"Jeon Jungkook, apa yang kau lakukan padaku?" tanya Jinri.
Jantung Jinri berdegup dengan kencang, tangan dan kakinya mulai terasa dingin. Ia menatap Jungkook dengan tatapan menuntut jawaban namun laki-laki itu tidak langsung menjawab. Laki-laki tampak menelan ludahnya dengan raut wajah tegang. Jinri semakin gugup melihat ekspresi Jungkook yang mencurigakan seperti itu.
"Ya! Jeon Jungkook, jawab pertanyaanku. Apa yang kau lakukan padaku," ucap Jinri dengan setengah berteriak.
Jungkook menundukkan kepalanya. "Shin Jinri, aku...aku minta maaf," cicit Jungkook dengan nada menyesal.
Jinri meremas ujung kemeja yang ia pakai. "Kenapa kau minta maaf? Apa maksud dari permintaan maaf mu itu, Jeon Jungkook?" tanya Jinri dengan perasaan takut.
Jungkook menghembuskan napas dengan berat. "Kita telah melakukannya, Jinri-ya. Maafkan aku. Aku...Aku akan bertanggung jawab." gumam Jungkook tapi masih bisa didengar oleh Jinri.
Jinri kembali mundur satu langkah dengan mulut menganga. Ia merasakan kakinya langsung terasa lemah, tubuhnya tiba-tiba terasa terhuyung. Ia seperti merasa nyawanya terbang keluar dari tubuhnya. Jinri cukup lama terdiam membuat Jungkook sedikit khawatir melihat gadis itu hanya diam mematung. Jungkook turun dari ranjang, ia menghampiri Jinri.
"Shin Jinri, apa kau baik-baik saja?" tanya Jungkook sambil mengibas-ngibas tangannya didepan wajah Jinri.
Jinri tersadar dari lamunannya. Ia menatap wajah Jungkook dengan mata menyipit, tangannya terkepal. "Kau tidak usah bertanya seperti itu. Apa kau tidak melihat, hah? Apa aku terlihat baik-baik saja? Kau...Kau jahat, Jeon Jungkook. Kenapa kau melakukannya padaku?" teriak Jinri sambil memukul Jungkook dengan membabi buta.
Jungkook mencoba menghindar. "Ya! Ya! Shin Jinri, sakit. Hentikan. Aku bisa menjelaskannya," teriak Jungkook kesakitan.
Jinri mengambil bantal dari atas ranjang untuk memukul Jungkook. "Menjelaskan apa? Menjelaskan kebodohanmu, hah? Aku yang sakit disini, Jeon Jungkook. Kau benar-benar brengsek," teriak Jinri.
Jinri melempar bantal yang ada ditangannya kesembarang arah. Gadis itu tiba-tiba terduduk dan mulai terdengar suara isakannya. Jinri memeluk kedua lututnya dengan tubuh yang gemetar. Hidupnya sekarang benar-benar hancur. Hal yang ia jaga dan pertahankan untuk seseorang yang ia cintai kelak sudah direbut oleh seorang Jeon Jungkook.
Jungkook terkejut melihat Jinri yang kini menangis tersedu-sedu didepannya. Ia tidak pernah melihat Jinri menangis seperti itu. Ada rasa bersalah dihatinya. Apa aku terlalu keterlaluan pikir Jungkook. Jungkook mendekat dan ikut duduk dilantai. Ia memperhatikan Jinri yang masih terisak.
"Jinri-ya," panggil Jungkook lembut.
"Jangan mendekat. Aku benci padamu," ucap Jinri dengan suara serak.
"Jinri-ya, maafkan aku. Aku...Aku hanya bercanda. Aku tidak melakukan apapun padamu," ucap Jungkook dengan nada pelan.
"Mwo? Kau bercanda?" Jinri langsung mengangkat kepalanya dengan mata yang sembab.
"Ya, begitulah. Aku tadi hanya ingin mengerjaimu. Maafkan aku," gumam Jungkook.
Jinri bangkit berdiri, ia mengusap air matanya lalu berjalan meninggalkan Jungkook. Jungkook bingung melihat Jinri yang tibat-tiba diam seperti itu. Gadis itu tidak memaki atau memarahinya seperti biasa. Jungkook mengejar gadis itu yang kini sudah berdiri didepan kamar mandi.
Jungkook menarik tangan Jinri dan membalikkan tubuh gadis itu. Ia terkejut melihat air mata sudah mulai membasahi pipi gadis itu sekali lagi. "Kenapa kau langsung pergi begitu? Kenapa kau tidak marah padaku?" tanya Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident
Fanfiction[ver. belum di edit] Jeon Jungkook dan Shin Jinri adalah tetangga yang terkenal selalu tidak akur. Jeon Jungkook sangat suka menjahili Shin Jinri gadis imut dengan surai coklat panjang tetangganya tersebut bahkan mengganggu Jinri adalah aktivitas ya...