12. Senjata Aneh Rantai Besi

1.4K 30 0
                                    

Lu Sin Kong tersenyum seraya berkata,

"Nona Tam, legakanlah hatimu! Kami sudah bilang bersedia menolongmu, tentunya kami pun sudah siap menghadapi risikonya."

"Kalau begitu...," ucap Tam Goat Hua. "Aku amat berterima kasih sekali."

Tiba-tiba Lu Sin Kong mengerutkan kening. Ternyata dia melihat lengan gadis itu pun diborgol dengan besi tebal. Kecuali dengan pedang pusaka, barulah dapat memutuskan borgol itu.

Lagipula, walau punya pedang pusaka, juga harus berhati-hati memutuskan borgol tersebut. Sebab kalau tidak, lengannya pun akan putus terbacok. Itu membuat Lu Sin Kong membungkam, dan tanpa sadar dia pun menggeleng-gelengkan kepala.

"Borgol di lengan itu tidak dapat diputuskan," kata Sebun It Nio dan menambahkan, "Kenapa kita tidak memutuskan rantai besi itu saja?"

Perkata itu menyadarkan Lu Sin Kong. Maka, dia memandang rantai besi itu seraya berkata, "Hujin, ambilkan golok Leng Ji!"

Sebun It Nio tahu bahwa golok milik putranya amat tajam. Kalau menggunakannya disertai dengan tenaga dalam, tentunya tidak sulit memutuskan rantai besi itu.

Dia mengangguk, kemudian merogoh ke dalam bajunya dan terdengar suara 'Cring', golok tersebut sudah berada di tangannya.

Begitu golok itu berada di tangan Sebun It Nio, mendadak Tam Goat Hua berseru tak tertahan. "Haah? Golok ini?"

Namun kemudian gadis tersebut diam, tidak melanjutkannya. Hal itu membuat Sebun It Nio merasa heran.

"Kenapa golok ini?" tanyanya.

"Golok ini...," sahut Tam Goat Hua agak tersendat-sendat. "... dapatkah memutuskan besi?" Sebun It Nio tahu bahwa apa yang akan dikatakan Tam Goat Hua, bukanlah perkataan tersebut. Golok itu diketemukan di luar kota Lam Cong ratusan mil jauhnya, itu betul-betul merupakan suatu teka-teki.

Namun dapat dipastikan bahwa golok itu pasti erat hubungannya dengan orang yang mencelakai Lu Leng.

Oleh karena itu, bagaimana mungkin Sebun It Nio begitu gampang melepaskan.

"Kau pernah melihat golok ini?" tanyanya lagi. Tam Goat Hua tidak menyahut.

Sebun It Nio menatapnya tajam, kemudian berkata, "Kalau kau mengharapkan pertolongan kami, haruslah berkata sejujurnya!"

Wajah Tam Goat Hua kemerah-merahan, lalu ia menundukkan kepala.

Saat ini, Lu Sin Kong juga dapat melihat akan keanehan urusan itu. Maka dia segera berkata,

"Nona Tam, terus terang sebetulnya golok ini milik putraku, tapi...."

Sebelum Lu Sin Kong menyelesaikan ucapannya, Sebun It Nio sudah melototinya. Lu Sin Kong tahu bahwa istrinya melarangnya membocorkan tentang musibah tersebut, agar orang luar tidak mengetahuinya. Akhirnya dia menghela nafas panjang seraya berkata,

"Tentunya dulu kau tidak pernah melihat golok ini. Kalau belum lama ini kau pernah melihat golok ini, biar bagaimanapun harap kau sudi menutur tentang kejadiannya itu, lebih baik sejelas-jelasnya!"

Seusai Lu Sin Kong berkata, Tam Goat Hua memberitahukan.

"Tiga hari yang lalu, aku memang pernah melihat golok ini."

Tersentak hati Sebun It Nio mendengar ucapan itu.

"Ketika itu, golok ini berada di tangan siapa?" tanyanya.

"Aku tidak melihat dengan jelas," sahut Tam Goat Hua. "Tiga hari yang lalu, ketika Kim Kut Lau mencambuki diriku, dia pun memaksaku menceritakan suatu urusan. Dalam kurun waktu setengah tahun ini, dia mengurung diriku di sini dan setiap hari menyiksaku, tujuannya memaksaku menceritakan rahasia itu, namun aku tidak mau...."

Harpa Iblis Jari Sakti - Ni KuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang