Besi Berkarat.

213 9 0
                                    

Besi berkarat.
Dulu besi tua itu tak pernah berkarat sebelumnya, dipasang dengan keadaan baru dan kokoh dicat dengan warna hijau seperti warna kesukaanmu. Membentang dari ujung ke ujung melewati pepohonan, untuk menjaga yang datang agar tak melewatinya.

Aku berdiri tepat berhadapan dengan besi berkarat yang tak sekokoh dulu. Karat dibesi seolah mengambarkan begitu pedihnya luka yang tergores oleh hujan dan panasnya terik matahari. Tapi Besi tak pernah dendam dengan segala hal yang membuatnya rapuh, karena itu adalah resiko yang memang harus diambil. Terkadang memang harus mengorbankan dirimu sendiri untuk (menjaga) orang lain.

Dari besi berkarat, aku belajar untuk mengorbankan diriku sendiri agar melihatmu bahagia. Semoga saja, agar rapuhku tak sia-sia.

Ciptokarto
12 07 2017

Tentangmu; Masalalu Yang Tak Pernah Usai.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang