/Lisa pov/
Aku tidak bisa menahan bibir untuk tidak tersenyum. Kak Suga benar-benar sekolah di sini. Rasanya benar-benar tidak sabar untuk melihat wajah seputih gula itu setelah kurun waktu 5 tahun lamanya.
Aku mengetikan pesan kepada seseorang yang sangat harus ku ucapkan ucapan terima kasih.
"Emm, Rose? Cariin tempat duduk berdua ya? Gue mau ke toilet bentar,"
Rose nampak mengangguk meski rada bingung. Aku mengabaikannya dan segera berjalan ke toilet.
Aku menunggu dengan sabar di depan pintu toilet. Saat batang hidung seseorang yang aku nantikan sedari tadi muncul, aku pun langsung menghambur ke arah orang itu.
Bruk!
Aku memeluk Jisoo dengan erat.
"Makasih ya, gue udah hampir putus asa kalau lo gak kasih tau dimana Jennie dan Kak Suga sekarang. Makasih banget," ucapku haru.
Jisoo membalas pelukan Lisa.
"Sama-sama. gue hanya berharap semua masalah kalian cepet selesai, gue gak tega ngeliat lo pontang panting nyari kak Suga."
Mereka berdua pun melepaskan pelukannya.
"Jennie apa kabar?"
"Dia baik baik aja Lis, lo tenang aja,"
"Gue kangen banget sama lo, sumpah. Lo dapat nomor gue dari mana?"
"Dari akun facebook lo. Hehe, gue kira udah gak aktif, soalnya lo juga gak pernah konfirmasi gue,"
"Maaf ya, gue emang jarang main facebook sekarang, gak kayak SMP dulu," jawabku menyesal. Aku memang jarang membuka aplikasi itu sekarang, hanya sesekali kalau ingin berbelanja online.
"Iya gak apa-apa. Untung sekarang udah ketemu kan?"
Aku mengangguk senang dengan air mata.
"Ya udah, sekali lagi makasih banget ya."
"Iya Lisa, gak usah sungkan. Gue balik ke kelas ya? Takut Jennie nyariin," jawab Jisoo sambil tersenyum.
Aku mengngguk dan memeluknya sekali lagi.
Jisoo lalu pergi. Dan aku segera menghapus jejak air mataku, kemudian kembali ke kelas sebelum Rose mencak-mencak mencariku.
Sesampainya di kelas, Rose seperti menatapku heran. Ada apa?
"Lo, habis nangis?"
Aku tertegun. Bukanya aku sudah mencuci muka tadi? Harusnya sudah tidak terlihat. Kenapa mata anak ini jeli sekali?
"Apaan coba? Gak lah,"
Rose mengangguk, tapi masih dapat ku lihat keraguan di wajahnya.
○ ○ ○
/Author POV/
Betapa kagetnya Jungkook saat masuk ke kelas dan mendapati Suga sedang memukuli Jimin. Ok, bukan perkelahian sesungguhnya.
Mana ada laki-laki yang berkelahi sambil teriak-teriak seperti Jimin, sungguh memalukan.
"Abang Suga! Jangan woy! Sakit bego!"
"Balikin duit gue!" Teriak Suga. Ok, pasti Jimin sudah melakukan tindakan gila hingga membuat Suga teriak.
"Dih! Gue kan dapet di depan pintu, masa lo ngaku-ngaku sih!"
Dan jadilah adegan saling mengejar.
"Berisik! Kalian gak ngerjain pr apa? Duit mulu dah," teriak Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU! (Revisi Besar-besaran)
RomanceKak Suga masih menatap ku dengan tajamnya. "Puas lo?" ucapnya. "Hah?" "Puas lo, hah?! Puas?! Lo ambil semuanya dari gue! Lo ambil Papa, lo ambil Jennie sama mama! Lo ambil temen-temen gue! Dan sekarang... Elo! Elo ambil Rose juga dari gue!" "Sekaran...