53. Siapa Keluarga Budak Setan?

1.1K 31 0
                                    

Begitu tiba di depan goa itu, Tam Goat Hua langsung mengayunkan rantai besi yang melekat di pergelangan tangannya untuk menghantam pintu goa.

"Braaak!"

Seketika juga terdengar suara sahutan dari dalam. "Siapa di luar?"

Itu suara si Hakim Kanan. Tam Goat Hua segera memandang si Budak Setan.

Si Budak Setan cepat-cepat menyahut.

"Hakim Kanan, aku pulang!"

Terdengar suara tawa si Hakim Kanan di dalam goa, kemudian pintu goa itu terbuka.

Sebelum pintu goa itu terbuka, Tam Goat Hua sudah siap. Maka begitu pintu goa terbuka, dia langsung melancarkan sebuah pukulan.

Rantai yang melekat di pergelangan tangannya menyambar kepala si Hakim Kanan. Sedangkan si Hakim Kanan sama sekali tidak menyangka, kalau si Budak Setan akan membawa seseorang ke sana. Dia hanya mengira si Budak Setan menyerahkan diri saking takutnya.

Pukulan dan sambaran rantai besi itu membuat si Hakim Kanan terkejut bukan kepalang. Dia langsung mundur sambil berkelit.

Akan tetapi, Tam Goat Hua sudah maju selangkah, sekaligus melancarkan dua buah pukulan, yaitu jurus Cai Tiap Siang Hui (Sepasang Kupu Kupu Beterbangan).

Gerakan jurus tersebut amat cepat, ditambah sepasang rantai besi menyambar-nyambar mengurung si Hakim Kanan.

Saat ini, si Hakim Kanan masih belum melihat jelas siapa yang menyerangnya. Namun dia mengenali sepasang rantai besi itu milik Tam Goat Hua, itu membuatnya tercengang dan terperanjat.

Mendadak dia membentak keras, lalu melancarkan dua pukulan. Tapi sepasang rantai besi itu telah menyambar tangannya. Dia berusaha menarik kembali tangannya, tapi terlambat, maka seketika terdengar jeritan kesakitan.

"Aaaakh...!"

Walau tangannya telah terhantam rantai besi, namun dia masih dapat menyerang dengan sengit mengarah bagian dada Tam Goat Hua.

Gadis itu terpaksa meloncat ke belakang. Dia terkejut pula dalam hati, sebab dia telah melancarkan dua jurus serangan mendadak, tapi masih belum berhasil merobohkan si Hakim Kanan. Berarti kepandaian si Hakim Kanan cukup tinggi.

Oleh karena itu, Tam Goat Hua segera menyerang dengan jurus Thian Peng Te Liak (Langit Runtuh Bumi Retak).

Jurus itu adalah salah satu jurus dari Cit Sat Sin Ciang, yang mengandung unsur lurus dan sesat. Maka dapat dibayangkan betapa lihaynya jurus tersebut.

Si Hakim Kanan ingin mengeluarkan senjatanya, tetapi angin pukulan itu telah menyambarnya. Dia berusaha berkelit, tapi bahunya tetap terpukul.

"Kraak!" Tulang bahunya patah.

Pada waktu bersamaan, rantai besi Tam Goat Hua juga menghajar punggungnya.

"Aaakh!" Dia menjerit lalu roboh.

"Hm!" dengus Tam Goat Hua. "Masih mau bertarung lagi?"

Si Hakim Kanan tidak menyahut.

Akan tetapi, mendadak dia mengayunkan tangannya. Tampak tiga titik cahaya meluncur cepat ke arah wajah Tam Goat Hua.

Saat ini mereka hanya berjarak satu depa lebih. Sedangkan tiga titik cahaya itu meluncur bagaikan kilat. Tam Goat Hua berseru kaget, tapi dia sempat berkelit ke kiri.

"Ser Ser Ser!" Ketiga titik cahaya itu melewati mukanya.

Belum juga rasa kagetnya hilang, sudah tampak lagi tiga titik cahaya meluncur ke arah perutnya.

Harpa Iblis Jari Sakti - Ni KuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang