7. Hari Pertunangan Oppa

2.3K 126 2
                                    

Zyn Pov

Aku pun merapikan baju. Aku duduk di depan cermin, memoles wajah ku sedikit make up. Memperhatikan apa sudah lengkap atau belum. Ini adalah hari pertunangan oppa, aku memakai mini dress berwarna putih yang dibelikan eomma kemarin. Karna pertunangan oppa berdresscode hitam putih. Dan aku lebih memilih warna putih.

"Bajunya sangat bagus, aku suka karna sangat nyaman dipakai, eomma memang hebat, tau seperti apa baju yang aku suka" aku bermonolog didepan cermin sambil berputar-putar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bajunya sangat bagus, aku suka karna sangat nyaman dipakai, eomma memang hebat, tau seperti apa baju yang aku suka" aku bermonolog didepan cermin sambil berputar-putar.

Tok... Tok... Tok... Ku dengar ada yang mengetuk pintu kamar ku. "Zein apa kau sudah selesai, kalau sudah cepat turun dan bantu eomma dibawah" titah eomma di balik pintu kamar ku.

"Nde eomma" jawab ku. Aku pun segera memakai sepatu ku dan turun kebawah. Ku lihat eomma sedang berbicara pada beberapa pelayan rumah. Ya, acara pertunangan diadakan di rumah ku, lebih tepatnya rumah keluarga ku. Aku pun berjalan mendekati eomma. "Eomma ada apa???" tanya ku.

"Omo, kau benar Zein anak ku kan???" tanya eomma.

"Aaa eomma berhentilah menggoda ku" rengek ku.

"Kau cantik sekali Zein, aku tak percaya jika kau Zein anak ku" kata eomma.

"Terimah kasih atas pujiannya eomma, tapi aku benar-benar Zein" kata ku. Dan hanya dibalas senyuman oleh eomma. "Oh ya ada apa eomma memanggil ku tadi???" tanya ku.

"Tolong ambilkan cincin pertunangan oppa mu" titah eomma.

"Dimana???" tanya ku.

"Ada di kamar eomma di laci kedua meja rias eomma" kata eomma.

"Oh" aku mengangguk dan segera menuju ke kamar eomma. Aku segera menuju meja rias eomma, membuka laci ke dua, dan aku menemukan kotak berbentuk hati berwarna merah. Aku pun segera mengambilnya dan pergi turun.

Aku berjalan mendekati eomma yang sedang berbincang dengan appa.

"Eomma" panggil ku. "Ini" kata ku sambil memberikan kotak cincin itu.

"Gumawo chagi" kata eomma sambil mengambil kotak yang aku berikan. Aku pun menjawabnya dengan senyuman manis ku.

"Dimana oppa mu, kenapa dia belum turun juga???" tanya appa. Aku hanya mengelengkan kepala ku. "Keluarga park sebentar lagi sampai" kata appa lagi.

"Itu dia" jawab eomma sambil menunjuk ke arah tangga. Dan ku dapati oppa tengah menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri ku, eomma, dan juga appa.

Married With Bias Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang