Belajar dari luka

240 17 0
                                    

Diawal malam dan dipenutup senja, duduk bersama dikala kita sama-sama lelah menahan rindu.
Saling menatap mata dengan selingan senyum yang runcing dipipimu.

Senyummu manis, tapi menusuk sampai ke hati dan kemudian membuatnya tergores.

Aku menikmati goresan yang kamu buat, seolah-olah kamu sedang mengukir tanda bahwa aku sudah menjadi milikmu.

Aku salah.

Kamu tak pernah berniat mengukirnya.

Hanya saja, kamu sedang berbagi luka dari masalalu dengan senyum sebagai perantaranya.

Tetapi aku tak masalah,
Aku sudah biasa menikmati luka sejak sebelum kamu datang.

Lagi pula aku bisa sekuat ini juga karena sudah beberapa kali dilukai.

Sembuh, dilukai, sembuh lagi, dilukai lagi, tapi tetap ada yang menyembuhkan.

Dari segala hal, tuhan menciptakan luka untuk belajar.

Dan dari setiap luka, tuhan akan mendatangkan seseorang yang menyembuhkan luka meskipun suatu saat orang itu akan membuatmu luka lagi. Agar kamu belajar dari luka.

27 Mei 2017

Tentangmu; Masalalu Yang Tak Pernah Usai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang