Zyn Pov
Kini aku, nenek, Lalin, Aiko dan Jeung sudah berada di bandara SeokarnoHatta untuk menunggu pesawat kami menuju ke Korea.
"Wah.... Senang nya, akhirnya aku bisa ke Korea juga" kata Jeung dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.
"Dan yang terbaiknya adalah kita ke Korea bersama" kata Lalin.
"Ini semua berkat Zyn" kata Aiko.
"Iya benar, Makaish Zyn" ucap Lalin lalu memeluk ku erat.
"Nde, eh maksut ku iya-iya" kata ku.
Ting..... Nung..... Suara bel pun terdengar dari pengeras suara bandara, yang menandakan bahwa pesawat telah siap.
"Nah, ayo-ayo pesawatnya akan berangkat" kata nenek.
Kami pun bergegas menyeret koper kami menuju pesawat. Kemudian kami masuk kedalam pesawat dan duduk di tempat duduk masing-masing.
Adu duduk disamping nenek dan Lalin. Sedangkan Jeung duduk bersama Aiko di sebalah kursi kami.
"Wah aku tidak sabar, aku ingin segera tahu bagai mana real Korea" kata Lalin antusias.
"Kau harus sabar Lalin, perjalanan kita masih panjang, sekitar 12 jam lagi" jelas ku.
Pesawat pun tinggal landas, kini kami mengudara untuk pergi ke Korea. Kami banyak berbincang-bincang di dalam pesawat.
***
Setelah mengudara selama kurang lebih 11 jam, aku teringat untuk menelfon appa agar mengirim sopir untuk menjemput kami. Aku segera meraih ponsel ku dan menekan nomor telponnya appa.
"Halo appa" kata ku.
"Nde chagi, apa kau sudah sampai???"
tanya appa."Belum appa, mungkin 1 jam lagi" jawab ku.
"Baiklah, appa akan mengirimkan sopir untuk menjemput mu"
kata appa."Appa tidak lupa kan kalau aku tidak hanya bersama nenek?" tanyaku.
"Nde, appa tidak lupa"
kata appa."Kalau begitu baiklah appa, sampai jumpa dirumah nanti" kata ku.
"Nde"
jawab appa.Lalu aku pun memetuskan sambungan teleponnya.
"Gaes kurang lebih 1 jam lagi kita akan sampai" kata ku.
"Benarkah??? Wah... " kata Jeung dengan senyumnya dan matanya yang berbinar.
"Jeung, kami akan menginap di rumah mu berapa hari???" tanya Lalin.
"Mungkin 2 minggu" kata ku santai.
"Apa!!!" Lalin kaget.
"Kenapa terlalu lama ya???" tanya ku.
"Kenapa hanya 2 minggu Zyn??? Liburan kan masih panjang, sekitar 2 bulan lagi" kata Jeung.
"Ayolah Zyn, biarkan kami tinggal lebih lama bersama mu di Korea" kata Lalin.
"Iya Zyn jarang-jarang kan kami bisa ke Korea menghabiskan waktu bersama mu" jelas Jeung.
"Wahh... Ide bagus... Aku pasti tidak akan menolaknya, aku akan bilang pada appa ku nanti setelah tiba" kata ku girang.
"Yey... !!!!" kata Lalin dan Jeung bersamaan.
Aku pun hanya tertawa senang melihat kedua sahabat ku ini. Tunggu, kenapa hanya dua, lalu aku pun melirik ke arah Aiko yang ternyata tengah tertidur pulas. Ia tertidur dengan mulutnya yang sedikit terbuka hingga ada sungai mengalir dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Bias
FanfictionDijodohkan? Bagaimana jadinya jika seorang fangirl garis keras seperti Lee Eun Za dijodohkan dengan pria yang tak dikenal? Entah keberuntungan apa yang ia dapat hingga ia harus menikahi Jeon Jungkook, yang mana adalah bias nya sendiri. ⚠️ DROP (kare...