Tentangmu; Masalalu Yang Tak Pernah Usai.

Berharap Berlebihan.

Merindukanmu, boleh?
Aku memang sengaja tak berkata rindu kepadamu pada waktu itu dan malam membuatnya senyap begitu saja, wajar kamu bosan menunggu diamku.

Aku adalah hal yang membosankan, setiap gurauan hanya selalu ku ulang. Mana bisa kau tertawa dari semua yang pernah kau tertawakan.

Tapi tak apa tak tertawa, tapi tersenyumlah sedikit saja.
Hanya karena kamu bosan bukan berarti harus berhenti tersenyum-kan?

Sungguh, aku merindu senyummu.

Aku merindu perbincangan tetang hal-hal bodoh yang sering kita lakukan, hingga mata membuatnya menjadi jeda. Lalu kita saling berdoa kepada malam.

Ku harap kamu juga merindu dan mengajakku bertemu, tapi mana mungkin. Kamu terlalu sibuk dengan pria barumu.

Aku berharap berlebihan lagi, padahal aku hanya ingin melihat senyummu.

Silahkan memaki, setidaknya agar aku tahu diri.

07 Mei 2017