Aku mencintaimu, bahkan jika kau tak peduli sekalipun. Aku tak akan menuliskanmu disini sebagai sosok yang jahat, bahkan aku ingin berterima kasih kepadamu tentang semua yang sudah kita lewati. Bagiku, seperti ini adalah hal biasa. Karena setiap mencintai pasti akan merasakan sakit hati, tak terkecuali aku, kamu, dan beberapa orang diluar sana yang pasti juga setuju.
Tanpamu, mungkin tulisanku tak seindah ini. Memang begitu jika dilihat dari post-post lamaku, Betapa berubahnya diriku menjadi lebih baik. Tapi mungkin kamu juga tak peduli, Tak apa, sudah biasa diperlakukan sedemikian. Itu pun kamu juga yang membuatku setegar, sekokoh, sekuat seperti yang seharusnya.
Sedemikian jauh kita melangkah, aku harap kamu tak lelah denganku.
Maaf.
Aku memang pemikir yang buruk, pikiranku kotor dengan segala kalimat ke-mungkin-an yang membuat ku ragu. Untungnya, aku punya hati yang selalu membantah pikiranku. "Jika selalu berpikir buruk tentangnya, untuk apa? Bukankah lebih baik berpikir tentang cara memperbaikinya?". Pikiranku pun mengalah.Kamu boleh pergi, sesukamu, jika sudah lelah, kembalilah. Selalu ada pelukan yang selalu menantimu kembali. Tapi aku takut pelukanku mengecewakanmu, ketika pelukanku tak sehangat saat pertama aku memelukmu, aku takut pelukanku dingin karena nafasku sudah mulai berhenti, ketika aku sudah terlalu lelah menanti.
Aku tetap ada, bahkan ketika kamu bahagia dengan orang lain sekalipun. Aku enggan pergi. Bagaimana pun, aku sudah terlanjur menetap dihatimu yang ku beri nama rumah. Jika orang-baru-mu mengusirku, aku akan keluar tapi tidak pergi. Karena jika aku pergi, aku takut 'rumah'ku berantakan seperti saat ku temukannya dalam keadaan berantakan. Jika orang-baru-mu membuatnya berantakan lagi, aku akan menjadi orang pertama yang merapikannya kembali, bahkan sampai kamu menemukan orang-baru lagi. Aku enggan pergi.
Aku harap kamu mengingat ini; Aku mencintaimu, bahkan jika kau tak peduli sekalipun.
25 April 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangmu; Masalalu Yang Tak Pernah Usai.
PoetryTentangmu, masalalu yang tak pernah usai.