1. Oppa Pulang

9.9K 316 11
                                    

Zyn Pov

Ku darat kan bokong ku di kursi. Segera ku raih piring yang ada, dan segera mengisinya makanan. Aku mulai memasukkan suapan demi suapan ke dalam mulut ku. Mengunyahnya secara perlahan dan mulai menikmati nya.

"Zein-a, besok oppa mu pulang dari Indonesia" kata eomma pada ku.

"Jinjja!?, wah... kalau begitu aku saja yang akan menjemputnya di bandara" kata ku antusias.

"Nde, tapi sekarang habis kan dulu makanan mu" titah eomma padaku.

"Nde, eomma ku sayang" jawab ku sambil nyengir, dan segera melanjutkan lagi kegiatan ku tadi.

Lalu, kulihat appa datang dan segera duduk di samping eomma.

"Chagi, apa besok Jeno akan pulang???" tanya appa pada eomma.

"Nde, waeyo???" jawab eomma ku singkat.

"Setelah dia pulang kita harus segera membicarakan rencana kita padanya" kata appa pada eomma, yang membuat diriku penasaran.

"Memangnya rencana apa yang kalian maksut??? " tanya ku polos.

"Jadi begini sayang, eomma dan appa mu, akan menjodohkan oppa mu" jelas eomma pada ku.

"Jinjja! " aku pun terkejut dan hampir tersedak. "Khuk... Khuk... Khuk... " aku pun batuk.

"Ini minumlah" kata eomma sambil memberi ku segelas air. Aku pun segera mengambil dan meminumnya. "Makanya hati-hati kalau sedang makan, jangan makan sambil bicara" kata eomma.

"Ini gara-gara aku terkejut eomma" kataku. "Eomma" panggil ku.

"Nde" jawab eomma.

"Apa itu berarti oppa akan segera menikah??? " tanya ku.

"Nde sayang " kata eomma.

"Oh... " aku pun hanya menjawabnya dengan ber oh ria.

"Tapi setelah oppa mu menikah, appa akan segera mencarikan mu jodoh dan segera menjodohkan mu Zein-a" sahut appa dengan nada datarnya.

"Apa! Tapi kan aku masih sekolah appa, aku saja masih kelas 2 SMA" kata ku, eh sebenarnya sih tolak halus ku.

"Tak apa sayang, kau tak perlu sekolah lagi, jika kau sudah menikah" kata appa.

"Tidak mau, pokok nya aku masih belum siap" kata ku kesal, lalu aku beranjak dan pergi meninggalkan appa dan eomma menuju kamar ku.

Zyn Pov End
.
.
.
#Skip pagi
.
.
.
Author Pov

Zyn pun terbangun dari dunia mimpinya. Bangun dari alam bawah sadarnya. Ia mengucek-ngucek ke dua matanya. Mencoba mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya lengkap. Ia pun mendudukkan badannya dan terdiam sesaat.

Namun, ia teringat akan kedatangan oppa nya. Lalu ia segera bergegas menuju kamar mandi, melaksanakan ritual paginya dan bersiap untuk menjemput oppa kesayangannya itu.

Setelah bersiap-siap ia pun langsung turun untuk makan. Di meja makan ternyata eomma Zyn sudah menunggu untuk sarapan.

"Eomma kapan oppa akan tiba di seoul???" tanya Zyn pada eommanya sambil menarik kursi dan mendaratkan bokongnya disana.

"Mungkin jam setengah 9 nanti, apa kau yang akan menjemputnya???" tanya eomma Zyn.

"Nde eomma, biar aku saja yang menjemputnya" kata Zyn.

"Ya sudah, lagi pula eomma tidak bisa menolak mu, sekarang habiskan sarapan mu dulu" titah eomma Zyn padanya.

"Nde eomma" jawab Zyn. Lalu ia pun segera memakan makan nya. Setelah habis ia menengok ke arah jam dinding rumahnya. " Eomma sekarang sudah jam 8 aku akan ke bandara sekarang ya".

"Nde, hati-hati ya, jangan ngebut, kau baru dapat sim" kata eomma Zyn.

"Nde eomma ku yang cantik dan juga baik" kata gadis itu lalu beranjak dari tempat duduknya, tak lupa ia pun mencium pipi kanan eommanya itu.

***

Kini ia telah berada di bandara. Menunggu kedatangan pesawat yang ditumpangi oleh oppanya itu. Dan sesekali ia melihat ke arah jam tangannya.

Ning... Nong... Terdengar suara bel kadatangan pesawat. Gadis blesteran itu pun celingukan mencari oppa kesayangannya.

"Oppa... " Zyn pun berlari ke arah seorang namja, setelah ia melihatnya berjalan santai sambil menyeret koper. "Oppa aku merindukan mu" ia pun segera memeluk oppanya, dan melampiaskan kerinduannya itu.

"Aish, ternyata marmut kecil menggemaskan ku ini kelihatannya sangat merindukan ku ya... " jawab Jeno sang oppa sambil membalas pelukan dari adiknya itu. "Padahal baru ditinggal selama 1 bulan" tambahnya lagi.

"Tapi tetap saja itu lama bagiku oppa, aku sangat kesepian di rumah saat tidak ada oppa" jelas Zyn sambil melepas pelukannya.

"Baik lah kalau begitu ayo kita pulang" ajak Jeno.

"Nde kajja" jawab Zyn antusias.

Jeno pun segera memasukkan kopernya ke dalam bagasi mobil. Dan segera masuk ke dalam mobil berasama Zyn.

Sesampainya di rumah Jeno pun segera disambut oleh pelukan hangat dari eomma dan appanya itu.

Author Pov End
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
AUTHOR ❤

Annyeong........ 🙋🙌

Ya ini adalah FF kedua yang autor buat😌, ini adalah karya kedua author setelah CMA (Colorful My Adolescence) 😎

Ini bukan cerita lanjutan CMA, melainkan karya baru author.😏

Ini cerita yang mengandung banyak tipo.😁😂 Cerita ini juga garing (meneurut Author) 😂😁😆😅

Tapi semoga chagiders masih mau membacanya. 😄

Author nggak berharap kalian vote n coment, udah baca aja FF ini aja Author udah bahagia.😇😄

Tapi kalau chagiders mau vote n coment juga nggak papa malah Author bersyukur dan banyak ngucapin terima kasih. 😇😍😘😘

Gumawo chagiders....... 😍😘😘

❤Lop yu❤
😘😍😘😍😘
❤Author ❤

Married With Bias Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang