10. Surprise For Bestfriends

1.9K 114 12
                                    

Zyn Pov

Setelah turun dari pesawat segera saja aku masuk ke bandara. Ku edarkan pandangan ku mencari 3 batang hidung sahabat ku.

"Aish.... Dimana mereka??? Apa mereka belum sampai???" kata ku.

Aku pun menyeret koper ku mencari batang hidung mereka. Saat aku sudah kesal dan hendak keluar dari bandara dari kejauhan ku lihat mereka bertiga asyik berbincang-bincang.

Aku pun menyeret koper ku dan berjalan menghampiri mereka bertiga.

"Yak!!! Kalian sudah ku cari kemana-mana, tau nya ada disini" teriak ku sambil terus berjalan ke arah mereka.

Sontak teriakan ku berhasil membuat mereka menoleh ke arah ku. Kemudian ku lihat mereka membelalakkan mata mereka setelah melihat ku.

"Yak!!! Zyyyyyynn.......!!!!" teriak Lalin sambil berlari kecil menghampiri ku. Perhatian para penghuni bandara pun tertuju langsung pada kami. Lalin memeluk ku dengan erat.

"Akhirnya kau menepati juga janjimu Zyn" kata Aiko yang juga menghampiri kami.

"Zyn..... Aku sangat merindukan mu" kata Jeung.

Mata Jeung mulai berkaca-kaca, ya sahabat ku yang satu ini memnag sedikit cengeng.

"Aku tahu Jeung...." kata ku menenangkan.

Kami berempat pun berpelukan melepas rindu kami. Aku memang sangat merindukan ketiga sahabat ku ini. Semua orang yang ada dibandara pun memerhatikan kami, tapi kami tak memperdulikan itu.

Lalu tiba-tiba saja mereka melepaskan pelukannya.

"Kau jahat Zyn" kata Lalin kesal dan jangan lupakan dengan wajahnya yang ditekuk itu.

"Kenapa???" tanya ku.

"Kau tak bilang kalau mau datang ke Indonesia" kata Lalin.

"Ya... Maafkan aku... Kalau kalian tak suka baiklah aku akan kembali ke Korea sekarang juga" kata ku pada mereka.

"Yak bukan itu maksut kami" kata Aiko sambil menahan tangan ku.

"Yaa.... Zyn... Jangan pulang lagi... Hiks" kata Jeung yang mulai menangis.

"Yak! Yak! Maafkan aku" kata ku sambil memeluk Jeung yang mulai menangis. "Aku hanya ingin memberikan kalian kejutan dengan kedatangan ku ke Indonesia" kata ku.

"Ku kira kau menyuruh kami kemari untuk menjemput oppa mu, ternyata kau yang mau kami jemput" kata Aiko.

"Aku sangat merindukan kalian, jadi aku ingin kalian saja yang menjemput ku" kata ku.

"Baiklah-baiklah, sekarang giliran ku untuk memeluk mu" kata Aiko. Lalu ia pun memeluk ku.

"Ayo pulang" kata Lalin.

"Iya, pasti kau lelah setelah perjalanan bukan" kata Jeung yang masih menyeka air matanya.

"Iya" kata Aiko.

"Tolong antarkan aku ke rumah nenek ya" pinta ku pada mereka.

"Siaaapp!" kata Aiko.

"Apa sih yang nggak buat sahabat ku ini" kata Lalin sambil mencubit pipi ku gemas.

"Hey.. Hey... Appo.... Oh maksut ku Sakit... " kata ku sambil memegangi pipi ku.

"Hahahaha.... Kau lucu sekali" kata Jeung yang kini sudah tertawa dan tidak menangis.

"Ayo-ayo" kata Lalin.

Kami pun berjalan keluar dari bandara dan menuju parkiran. Lalu kami masuk ke dalam mobil dan pergi menuju ke rumah nenek ku di Jakarta.

Married With Bias Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang