17. Fansign (Random)

2K 112 6
                                    

1. Part I = Lalin x Suga

Lalin Pov

Setelah bertemu dan bercakap-cakap ria dengan beberapa oppa akhirnya aku tiba berhadapan dengan Suga oppa. Bias ku. Entah lah hatiku tak setenang dengan yang lain. Padahal aku sudah cukup lancar tadi berbahasa Korea. Tetap saja aku sangat amat gugup berhadapan dengan biasku ini.

Bayangkan saja, kau bertemu dengan bias mu secara langsung, berbicara secara langsung dengannya, menatapnya secara langsung dengan matamu sendiri. Bahkan jika kau beruntung kau bisa skinship dengannya.

"Anyyeong" sapa ku seramah mungkin dan memberikan senyumku semanis mungkin untuk nya. Namun, ia hanya membalas senyum ku sekilas. Lalu ia kembali fokus ke album ku untuk menandatanganinya.

Ada rasa sedikit kecewa dan kekesalan di hati ku. Aku sudah bersikap manis padanya. Itu bukanlah diriku. Aku tak pernah begini. Biasanya aku akan bersikap konyol didepan siapa saja. OK, baiklah lebih baik aku bersikap konyol. Aku tidak mau menjadi orang lain di mata siapapun meskipun dimata Bias ku sekalipun. Toh bias ku adalah monster es batu.

"Oppa ini untuk mu" kata ku.

"Eoh" ia pun mendongak dan memperhatikan ku.

"Oppa berikan tangan mu" perintah ku.

"Hah?" jawabnya bingung.

"Cepat berikan tangan mu" perintah ku lagi dengan sedikit kesal.

"Untuk apa?" tanya nya.

"Sudah berikan saja! mana!?" kata ku.

Akhirnya iapun mengulurkan tangan kirinya pada ku. Aku segera meraih tangannya.

Cetasss.....

Ia sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan. Aku pun tersenyum setelah itu. Lalu ia pun tertawa kecil. Ya benar aku memberinya sebuah gelang.

 Ya benar aku memberinya sebuah gelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gelang?"

"Ehem... Itu bukan sekedar gelang oppa, itu juga bisa jadi penggaris, dan ya kau juga bisa dance dumb-dumb dengan gelang itu" kata ku dengan senyum yang merkah setelah itu. Ya benar, aku memberikan gelang yang sama pada setiap member tapi dengan warna yang berbeda. Untuk Suga oppa, aku memberinya warna putih.

"Hahahhaha, kau lucu sekali" ia pun tertawa.

Tunggu ? Apa barusan ia tertawa? Benarkah?  Dan ia tertawa hanya karna gelang yang ku berikan? Lihatlah ia begitu lucu dan tampan saat tersenyum.

"Kau sangat tampan saat tertawa oppa, kau lebih baik tertawa daripada selalu ber ekspresi datar, kau tidak cocok sama sekali dengan ekspresi datar, jadi buang jauh-jauh ekspresi datar dan sikap dingin mu itu oppa" kata ku.

"Hm... Arraseo... Aku akan lebih sering tersenyum" katanya sambil membelai pipi ku dengan lembut dan tersenyum.

Ah, semoga pipi ku tidak merah seperti buah tomat yang mau busuk. Aku tidak mau ia melihat ku seperti itu.

Married With Bias Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang