Chapter 29

107K 7.1K 1.3K
                                    

Jinri dan Yerin siang ini baru saja keluar dari kelas Prof. Cho dan langsung berjalan menuju kantin fakultas untuk makan siang. Sebenarnya, Jinri ingin langsung pulang saja ke apartemen. Rencananya ia ingin memasak makan siang tapi barusan Jungkook mengirimkan pesan jika hari ini ia tidak kembali ke apartemen.

Akhirnya, Jinri mengikuti saran Yerin untuk makan siang di kantin saja. Toh, Jungkook juga tidak pulang hari ini. Sangat membosankan jika hanya makan sendiri di apartemen. Sudah sekitar seminggu ini, Jungkook sangat jarang pulang ke apartemen. Laki-laki itu lebih banyak menghabiskan waktu di kampus untuk mengurus acara festival universitas mereka yang akan diselenggarakan sekitar seminggu lagi. Dan... Hari ini, ia kembali mendapat kabar jika Jungkook akan kembali menginap di kampus. Sangat menyebalkan. Ia akan sendiri lagi malam ini.

Tanpa sadar Yerin sejak tadi memperhatikannya dengan kerutan didahi. Yerin tampak bingung melihat sahabatnya itu hanya mengaduk-aduk makan siangnya dengan wajah cemberut.

Yerin berdehem cukup keras. "Ya! Shin Jinri, kau kenapa?" tanya nya mengejutkan Jinri.

Jinri tampak menghela napas dengan lesu. "Tidak ada. Aku hanya sedang tidak enak badan," sahutnya dengan senyum tipis.

Yerin meletakkan sumpitnya di samping nampannya lalu menopang dagunya dengan tangan kanannya. "Tidak enak badan atau perasaanmu yang tidak enak? Kau sedang memikirkan Jungkook, kan?" ia kembali bertanya namun kini terdengar bernada sedikit mengejek.

Jinri tampak langsung menegapkan tubuhnya. "Ya! Kecilkan suaramu. Semua orang bisa saja mendengarkan perkataanmu itu," ucapnya dengan suara setengah berbisik.

Yerin tampak menutup mulutnya terkejut. "Oh, maaf. Aku tidak sadar tempat." Sahutnya ikut berbisik.

Setelah itu mereka berdua kembali terdiam. Yerin tampak memperhatikan sekitarnya sedangkan Jinri kembali asyik dengan makan siangnya. Sebenarnya, sejak mereka masuk ke area kantin ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Pandangan orang-orang pada mereka lebih tepatnya pandangan orang-orang pada Jinri terlihat aneh. Jujur saja ia sedikit cemas dengan rumor "Pengkhianat" yang sedang ramai dibicarakan belakangan ini.

Yerin sudah sangat tahu maksud dari kata "Pengkhianat" yang dibicarakan para penggosip di kampus mereka ini. Ia pernah mendapatkan cap tersebut saat hubungannya bersama Taehyung terbongkar. Jika ada gosip tentang pengkhianat berarti ada yang sedang menjalin hubungan dengan salah satu mahasiswa populer di Universitas mereka. Biasanya para fans dari mahasiswa-mahasiswa populer itu membuat kesepakatan jika idola mereka itu milik bersama. Jungkook termasuk dalam mahasiswa populer tersebut dan terkenal memiliki fans garis keras di Universitas mereka.

Yerin menghela napas. Ia khawatir dengan Jinri. Jika hubungan sahabatnya itu dan Jungkook ketahuan, itu sangat berbahaya. Jungkook sangat populer di Universitas mereka. Jika para fansnya mengetahui fakta bahwa si Jeon mereka itu sudah menikah, maka tamatlah riwayat Jinri.

Jinri sudah menyelesaikan makan siangnya ketika ia melihat Yerin didepannya hanya duduk diam. Gadis itu sepertinya sedang melamunkan sesuatu hingga makan siangnya saja diabaikan begitu saja.

Jinri memukul meja pelan dan Yerin tampak langsung terperanjat kaget. "Ya! Apa yang kau lamunkan?" tanya wanita itu dengan kerutan dahi samar.

Yerin menggigit bibirnya pelan. "Jinri-ya, apa belakangan ini kau ada menerima pesan-pesan aneh atau mungkin ada yang mengikutimu secara diam-diam?" tanya nya dengan raut wajah serius.

Jinri tampak semakin mengerutkan dahinya. Ia menggelangkan kepalanya. "Tidak ada. Kenapa memangnya?" sahutnya.

Gadis Lee itu menghela napas lega. "Apa kau tahu tentang rumor "Pengkhianat" yang sedang ramai di bicarakan akhir-akhir ini? Aku khawatir jika-" Yerin tidak melanjutkan kata-katanya. Raut wajahnya terlihat jelas sedang khawatir.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang