72. Perpaduan Calon Mertua dan Mantu

1K 28 0
                                    

Wajah kedua orang itu memerah.

"Tidak...."

Ketika kedua orang berkata sampai disitu, mendadak Lu Leng merasa ada serangkum angin di belakangnya.

Angin itu penuh mengandung tenaga. Lu Leng terkejut dan langsung membalikkan tangannya, sekaligus mengeluarkan jurus It Ci Keng Thian (Satu Jari Mengejutkan Langit), menyerang ke belakang.

"Ser! Braaak!"

Sebuah daun jendela hancur, namun di belakangnya justru tidak tampak siapa pun.

Seandainya gerakan orang itu amat cepat, bagaimana mungkin Lu Leng terlambat menyerang? Padahal tadi Lu Leng bergerak laksana kilat.

Kecuali orang itu menggunakan pukulan jarak jauh menyerangnya, kalau tidak, tak mungkin orang itu dapat menghilang begitu cepat.

Kedua orang itu segera berkata.

"Lu Sutee, lebih baik kami melapor kepada ketua."

Lu Leng mengangguk.

"Baik."

Dia lalu pergi mengejar, namun sudah mengejar ke sana-sini tiada hasilnya. Mendadak lonceng berbunyi, tampak pula obor menyala terang. Ternyata sebagian besar murid-murid Go Bi Pai sudah keluar dengan membawa obor dan memeriksa ke sana-sini.

Giok Bin Sin Kun Tong Hong Pek mencelat keluar di antara mereka, lalu mendekati Lu Leng.

"Anak Leng, ada urusan apa?" tanyanya.

"Guru, Nona Tam baik-baik saja?"

Tong Hong Pek tertegun mendengar pertanyaan Lu Leng itu.

"Kenapa dia?" tanyanya.

"Dia khawatir hatiku terlampau berduka, maka menemuiku menjelaskan, bahwa dia tidak mencintaiku. Dia lalu pergi tapi ketika membelok, aku mendengar dia berseru kaget. Aku segera keluar, tapi dia sudah tidak kelihatan."

Mendengar penuturan itu Tong Hong Pek mengerutkan kening, kemudian membalikkan badannya dan langsung melesat pergi.

Lu Leng mengikutinya dari belakang. Tak lama sampailah mereka di depan kamar Tam Goat Hua.

Giok Bin Sin Kun Tong Hong Pek langsung berseru-seru memanggilnya.

"Goat Hua! Goat Hua!"

Terdengar suara Tam Goat Hua di dalam kamar 'Hah', kemudian menyahut.

"Apakah telah terjadi sesuatu?"

Tong Hong Pek dan Lu Leng saling memandang, setelah itu Tong Hong Pek menyahut.

"Tidak ada apa-apa, hanya kami melihat ada orang menyelinap ke mari. Karena kami khawatir kau dicelakainya, maka kami menengokmu."

Terdengar Tam Goat Hua tertawa.

"Hi hi! Bagaimana mungkin aku akan dicelakai orang?"

Giok Bin Sin Kun Tong Hong Pek mengibaskan tangannya ke arah Lu Leng, agar Lu Leng pergi mencari tamu tak diundang itu.

Dalam hati Lu Leng terasa heran sekali, karena tadi ketika Tam Goat Hua menikung di koridor, jelas dia mengeluarkan suara kaget. Lagipula di saat Lu Leng melesat keluar, dia sudah tidak kelihatan, begitu cepat gerakannya.

Akan tetapi, kini terdengar suara Tam Goat Hua di dalam kamar, bahkan juga bilang dirinya tidak apa-apa, sudah pasti Lu Leng percaya.

Mereka berdua lalu pergi. Tong Hong.Pek segera memerintahkan kepada para murid Go Bi Pai agar segera mengadakan pemeriksaan lagi.

Harpa Iblis Jari Sakti - Ni KuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang