Jungkook keluar dari dalam tenda dengan mata yang masih mengantuk. Ia sebenarnya masih bisa melanjutkan tidur tapi ia juga kelaparan. Udara dingin memang mudah membuat perut lapar.
Ia menghampiri Jinri yang tengah memanggang ikan salmon di atas wajan teflon. Wanita itu langsung tersenyum ketika melihatnya.
"Selamat pagi, Jungkook-ah." sapa Jinri. "Ku kira kau akan bangun beberapa menit lagi."
Jungkook mengambil kursi miliknya dan duduk disamping Jinri. "Aku lapar dan pagi ini aku sedang malas mendengar omelanmu."
Jinri tertawa kecil. "Baguslah kalau begitu. Jadi aku tidak usah buang-buang tenaga untuk membangunkanmu seperti biasa."
Jungkook tidak menyahut. Matanya tengah fokus melihat sarapan yang disediakan oleh Jinri. Menu sarapan pagi ini sangat berbeda dari biasanya.
Sup miso dan salmon panggang. Jinri ternyata sedang menyediakan sarapan ala Jepang pagi ini dan terlihat sangat menggiurkan.
"Kau bisa memasak masakan Jepang?" tanya Jungkook akhirnya bersuara.
Jinri menoleh sesaat kearah Jungkook. "Sedikit. Jika hanya menu sehari-hari aku sering membuatnya saat aku masih tinggal di Osaka dulu."
Jinri memang pernah tinggal di Jepang tepatnya di Osaka selama 3 tahun ketika sekolah menengah pertama karena pekerjaan ayahnya. Oleh karena itu juga Jinri begitu fasih berbahasa Jepang.
Jungkook menganggukkan kepalanya paham. "Bagaimana dengan Takoyaki? Kau lama tinggal di Osaka dan disana terkenal dengan Takoyaki. Kau bisa membuatnya?"
Tanpa sadar wajah Jungkook terlihat berbinar. Entah kenapa jika sudah membahas tentang makanan antusiasme si Jeon itu akan meningkat.
"Hm... aku tidak pernah membuatnya sendiri tapi aku mempunyai resepnya." Sahut Jinri terlihat sedikit ragu.
Binar wajah Jungkook masih belum luntur. "Setelah kembali ke Seoul, kita akan mencobanya. Bagaimana jika membuat Takoyaki dengan Kimchi? Atau dengan Wasabi? Ah... aku penasaran apa Takoyaki bisa dicampur dengan keripik kentang atau sereal?"
Jinri langsung terdiam mendengar saran tidak masuk akal yang keluar dari mulut Jungkook. Ia pikir Takoyaki sejenis barang serba guna. Terkadang pikiran Jungkook juga bisa sebelas-duabelas dengan pikiran Taehyung.
Jinri meletakkan mangkuk berisi nasi di depan Jungkook. "Kau coba saja sendiri. Tapi aku tidak tanggung jika kau keracunan."
Jungkook tertawa. "Kau harus ikut mencobanya. Jika keracunan aku tidak sendiri karena tidur sendiri di rumah sakit tidak enak." guraunya.
Apa katanya? Jungkook ingin mengajaknya keracunan bersama hanya karena tidak ingin tidur sendiri di rumah sakit. Mungkin di dunia ini hanya Jungkook suami yang memiliki alasan terkonyol ketika istrinya keracunan makanan.
-00-
Jungkook dan Jinri masih menikmati sarapan pagi mereka dengan ditemani cahaya matahari pagi dan pemandangan gunung Fuji di depan mereka.
Hanya saja udara pagi dimusim dingin bukan sesuatu yang bagus untuk Jinri. Ia hampir tidak bisa menikmati sarapan paginya karena udara yang sangat dingin.
Lain halnya dengan Jungkook yang terlihat begitu menikmati sarapannya. Bahkan ini sudah mangkuk keduanya. Udara dingin sepertinya membuat ia begitu kelaparan.
"Kau terlalu banyak makan, Jungkook-ah." ingat Jinri. Makan sebanyak itu bukan sarapan lagi namanya. Porsinya seperti makan siang bahkan mungkin saja lebih karena Jungkook juga mulai membuka bungkusan snacknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident
Fanfiction[ver. belum di edit] Jeon Jungkook dan Shin Jinri adalah tetangga yang terkenal selalu tidak akur. Jeon Jungkook sangat suka menjahili Shin Jinri gadis imut dengan surai coklat panjang tetangganya tersebut bahkan mengganggu Jinri adalah aktivitas ya...