit]
General FictionCover by @saegraph Open pre order Berawal saat Ana tak sengaja menabrak Andra dan menemukan kartu mahasiswa Andra yang terjatuh di lantai. Akhirnya mereka saling mengenal satu sama lain dan Ana jatuh cinta kepada Andra, tapi kenyataan pahit harus An...