Mr Alien[Terbit]

Mr Alien (bagian 28)

Kalo bukan karena brosur ini, males banget gua whatapps Ana. Males juga gua bagiin tuh brosur, mending nyuruh dia aja. Dia kaya nya belom tau kalo aku udah tau perasaannya. Bisa lah gua manfaatin. Begok banget tuh cewek.

Ternyata Andra memanfaatkan perasaan Ana untuk keperluannya, karena Andra tau Ana akan membantunya untuk membagikan brosur tersebut.

Kalo habis event ulang tahun kampus udah selesai, aku bakalan  bersikap cuek lagi ke dia. Siapa suruh jadi cewek begok!.

Ana memberitahu Putra jika Andra mengirimnya pesan kepadanya. Ana memperlihatkan pesan dari Andra kepada Putra.
Putra kaget melihat pesan yang dikirimkan Andra.
Putra menduga jika Andra bersikap seperti itu ada maksud lain. Bagi Putra, mana mungkin Andra tiba-tiba bersikap respect ke Ana setelah Andra tau perasaan Ana.

Putra ingat betul bagaimana sikap Andra saat mengetahui perasaan Ana. Ia malah tak terima jika Ana menyukainya,  malah lebih mementingkan perasaan Hilda dan dekat dengan Hilda.

"Jangan seneng dulu Na," ujar Putra.

Ana heran dengan Putra kenapa dia berkata seperti itu. Ana tetap berpikiran baik pada Andra, jika Andra akan bersikap baik padanya. Mungkin saat ini dan detik ini juga Andra akan lebih respect padanya.

Ana terdiam mendengar perkataan Putra yang dianggapnya sembarangan. Ana mengerutkan keningnya dan melihat ke arah Putra dengan tatapan aneh.

"Aku salah ngomong ya?" tanya Putra lagi.

Ana menggeleng dan enggan angkat bicara saat Putra mengatakan hal itu kepadanya. Ia sangat yakin Andra sekarang ini sudah mulai membuka hati untuknya.

Putra berguman dalam hatinya seakan masih tak percaya dengan sikap Andra yang tiba-tiba berubah 360 derajat.

"Gua harus cari tau" batin Putra.

Akhirnya Ana angkat bicara dan menyuruh Putra untuk tidak negatif thingking pada Andra.

"Udah lah Put, mungkin aja Andra dah berubah sikap baik ke aku kan?"

"Iya, kalo yang aku khawatirkan terjadi, jangan curhat ke aku ya. Kamu kalo dikasih tau suka ngeyel," ujar Putra.

Putra merasa kesal dengan Ana, kenapa ia masih saja berharap pada Andra yang belom tentu jelas menyukainya. Putra sudah putus asa menasehati Ana, yang dia harus lakukan adalah mencari kebenaran yang sesungguhnya untuk membongkar maksud Andra bersikap respect ke Ana.