113. Godaan Benda Pusaka Dunia Persilatan

957 23 0
                                    

Lu Leng tahu tidak dapat meloloskan diri. Usai berkata begitu, hawa murninya bergejolak. Setelah itu sekujur badannya pun mengeluarkan suara bergemeretekan.

Air muka Hek Sin Kun langsung berubah menyaksikan Lu Leng itu.

"Bocah busuk! Begitu pukulan Hek Sah Ciang-kun dilancarkan, kau pasti terluka parah! Itu hanya akan mengurangi sedikit khasiat darahmu itu, tapi setelah itu kau pasti mampus!"

Wajah Lu Leng tampak memerah ketika hawa murninya bergejolak.

"Kalaupun terpaksa harus mati, huh, apa yang kutakutkan?!" ujar Lu Leng menatap Hek Sin Kun.

Hek Sin Kun segera mengangkat sebelah tangannya. Tampak telapak tangannya hitam mengkilap, tapi kemudian diturunkan seraya membentak.

"Bocah busuk, kau dengarkan dulu!"

"Apa yang ingin kau katakan, katakanlah! Untuk apa berteriak-teriak seperti setan iblis!"

Hek Sin Kun menatapnya dengan bengis.

"Kalau kau tidak membuat hawa murnimu bergejolak, aku jamin kau dapat meloloskan diri!"

Mendengar itu Lu Leng jadi tertegun diam. Dia mulai menenangkan hati agar hawa murninya tidak bergejolak. Hek Sin Kun memang sudah menguasainya, tapi sudah pasti dia tidak akan melukainya. Sebab orang ini sangat membutuhkan darahnya.

Menyadari hal itu Lu Leng pun tertawa.

"Kau berani menjamin aku dapat meloloskan diri dari Istana Ci Cun Kiong ini?" tanyanya kemudian, seakan tidak percaya ucapan Hek Sin Kun tadi.

"Tidak salah! Meskipun kau akan kehilangan sebagian besar Lweekangmu, tapi nyawamu pasti selamat!" sahut Hek Sin Kun meyakinkan.

Lu Leng langsung meludah.

"Phui! Kau adalah binatang, bicaramu seperti kentut! Bagaimana aku mempercayaimu?"

Wajah Hek Sin Kun langsung memerah mendengar cacian Lu Leng.

"Bocah busuk, betulkah kau ingin cari mati?"

"Kau menghendakiku percaya, itu tidak sulit, asal ada seseorang jadi saksi saja!"

"Siapa yang harus jadi saksi?"

Lu Leng memberitahukan.

"Kau boleh pergi mencari putra Liok Ci Khim Mo untuk menjadi saksi!"

Lu Leng menghendaki Oey Sim Tit jadi saksi. Dia berharap Hek Sin Kun tidak tahu akan hubungannya dengan Oey Sim Tit itu. Asal Oey Sim Tit sampai di situ, pasti melarang Hek Sin Kun turun tangan jahat terhadapnya.

Lu Leng baru usai berkata, Hek Sin Kun sudah tertawa gelak dan berkata.

"Kau jangan bermimpi, aku bukan anak kecil!"

Mendengar kata-kata Hek Sin Kun itu, Lu Leng menyadari kalau rencananya telah gagal.

"Bocah busuk, kini jalan satu-satunya bagimu, hanya mempercayaiku!" bentak Hek Sin Kun.

Sementara itu tiba-tiba Lu Leng teringat akan sesuatu.

"Hek Sin Kun, tidak sulit membuatku agar mempercayaimu, tapi kau harus mempercayaiku juga!" ujar Lu Leng memancing.

Hek Sin Kun mengenyitkan kening tajam, menatap Lu Leng. Lalu bertanya.

"Harus mempercayaimu apa?"

Sembari berkata, telapak tangan Hek Sin Kun terus menggosok-gosok punggung Lu Leng dengan arak wangi.

"Kalau kau membebaskan totokanku, aku berjanji, jika dapat lolos dari sini aku akan mengambil sesuatu yang sebanding dengan Cit Sek Ling Che untukmu!"

Harpa Iblis Jari Sakti - Ni KuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang