Aku merindu,
Seperti biasa, aku merindukanmu seolah ini adalah hal yang biasa yang dibiasakan. Padahal rindu ini berjalan begitu saja tanpa aba-aba.Dulu aku tak pernah berpikir akan serindu ini denganmu. Ber-angan, membayangkan kebahagiaan kecil yang tercipta pada masa dulu.
Aku menantimu pada waktu, pesan singkat darimu adalah hal yang paling ku tunggu. Padahal secara kodrat seharusnya sebaliknya, tapi aku terlalu takut mengganggu sibukmu.
Ah percuma.
Kamu mana mungkin membaca tulisanku ?
Kamu mana punya waktu untuk hal yang tak penting ini?
Kamu mana mau membahas hal yang membosankan seperti ini?Dari pertanyaanku,
Kamu menjawab dengan senyum, Kamu meng-iya-kan tapi tak pernah menjadi kenyataan.Se-sekian hal yang percuma, aku tak lelah. Aku menantimu.
23 Mei 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangmu; Masalalu Yang Tak Pernah Usai.
PoetryTentangmu, masalalu yang tak pernah usai.