Jinri menguyah makanannya dengan tidak berselera. Ia tidak bisa membohongi perasaannya, ia merasa risih dan tidak aman sekarang. Semua mata kini tertuju padanya. Sudah tiga hari sejak postingan itu, ia dan Jungkook sekarang menjadi topik perbincangan di seantero Universitas mereka.
Taehyung dan Yerin yang duduk berhadapan dengan Jinri tampak saling tukar pandang. Mereka berdua menyadari jika aura disekitar mereka sangat tidak beres. Semua mata kini tertuju pada meja mereka dengan bisik-bisik yang membuat kuping mereka panas. Taehyung dan Yerin saja hampir tidak sanggup mendengar bisik-bisik yang jelas-jelas berisi hinaan untuk Jinri. Lalu bagaimana dengan Jinri? Wanita itu sejak tadi hanya diam saja, ia terlihat berusaha tidak mendengar bisik-bisik disekitarnya.
"Jinri-ya, apa kau baik-baik saja?" tanya gadis itu akhirnya. Ia tidak bisa lagi menahan mulutnya untuk bertanya.
Jinri tampak tersenyum tipis. "Ah... Tentu saja aku baik-baik saja. Kenapa bertanya seperti itu?" suaranya terdengar ceria yang dipaksa-paksakan.
Taehyung dan Yerin kembali bertukar pandang. "Hah... Disini sangat berisik. Kantin fakultas kalian tidak asyik sekali," kali ini Taehyung yang bersuara mencoba mencairkan suasana.
Yerin mendelik tidak suka. "Ya! Memangnya seasyik apa kantin fakultasmu sampai kau berani berkata seperti itu? Aku yakin kantin fakultas kalian tidak berisik karena tidak ada kau saja," ucapnya dengan nada mengejek.
Taehyung tampak ikut mendelik dengan ekspresi berlebihannya. "Jangan salah. Jika aku ada disana semua orang akan terdiam karena pesonaku. Ah... Ketampananku ini sangat membebaniku." sahutnya dengan sombong.
Jinri tertawa pelan mendengar perdebatan sepasang kekasih itu. Taehyung dan Yerin sangat tahu bagaimana membuat ia tertawa. Andai ia bisa duduk bersama dengan Jungkook seperti Taehyung dan Yerin. Mereka berdua tampak sudah sangat leluasa berdua di depan umum sekarang. Dulu, Taehyung dan Yerin hampir senasib dengan dirinya dan Jungkook. Mereka berdua berhasil melewati hal sulit itu bersama.
Yerin dan Taehyung sama-sama memiliki mental yang kuat dan sedikit gila saat menghadapi orang-orang yang menghakimi hubungan mereka. Berbeda dengan dirinya. Ia tidak yakin apa ia bisa seperti Yerin. Ia tidak sekuat sahabatnya itu. Ia khawatir malah membebani Jungkook nantinya.
Jinri tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya membuat Taehyung dan Yerin menghentikan perdebatan mereka yang tak kunjung-kunjung selesai.
Yerin ikut bangkit berdiri. "Jinri-ya, kau mau kemana?" tanya nya tampak khawatir.
Jinri tersenyum. "Aku ke toilet dulu. Kalian berdua lanjutkan saja perbincangan kalian, okey?" ucapnya.
Yerin mengerucutkan bibirnya. "Jangan lama. Aku tidak mau berduaan dengannya," sahutnya sambil mendelik pada Taehyung, Taehyung tampak hanya berdecih tidak suka.
Jinri tertawa pelan. "Tenang saja. Aku tidak lama." jawabnya lalu pergi meninggalkan Taehyung dan Yerin.
-00-
Jinri mencuci tangannya di wastafel sambil mematut wajahnya di kaca besar di depannya. Ia mendesah pelan ketika melihat lingkaran hitam samar dimatanya. Itu terlihat mengganggunya. Setelah selesai mencuci tangan dan merapikan penampilannya, Jinri berniat untuk keluar. Namun, ada suara yang memanggil namanya dari arah belakang.
"Shin Jinri-ssi? Apakah itu kau?" tanya orang tersebut menghampiri Jinri dengan gaya anggunnya.
Jinri menatap orang tersebut dengan was-was. "Lee Hayoung-ssi, ada apa?" tanya nya berusaha setenang mungkin. Ia tahu siapa Lee Hayoung. Yerin pernah menceritakan padanya jika gadis ini tergila-gila pada Jungkook sejak tahun pertama mereka masuk Universitas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident
Fanfiction[ver. belum di edit] Jeon Jungkook dan Shin Jinri adalah tetangga yang terkenal selalu tidak akur. Jeon Jungkook sangat suka menjahili Shin Jinri gadis imut dengan surai coklat panjang tetangganya tersebut bahkan mengganggu Jinri adalah aktivitas ya...